30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

9 PMI asal Binjai dan Langkat Sudah di Indonesia

SUMUTPOS.CO – Kabar tersebut dipastikan setelah Sumut Pos mendapat rekaman video selama 20 detik dengan menampilkan pekerja imigran Indonesia yang bernama Iskandar sudah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/3).

Menurut Istri Iskandar, Ainul Rodia, rombongan suaminya sudah dievakuasi ke Polandia atau zona aman pada Minggu (20/3). Mereka akan terbang ke Indonesia dari Polandia, dengan transit di Qatar. Artinya, dari Polandia menuju Qatar. Dan dari Qatar menuju Indonesia. “Sudah sampai di Jakarta dan akan menginap sehari di sana (Jakarta),” ujar Ainul Senin (21/3).

Berdasarkan komunikasi Ainul dengan suaminya, besok (hari ini) atau lusa, Rabu (22/3) bertolak ke Bandara Internasional Kualanamu di Deliserdang, Sumut. Dalam proses evakuasi dari Chernihiv ke Polandia, menurut dia, terus mendapat pendampingan dari Kementerian Luar Negeri.

Bahkan sampai ke tanah air, terus akan didampingi. “Ya didampingi oleh pihak Kementerian Luar Negeri. Selain suami saya, 8 orang lainnya bersamaan pulang,” ucap Ainul.

Ainul menjelaskan ada niat keluarga untuk menjemput kesembilan PMI itu, nantinya bersama Pemerintah Kota Binjai di Bandara Kualanamu Internasional Airport di Kabupaten Deliserdang. Begitupun, dia masih menunggu kembali kepastian kabar dari suaminya terkait kepulangannya tiba di Sumut.

“Kemarin, menunggu dijemput oleh Pemko Binjai. Tapi belum ada kabar, jadinya belum tentu. Kami menunggu dari Jakarta, tinggal menunggu kabar dari Jakarta,” jelas Ainul.

Ainul mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Pemko Binjai dan pihak terkai yang sudah berjuang keras untuk mengevakuasi suami, anak dan PMI yang lainnya dari zona perang di Ukraina.

“Terima kasih kepada pemerintah sudah bekerja keras mengeluarkan suami, anak saya dan rekan-rekan yang lain. Saya tidak bisa mengucapkan satu persatu, semoga Allah membalas kebaikan itu semua,” ucap Ainul.

Ainul mengatakan, suaminya berencana tidak akan bekerja ke luar negeri lagi. Terlebih Iskandar sendiri bekerja di Pabrik Plastik di Ukraina sejak tahun 2018 lalu.

“Insya Allah, rencana di sini saja menjalani hidup stay di sini (kerja di Indonesia),” tukasnya.

Ke-9 PMI ini, 6 di antaranya warga Kota Binjai dan 3 lagi di Kabupaten Langkat. Mereka adalah, Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas. (ted/azw)

SUMUTPOS.CO – Kabar tersebut dipastikan setelah Sumut Pos mendapat rekaman video selama 20 detik dengan menampilkan pekerja imigran Indonesia yang bernama Iskandar sudah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (21/3).

Menurut Istri Iskandar, Ainul Rodia, rombongan suaminya sudah dievakuasi ke Polandia atau zona aman pada Minggu (20/3). Mereka akan terbang ke Indonesia dari Polandia, dengan transit di Qatar. Artinya, dari Polandia menuju Qatar. Dan dari Qatar menuju Indonesia. “Sudah sampai di Jakarta dan akan menginap sehari di sana (Jakarta),” ujar Ainul Senin (21/3).

Berdasarkan komunikasi Ainul dengan suaminya, besok (hari ini) atau lusa, Rabu (22/3) bertolak ke Bandara Internasional Kualanamu di Deliserdang, Sumut. Dalam proses evakuasi dari Chernihiv ke Polandia, menurut dia, terus mendapat pendampingan dari Kementerian Luar Negeri.

Bahkan sampai ke tanah air, terus akan didampingi. “Ya didampingi oleh pihak Kementerian Luar Negeri. Selain suami saya, 8 orang lainnya bersamaan pulang,” ucap Ainul.

Ainul menjelaskan ada niat keluarga untuk menjemput kesembilan PMI itu, nantinya bersama Pemerintah Kota Binjai di Bandara Kualanamu Internasional Airport di Kabupaten Deliserdang. Begitupun, dia masih menunggu kembali kepastian kabar dari suaminya terkait kepulangannya tiba di Sumut.

“Kemarin, menunggu dijemput oleh Pemko Binjai. Tapi belum ada kabar, jadinya belum tentu. Kami menunggu dari Jakarta, tinggal menunggu kabar dari Jakarta,” jelas Ainul.

Ainul mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Pemko Binjai dan pihak terkai yang sudah berjuang keras untuk mengevakuasi suami, anak dan PMI yang lainnya dari zona perang di Ukraina.

“Terima kasih kepada pemerintah sudah bekerja keras mengeluarkan suami, anak saya dan rekan-rekan yang lain. Saya tidak bisa mengucapkan satu persatu, semoga Allah membalas kebaikan itu semua,” ucap Ainul.

Ainul mengatakan, suaminya berencana tidak akan bekerja ke luar negeri lagi. Terlebih Iskandar sendiri bekerja di Pabrik Plastik di Ukraina sejak tahun 2018 lalu.

“Insya Allah, rencana di sini saja menjalani hidup stay di sini (kerja di Indonesia),” tukasnya.

Ke-9 PMI ini, 6 di antaranya warga Kota Binjai dan 3 lagi di Kabupaten Langkat. Mereka adalah, Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/