22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Temui Warga Desa Aek Banir dan Sipapaga, Bupati Madina Janji Sediakan Air Bersih

ismed/sumut pos
Keluhan: Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution mendengarkan keluhan warga Desa Aek Banir dan Sipapaga, akan kebutuhan air bersih.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Keluhan warga Desa Aek Banir dan Sipapaga di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan kebutuhan air bersih, mulai terjawab. Pasalnya, Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution didampingi Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Perkim dan Kepala Kantor Tirta Madina meninjau langsung sumber mata air bersih yang akan dialirkan masuk ke rumah dua desa tersebut.

Seperti diketahui bahwa, puluhan tahun sudah, dua Desa tersebut yakni desa Aek Banir dan Sipapaga tidak pernah menikmati air bersih, mereka hanya memanfaatkan sumber air sungai batang gadis untuk kebutuhan cuci, mandi, kakus. Kondisi ini juga terjadi akibat tidak adanya sumber air bersih di desa mereka karena berada di daerah perbukitan.

Kepada warga dua desa tersebut, Bupati Dahlan Hasan Nasution menargetkan tahun ini aliran air bersih akan sampai ke rumah-rumah warga. Janji itu disampai bupati, setelah melihat langsung sumber mata air bersih yang berada di perbatasan Desa Aek Banir dengan Desa Tambangan. “Dari sumber air bersih yang sudah kita pantau, saya yakin, tahun ini, seluruh rumah yang ada di dua desa akan dialiri air bersih, sehingga warga tidak lagi susah untuk mandi, mencuci dan Kakus ke sungai Batanggadis. Setiap rumah nantinya sudah bisa ada kamar mandinya, setelah proses pembangunan bak penampungan dan pembangunan saluran airnya selesai. “ kata bupati.

Saat ini, lanjut Bupati Madina, pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Badan Pemeriksa Keuangan, apakah ketika sumber dana Tanggap Darurat dialokasikan untuk pembangunan jaringan air bersih ini menyalahi atau tidak, kalau tidak menyalahi tahun ini sesuai rencana, waduk dan saluran pipa ke pemukiman penduduk akan dibangun.

Rencana pembangunan waduk dan pemasangan pipa air bersih ke pemukiman penduduk itupun disambut baik oleh masyarakat desa.

Kepala Desa Aek Banir Darwis mengatakan, menikmati air bersih seperti pedesaan di Mandailing Natal pada umumnya sudah lama ingin dinikmati masyarakat, beberapakali dilakukan musrenbang desa, sudah kerap diusulkan ke Pemerintah untuk pembangunan waduk dan pemasangan pipa air bersih ke pemukiman penduduk.

Sesuai hasil survei yang dilakukan Pemda didampingi masyarakat, Bupati telah berjanji tahun ini akan merealisasikannya. Namun terkait pengalokasian anggaran, tegas Darwis, Bupati masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, agar proyek air bersih bisa segera terwujud tahun ini. (mag-7/han)

ismed/sumut pos
Keluhan: Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution mendengarkan keluhan warga Desa Aek Banir dan Sipapaga, akan kebutuhan air bersih.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Keluhan warga Desa Aek Banir dan Sipapaga di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan kebutuhan air bersih, mulai terjawab. Pasalnya, Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution didampingi Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Perkim dan Kepala Kantor Tirta Madina meninjau langsung sumber mata air bersih yang akan dialirkan masuk ke rumah dua desa tersebut.

Seperti diketahui bahwa, puluhan tahun sudah, dua Desa tersebut yakni desa Aek Banir dan Sipapaga tidak pernah menikmati air bersih, mereka hanya memanfaatkan sumber air sungai batang gadis untuk kebutuhan cuci, mandi, kakus. Kondisi ini juga terjadi akibat tidak adanya sumber air bersih di desa mereka karena berada di daerah perbukitan.

Kepada warga dua desa tersebut, Bupati Dahlan Hasan Nasution menargetkan tahun ini aliran air bersih akan sampai ke rumah-rumah warga. Janji itu disampai bupati, setelah melihat langsung sumber mata air bersih yang berada di perbatasan Desa Aek Banir dengan Desa Tambangan. “Dari sumber air bersih yang sudah kita pantau, saya yakin, tahun ini, seluruh rumah yang ada di dua desa akan dialiri air bersih, sehingga warga tidak lagi susah untuk mandi, mencuci dan Kakus ke sungai Batanggadis. Setiap rumah nantinya sudah bisa ada kamar mandinya, setelah proses pembangunan bak penampungan dan pembangunan saluran airnya selesai. “ kata bupati.

Saat ini, lanjut Bupati Madina, pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Badan Pemeriksa Keuangan, apakah ketika sumber dana Tanggap Darurat dialokasikan untuk pembangunan jaringan air bersih ini menyalahi atau tidak, kalau tidak menyalahi tahun ini sesuai rencana, waduk dan saluran pipa ke pemukiman penduduk akan dibangun.

Rencana pembangunan waduk dan pemasangan pipa air bersih ke pemukiman penduduk itupun disambut baik oleh masyarakat desa.

Kepala Desa Aek Banir Darwis mengatakan, menikmati air bersih seperti pedesaan di Mandailing Natal pada umumnya sudah lama ingin dinikmati masyarakat, beberapakali dilakukan musrenbang desa, sudah kerap diusulkan ke Pemerintah untuk pembangunan waduk dan pemasangan pipa air bersih ke pemukiman penduduk.

Sesuai hasil survei yang dilakukan Pemda didampingi masyarakat, Bupati telah berjanji tahun ini akan merealisasikannya. Namun terkait pengalokasian anggaran, tegas Darwis, Bupati masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, agar proyek air bersih bisa segera terwujud tahun ini. (mag-7/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/