26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sejak Febuari, Langit KNIA Banyak Dilintasi Pesawat

LUBUK PAKAM-Semenjak pelaksanan ujicoba penggunaan radar dengan sistem pengoperasian bayangan (Shadow Operation) di Bandara Kulanamu Internasional Airport (KNIA) bulan Febuari silam menyebabkan pesawat sering melintas dari atas langit KNIA.

Jenis pesawat capung (kecil) yang dipakai dalam pelaksanan ujicoba Shadow Operation menjadi pemandangan tersendiri bagi warga sekitar Bandara KNIA. Bahkan tak jarang pesawat ujicoba itu terbang rendah di pemukiman warga dan terlihat dengan jelas saat melintas.

“Sering pesawat melintas dari langit KNIA.Warga di sini memikir setiap ada pesawat yang melintas mengira itu ujicoba,” bilang Supradipo Hasibuan (28) warga Desa Sidorip Kecamatan Beringin.

Desa Sidorip Kecamatan Beringin, terletak sebelah barat dari KNIA. Desa itu hanya dibatasi pagar tembok tinggi dengan Bandara KNIA. Sehingga setiap aktifitas mulai pelaksanan pembangunan hingga ujicoba akan diketahui warga.

ahkan sebelumnya ketika awal pelaksanan pembangunan KNIA selalu mendengar dentingan keras suara “pasak bumi” alat berat untuk membuat pondasi bangunan. “Bukan hanya siang, malam hari juga terdengar suara pasak bumi.

Apalagi suara pesawat uda biasa dengar melintas di atas Bandara Kualanamu. Warga sini ngak tahu apa pesawat MAS nyasar ke KNIA,” beber Supradipo.

Senada, Usman (45) pekerja yang dikontrak dari pulau Jawa selalu menyaksikan pesawat melintas dari langit KNIA. Namun, dirinya tidak mengetahui pesawat itu nyasar atau memang harus melintas dari sana.” Langitkan luas mas, kita taunya ada pesawat melintas. Kalau soal jalur kita ngak tahu,” ungkap.

General Manager (GM) AP II Bandara Polonia Tengku Said Ridwan sebelumnya mengatakan, pesawat harus diuji coba dengan lakukan simulasi penumpang naik-turun agar tidak salah dalam penggunaanya. “Apalagi ini perdana di Bandara KIA, jadi harus benar-benar ekstra hati-hati memprosesnya. Ujicoba itu untuk mencocokkan, sama enggak posisinya dengan radar yang akan kita operasikan. Kita mencocokkan dengan posisi pesawatnya saat penerbangan,” kata Said.

Nantinya setelah ujicoba dan bila sesuai dengan skenario yang diharapkan, maka pihaknya baru dapat mengoperasikan runway untuk uji coba penerbangan pesawatnya. Sejauh ini, sambung Said, pihaknya masih melakukan tes radar secara internal di ruang operator gedung Operasi dan Menara Pengawas Bandara KIA, Kecamatan Beringin, Kamis (10/1), sekitar pukul 09.00 WIB, lalu. (btr)

LUBUK PAKAM-Semenjak pelaksanan ujicoba penggunaan radar dengan sistem pengoperasian bayangan (Shadow Operation) di Bandara Kulanamu Internasional Airport (KNIA) bulan Febuari silam menyebabkan pesawat sering melintas dari atas langit KNIA.

Jenis pesawat capung (kecil) yang dipakai dalam pelaksanan ujicoba Shadow Operation menjadi pemandangan tersendiri bagi warga sekitar Bandara KNIA. Bahkan tak jarang pesawat ujicoba itu terbang rendah di pemukiman warga dan terlihat dengan jelas saat melintas.

“Sering pesawat melintas dari langit KNIA.Warga di sini memikir setiap ada pesawat yang melintas mengira itu ujicoba,” bilang Supradipo Hasibuan (28) warga Desa Sidorip Kecamatan Beringin.

Desa Sidorip Kecamatan Beringin, terletak sebelah barat dari KNIA. Desa itu hanya dibatasi pagar tembok tinggi dengan Bandara KNIA. Sehingga setiap aktifitas mulai pelaksanan pembangunan hingga ujicoba akan diketahui warga.

ahkan sebelumnya ketika awal pelaksanan pembangunan KNIA selalu mendengar dentingan keras suara “pasak bumi” alat berat untuk membuat pondasi bangunan. “Bukan hanya siang, malam hari juga terdengar suara pasak bumi.

Apalagi suara pesawat uda biasa dengar melintas di atas Bandara Kualanamu. Warga sini ngak tahu apa pesawat MAS nyasar ke KNIA,” beber Supradipo.

Senada, Usman (45) pekerja yang dikontrak dari pulau Jawa selalu menyaksikan pesawat melintas dari langit KNIA. Namun, dirinya tidak mengetahui pesawat itu nyasar atau memang harus melintas dari sana.” Langitkan luas mas, kita taunya ada pesawat melintas. Kalau soal jalur kita ngak tahu,” ungkap.

General Manager (GM) AP II Bandara Polonia Tengku Said Ridwan sebelumnya mengatakan, pesawat harus diuji coba dengan lakukan simulasi penumpang naik-turun agar tidak salah dalam penggunaanya. “Apalagi ini perdana di Bandara KIA, jadi harus benar-benar ekstra hati-hati memprosesnya. Ujicoba itu untuk mencocokkan, sama enggak posisinya dengan radar yang akan kita operasikan. Kita mencocokkan dengan posisi pesawatnya saat penerbangan,” kata Said.

Nantinya setelah ujicoba dan bila sesuai dengan skenario yang diharapkan, maka pihaknya baru dapat mengoperasikan runway untuk uji coba penerbangan pesawatnya. Sejauh ini, sambung Said, pihaknya masih melakukan tes radar secara internal di ruang operator gedung Operasi dan Menara Pengawas Bandara KIA, Kecamatan Beringin, Kamis (10/1), sekitar pukul 09.00 WIB, lalu. (btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/