25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Siswa Terancam Belajar di Tenda

7 Ruang SD Masehi Kabanjahe Terbakar

KARO- Enam ruang belajar dan satu ruang kantor guru sekolah dasar (SD) Swasta Masehi GBKP Kabanjahe, Jalan Kapten Bom Ginting No 1 Kabanjahe, terbakar, Sabtu (19/11) sekitar pukul 23.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp250 juta. Menurut warga sekitar, L Purba (39), kebakaran terjadi setelah aliran listrik padam sebanyak dua kali di wilayah itu.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan orang minta tolong setelah melihat kobaran api yang mulai melalap  bangunan SD Masehi. Sebelum pemadam  kebakaran tiba, warga sekitar mencoba  menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Namun akhirnya, upaya warga dibantu pihak pemadam kebakaran tidak banyak membuahkan hasil. Api dengan cepat merambat  ke ruangan kelas yang mayoritas terbuat dari bahan kayu. Kobaran api juga  menghanguskan isi lokal, termasuk kursi, meja dan lemari. Bahkan ijazah SD dari tahun 2002 hingga 2011 yang belum diambil orang tua murid dinyatakan terbakar.

Kepada wartawan, Kepala SD Masehi GBKP No 1 Rasinah Beru Ginting Spd, mengatakan, hampir seluruh peralatan dan buku sekolah dan  seragam olahraga yang baru dibeli melalui dana Bos Triwulan ke III senilai puluhan juta rupiah ikut hangus terbakar.

“Agar proses belajar-mengajar tidak terganggu, kita akan upayakan para siswa belajar di sekolah sebelah. Jika daya tampung  tidak cukup, maka akan dibangun tenda sementara, sebagai lokasi belajar darurat,” ucap nya. Pasca kejadian, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi staf dan Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko mengunjungi lokasi. (wan)

7 Ruang SD Masehi Kabanjahe Terbakar

KARO- Enam ruang belajar dan satu ruang kantor guru sekolah dasar (SD) Swasta Masehi GBKP Kabanjahe, Jalan Kapten Bom Ginting No 1 Kabanjahe, terbakar, Sabtu (19/11) sekitar pukul 23.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp250 juta. Menurut warga sekitar, L Purba (39), kebakaran terjadi setelah aliran listrik padam sebanyak dua kali di wilayah itu.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan orang minta tolong setelah melihat kobaran api yang mulai melalap  bangunan SD Masehi. Sebelum pemadam  kebakaran tiba, warga sekitar mencoba  menjinakkan api dengan peralatan seadanya.
Namun akhirnya, upaya warga dibantu pihak pemadam kebakaran tidak banyak membuahkan hasil. Api dengan cepat merambat  ke ruangan kelas yang mayoritas terbuat dari bahan kayu. Kobaran api juga  menghanguskan isi lokal, termasuk kursi, meja dan lemari. Bahkan ijazah SD dari tahun 2002 hingga 2011 yang belum diambil orang tua murid dinyatakan terbakar.

Kepada wartawan, Kepala SD Masehi GBKP No 1 Rasinah Beru Ginting Spd, mengatakan, hampir seluruh peralatan dan buku sekolah dan  seragam olahraga yang baru dibeli melalui dana Bos Triwulan ke III senilai puluhan juta rupiah ikut hangus terbakar.

“Agar proses belajar-mengajar tidak terganggu, kita akan upayakan para siswa belajar di sekolah sebelah. Jika daya tampung  tidak cukup, maka akan dibangun tenda sementara, sebagai lokasi belajar darurat,” ucap nya. Pasca kejadian, Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi staf dan Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko mengunjungi lokasi. (wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/