Foto: Sopian/Sumut Pos Wakil Walikota Tebingtinggi, Ir Oki Doni Siregar, mengunjungi pasien korban wabah keracunan di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, Kamis (21/5/2015).
Wakil Walikota Kunjungi Korban
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Ir H Oki Doni Siregar, menjenguk sejumlah korban keracunan tahu, yang masih menjalani rawat inap di RSUD Kumpulan Pane.
Dalam kunjungannya, Oki Doni mempertanyakan asal muasal kejadian yang baru pertama sekali terjadi di kota itu. Menurut salah seorang pasien, dia membeli tahu di Pasar Inpres Jalan Senangin Kelurahan Badak Bejuang, untuk diolah menjadi lauk keluarga.
”Beberapa saat setelah bersantap, perut langsung mual-mual, kepala pusing, dan muntah-muntah. Hal serupa dirasakan oleh anggota
keluarga yang menyantap tahu tersebut. BBahkan yang makan tahu agak banyak sempat pingsan,” ujar Rahini, seorang korban.
Atas kejadian itu, Oki meminta Kadis Kesehatan Tebingtinggi bekerja sama dengan aparat hukum lainnya segera mencari kepastian jenis racun apa terkandung dalam tahu. “Kita perlu kejelasan racun apa dan berasal dari mana, agar kita segera mengambil kebijakan, jangan sampai ada jatuh korban lainnya nanti,” ujar Oki Doni.
Soal pembiayaan perawatan para korban, Wakil Walikota mengatakan, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan menanggulangi. “Kita punya BPJS buat warga Tebingtinggi,” imbuhnya. (ian)
Foto: Sopian/Sumut Pos Wakil Walikota Tebingtinggi, Ir Oki Doni Siregar, mengunjungi pasien korban wabah keracunan di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, Kamis (21/5/2015).
Wakil Walikota Kunjungi Korban
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Ir H Oki Doni Siregar, menjenguk sejumlah korban keracunan tahu, yang masih menjalani rawat inap di RSUD Kumpulan Pane.
Dalam kunjungannya, Oki Doni mempertanyakan asal muasal kejadian yang baru pertama sekali terjadi di kota itu. Menurut salah seorang pasien, dia membeli tahu di Pasar Inpres Jalan Senangin Kelurahan Badak Bejuang, untuk diolah menjadi lauk keluarga.
”Beberapa saat setelah bersantap, perut langsung mual-mual, kepala pusing, dan muntah-muntah. Hal serupa dirasakan oleh anggota
keluarga yang menyantap tahu tersebut. BBahkan yang makan tahu agak banyak sempat pingsan,” ujar Rahini, seorang korban.
Atas kejadian itu, Oki meminta Kadis Kesehatan Tebingtinggi bekerja sama dengan aparat hukum lainnya segera mencari kepastian jenis racun apa terkandung dalam tahu. “Kita perlu kejelasan racun apa dan berasal dari mana, agar kita segera mengambil kebijakan, jangan sampai ada jatuh korban lainnya nanti,” ujar Oki Doni.
Soal pembiayaan perawatan para korban, Wakil Walikota mengatakan, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan menanggulangi. “Kita punya BPJS buat warga Tebingtinggi,” imbuhnya. (ian)
