26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Dua Desa di Langkat Rusak Parah

Foto: Bambang/Sumut Pos
Kondisi jalan rusak yang dicemaskan warga sekitar.

SUMUTPOS.CO – Jalan Provinsi Sumut di Desa Minta Kasih, Kecamatan Salapian dan Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pantauan wartawan Sumut Pos, kerusakan jalan di dua desa tersebut masing-masing sekitar satu kilo meter, tepatnya di Simpang Bekiun dan Tanjung Keliling.

“Kerusakan cukup panjang, sehingga sangat menyulitkan pengguna jalan,” kata Wagirin, warga Namo Mbelin, Senin (20/11).

Kerusakan jalan tersebut membuat pengguna jalan kesulitan. Sebab, selain berlubang, jalan juga sudah bergelombang. Sehingga, pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. “Kerusakan sangat parah, dan akibat kerusakan yang terjadi

tak jarang pengendara roda dua terjatuh,” kata Wagirin.

Kemacetan juga kerap terjadi. Sebab, truk yang mengangkut material galian C dari Bahorok dan Sirapit selalu mengambil jalur kiri dan kanan guna menghindari lubang dan jalan bergelombang.

“Belum lagi truk-truk yang melintas, hal ini sangat mengganggu pengendara, sebab abu berterbangan dan membuat kami selaku pengguna jalan harus ekstra,” timpal dia.

Beberapa truk yang terperosok ke parit dan mengalami kerusakan juga menjadi pemandangan di sepanjang jalan ini. Sementara, untuk antisipasi debu, pemerintah setempat melakukan penyiraman.

Meski masyarakat terhindar dari debu, tetapi kerusakan dengan cepat mengalami kerusakan. Sebab, jalan di dua desa itu tak pernah kering dan membuat kerusakan semakin meluas.

“Kalau kami sebagai warga cuma minta jalan ini secepatnya diperbaiki. Karena sudah pasti kami tidak nyaman, kalau hujan berlumpur, kalau panas berdebu. Itulah yang kami rasakan selama ini,” ujar S Sitepu, warga Salapian.

Terpisah, Staf PU Provinsi di Kota Binjai, Agus Nasution, saat dikonfirmasi mengakui jalan rusak di dua desa tersebut direncanakan dibangun tahun depan. Dan itu sudah masuk dalam prioritas untuk segera mendapat perbaikan.

“Perbaikannya tahun depan. Tapi yang jadi persoalan, kerusakan jalan terus terjadi di wilayah Langkat Hulu mengingat truk yang melintas tidak sesuai dengan kekuatan jalan. Kapasitas maksimal jalan kita hanya 20 ton, tapi truk yang melintas mencapai 30-40 ton,” beber Agus.

Untuk diketahui, keluhan jalan rusak sudah berulang kali dikeluhkan masyarakat. Bahkan, dalam reses DPRD juga sempat diutarakan warga baik dari Langkat Hulu maupun Langkat Hilir. Diharapkan warga agar masalah jalan rusak disebagian Kabupaten Langkat, baik jalur Provinsi dan Kabupaten, segera diperbaiki. (bam/ila) 

 

 

 

 

 

Foto: Bambang/Sumut Pos
Kondisi jalan rusak yang dicemaskan warga sekitar.

SUMUTPOS.CO – Jalan Provinsi Sumut di Desa Minta Kasih, Kecamatan Salapian dan Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pantauan wartawan Sumut Pos, kerusakan jalan di dua desa tersebut masing-masing sekitar satu kilo meter, tepatnya di Simpang Bekiun dan Tanjung Keliling.

“Kerusakan cukup panjang, sehingga sangat menyulitkan pengguna jalan,” kata Wagirin, warga Namo Mbelin, Senin (20/11).

Kerusakan jalan tersebut membuat pengguna jalan kesulitan. Sebab, selain berlubang, jalan juga sudah bergelombang. Sehingga, pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. “Kerusakan sangat parah, dan akibat kerusakan yang terjadi

tak jarang pengendara roda dua terjatuh,” kata Wagirin.

Kemacetan juga kerap terjadi. Sebab, truk yang mengangkut material galian C dari Bahorok dan Sirapit selalu mengambil jalur kiri dan kanan guna menghindari lubang dan jalan bergelombang.

“Belum lagi truk-truk yang melintas, hal ini sangat mengganggu pengendara, sebab abu berterbangan dan membuat kami selaku pengguna jalan harus ekstra,” timpal dia.

Beberapa truk yang terperosok ke parit dan mengalami kerusakan juga menjadi pemandangan di sepanjang jalan ini. Sementara, untuk antisipasi debu, pemerintah setempat melakukan penyiraman.

Meski masyarakat terhindar dari debu, tetapi kerusakan dengan cepat mengalami kerusakan. Sebab, jalan di dua desa itu tak pernah kering dan membuat kerusakan semakin meluas.

“Kalau kami sebagai warga cuma minta jalan ini secepatnya diperbaiki. Karena sudah pasti kami tidak nyaman, kalau hujan berlumpur, kalau panas berdebu. Itulah yang kami rasakan selama ini,” ujar S Sitepu, warga Salapian.

Terpisah, Staf PU Provinsi di Kota Binjai, Agus Nasution, saat dikonfirmasi mengakui jalan rusak di dua desa tersebut direncanakan dibangun tahun depan. Dan itu sudah masuk dalam prioritas untuk segera mendapat perbaikan.

“Perbaikannya tahun depan. Tapi yang jadi persoalan, kerusakan jalan terus terjadi di wilayah Langkat Hulu mengingat truk yang melintas tidak sesuai dengan kekuatan jalan. Kapasitas maksimal jalan kita hanya 20 ton, tapi truk yang melintas mencapai 30-40 ton,” beber Agus.

Untuk diketahui, keluhan jalan rusak sudah berulang kali dikeluhkan masyarakat. Bahkan, dalam reses DPRD juga sempat diutarakan warga baik dari Langkat Hulu maupun Langkat Hilir. Diharapkan warga agar masalah jalan rusak disebagian Kabupaten Langkat, baik jalur Provinsi dan Kabupaten, segera diperbaiki. (bam/ila) 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/