30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Polisi: Jalanan Menurun, Rem Truk Blong

Foto: Vander Sinaga/PM Kecelakaan maut di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib. Truk pengangkut Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. Botol dan kaleng minuman berserak menutupi badan jalan.
Foto: Vander Sinaga/PM
Kecelakaan maut di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib. Truk pengangkut Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. Botol dan kaleng minuman berserak menutupi badan jalan.

DAIRI, SUMUTPOS.co – Hasil penyelidikan, polisi memastikan truk bernomor polisi BK 9953 MY bermuatan minuman Cocacola, yang tabrakan di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib, remnya blong. Akibatnya, truk yang disopiri Bambang Teguh (42) itu menyeruduk 3 mobil, tiang listrik dan 6 unit sepeda motor yang mengakibatkan 2 tewas dan 5 luka-luka.

“Dugaan sementara remnya blong. Sopir sudah berusaha untuk menghentikan truk itu, namun karena kecepatannya tinggi, truk oleng dan menabrak yang ada di depannya. Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi di lokasi,” kata Kapolres Dairi, AKBP Gideon Arif Setyawan didampingi Kasat Lantas Polres Dairi, AKP SP Anak Ampun.

Ditanya apakah ada unsur lain dari kecelakaan itu? Gideon menambahkan, saat ini masih mengarah ke rem blong untuk lainnya tidak ada. “Masih kita lakukan pendalaman dan penyelidikan. Saat ini, belum ada mengarah ke unsur lainnya,” kata mantan Kasat Reksrim Polresta Medan itu.

Menurutnya, kecelakaan sudah berulang kali terjadi di jalur yang sama, tepatnya di antara Lae Pondom simpang Wisata Silalahi sampai ke Kota Sumbul jembatan Lae Renun. Kecelakaan disebabkan karena banyak truk tidak kuat menahan beban saat menurun.

“Mulai dari Lae Pondom sampai Kota Sumbul jalannya menurun dengan panjang 23 km sehingga rawan bagi angkutan berat yang kelebihan muatan, karena rem bisa blong karena over muatan,” ujar Gideon.

Menurutnya, banyak angkutan berat yang memuat barang melebihi batas ketentuan yang ada. Kondisi ini menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas dan merusak jalan. Untuk mengantisipasi hal ini, jajaran Satlantas Polres Dairi akan menggalakkan razia.

Gideon mengatakan, belum memeriksa sopir truk, Bambang Teguh karena masih dirawat di rumah sakit.

“Sudah kita lakukan olah TKP dan lokasi sudah dibersihkan. Selanjutnya, kita akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP),” terangnya.

Setelah sopir dinyatakan sehat dan dapat memberikan keterangan, pihaknya akan memintai keterangan secara rinci terkait kecelakaan tersebut.

Sementara pengendara sepeda motor yang tewas, Ardi Sihombing

(30), warga Siboras, Desa Pegagan Julu III, Sumbul sudah dikebumikan di Desa Pegagan Julu III, Kamis (20/11). Seorang warga, M Pasaribu (60) menuturkan Ardi adalah anak yatim dan anak satu-satunya serta merupakan tulang punggung keluarga.

’’Ayahnya sudah 7 tahun meninggal dunia jadi dia menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Pasaribu.

Pengakuan Pasaribu, Ardi mau ke Sidikalang mau membeli sparepart sepeda motor karena kerjanya sehari-hari membuka bengkel sepeda motor di depan rumahnya.

Sekadar diketahui, truk pengangkut minuman Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, saat melaju dari Medan menuju Tapaktuan. Akibatnya, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. (*/gib)

Foto: Vander Sinaga/PM Kecelakaan maut di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib. Truk pengangkut Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. Botol dan kaleng minuman berserak menutupi badan jalan.
Foto: Vander Sinaga/PM
Kecelakaan maut di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib. Truk pengangkut Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. Botol dan kaleng minuman berserak menutupi badan jalan.

DAIRI, SUMUTPOS.co – Hasil penyelidikan, polisi memastikan truk bernomor polisi BK 9953 MY bermuatan minuman Cocacola, yang tabrakan di Jalan SM Raja Bawah, Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (19/11) sekira pukul 09.30 Wib, remnya blong. Akibatnya, truk yang disopiri Bambang Teguh (42) itu menyeruduk 3 mobil, tiang listrik dan 6 unit sepeda motor yang mengakibatkan 2 tewas dan 5 luka-luka.

“Dugaan sementara remnya blong. Sopir sudah berusaha untuk menghentikan truk itu, namun karena kecepatannya tinggi, truk oleng dan menabrak yang ada di depannya. Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi di lokasi,” kata Kapolres Dairi, AKBP Gideon Arif Setyawan didampingi Kasat Lantas Polres Dairi, AKP SP Anak Ampun.

Ditanya apakah ada unsur lain dari kecelakaan itu? Gideon menambahkan, saat ini masih mengarah ke rem blong untuk lainnya tidak ada. “Masih kita lakukan pendalaman dan penyelidikan. Saat ini, belum ada mengarah ke unsur lainnya,” kata mantan Kasat Reksrim Polresta Medan itu.

Menurutnya, kecelakaan sudah berulang kali terjadi di jalur yang sama, tepatnya di antara Lae Pondom simpang Wisata Silalahi sampai ke Kota Sumbul jembatan Lae Renun. Kecelakaan disebabkan karena banyak truk tidak kuat menahan beban saat menurun.

“Mulai dari Lae Pondom sampai Kota Sumbul jalannya menurun dengan panjang 23 km sehingga rawan bagi angkutan berat yang kelebihan muatan, karena rem bisa blong karena over muatan,” ujar Gideon.

Menurutnya, banyak angkutan berat yang memuat barang melebihi batas ketentuan yang ada. Kondisi ini menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas dan merusak jalan. Untuk mengantisipasi hal ini, jajaran Satlantas Polres Dairi akan menggalakkan razia.

Gideon mengatakan, belum memeriksa sopir truk, Bambang Teguh karena masih dirawat di rumah sakit.

“Sudah kita lakukan olah TKP dan lokasi sudah dibersihkan. Selanjutnya, kita akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP),” terangnya.

Setelah sopir dinyatakan sehat dan dapat memberikan keterangan, pihaknya akan memintai keterangan secara rinci terkait kecelakaan tersebut.

Sementara pengendara sepeda motor yang tewas, Ardi Sihombing

(30), warga Siboras, Desa Pegagan Julu III, Sumbul sudah dikebumikan di Desa Pegagan Julu III, Kamis (20/11). Seorang warga, M Pasaribu (60) menuturkan Ardi adalah anak yatim dan anak satu-satunya serta merupakan tulang punggung keluarga.

’’Ayahnya sudah 7 tahun meninggal dunia jadi dia menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Pasaribu.

Pengakuan Pasaribu, Ardi mau ke Sidikalang mau membeli sparepart sepeda motor karena kerjanya sehari-hari membuka bengkel sepeda motor di depan rumahnya.

Sekadar diketahui, truk pengangkut minuman Cocacola menabrak tiga mobil, tiang listrik dan 6 sepeda motor, saat melaju dari Medan menuju Tapaktuan. Akibatnya, 2 orang tewas dan 5 luka-luka. (*/gib)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/