27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Isu Begu Ganjang Hebohkan Warga Sipoholon

.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Warga di Dusun Pansinaran, Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dalam beberapa bulan terakhir digegerkan dengan isu adanya salah satu keluarga yang diduga memelihara Begu Ganjang. Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan, isu itu sudah mulai berkembang sejak November 2018.

Ada yang mengira satu keluarga penduduk di daerah tersebut memelihara Begu Ganjang.

“Saat beredarnya info itu, kebetulan ada masyarakat yang tiba-tiba sakit, tapi sakit yang wajar saja,” kata Horas via telepon seluler, Senin (21/1). “Akhirnya isu itu terus berkembang dan membuat keluarga yang dituduh menjadi tidak nyaman,” sambungnya.

Horas menjelaskan bahwa berbagai macam mediasi telah dilakukan oleh Polsek. Tapi isu ini tetap saja tidak reda. Sehingga membuat pihak keluarga yang dituduhkan memelihara Begu Ganjang merasa sakit hati. Karena ia tidak merasa ada memelihara mahkluk astral itu dan tidak terbukti.

Untuk mendamaikan isu Begu Ganjang yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya itu, Horas lalu menginisiasi pertemuan acara ibadah pengudusan terkait isu Begu Ganjang (Santet) yang telah berkembang tersebut.

Dalam kegiatan itu, selain Kapolres Taput turut dihadiri Dandim 0210 TU Letkol Inf Rico Siagian, Camat Kecamatan Sipoholon David Nainggolan, Kapolsek Sipoholon AKP Zulkarnaen, Danramil Tarutung Kapten Alfen Silalahi, PJU Polres Tapanuli Utara, Lurah Kelurahan Situmeang Habinsaran, grup musik Kantor Pusat HKBP Tomas Pansinaran dan warga Pansinaran sekitar kurang lebih 200 orang.

“Saya ucapkan terima kasih karena kegiatan ini berjalan aman dan hikmat. Semoga kebaktian ini membawa berkat dan hikmat dan setelah acara ini kiranya situasi di Dusun Pansinaran ini agar aman dan kondusif,” ujarnya. (bbs/trm/ala)

.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Warga di Dusun Pansinaran, Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dalam beberapa bulan terakhir digegerkan dengan isu adanya salah satu keluarga yang diduga memelihara Begu Ganjang. Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan, isu itu sudah mulai berkembang sejak November 2018.

Ada yang mengira satu keluarga penduduk di daerah tersebut memelihara Begu Ganjang.

“Saat beredarnya info itu, kebetulan ada masyarakat yang tiba-tiba sakit, tapi sakit yang wajar saja,” kata Horas via telepon seluler, Senin (21/1). “Akhirnya isu itu terus berkembang dan membuat keluarga yang dituduh menjadi tidak nyaman,” sambungnya.

Horas menjelaskan bahwa berbagai macam mediasi telah dilakukan oleh Polsek. Tapi isu ini tetap saja tidak reda. Sehingga membuat pihak keluarga yang dituduhkan memelihara Begu Ganjang merasa sakit hati. Karena ia tidak merasa ada memelihara mahkluk astral itu dan tidak terbukti.

Untuk mendamaikan isu Begu Ganjang yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya itu, Horas lalu menginisiasi pertemuan acara ibadah pengudusan terkait isu Begu Ganjang (Santet) yang telah berkembang tersebut.

Dalam kegiatan itu, selain Kapolres Taput turut dihadiri Dandim 0210 TU Letkol Inf Rico Siagian, Camat Kecamatan Sipoholon David Nainggolan, Kapolsek Sipoholon AKP Zulkarnaen, Danramil Tarutung Kapten Alfen Silalahi, PJU Polres Tapanuli Utara, Lurah Kelurahan Situmeang Habinsaran, grup musik Kantor Pusat HKBP Tomas Pansinaran dan warga Pansinaran sekitar kurang lebih 200 orang.

“Saya ucapkan terima kasih karena kegiatan ini berjalan aman dan hikmat. Semoga kebaktian ini membawa berkat dan hikmat dan setelah acara ini kiranya situasi di Dusun Pansinaran ini agar aman dan kondusif,” ujarnya. (bbs/trm/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/