25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tanaman Sawit PTPN2 Tanjung Garbus Diserang Hama Ulat Api

SUMUTPOS.CO – Ratusan hektar tanaman kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara Dua ( PTPN2) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM) mengering akibat diserang hama.

Dilihat dari kondisinya, tanaman muda ini sepertinya kurang rawatan hingga terserang hama ulat api dan sejenisnya sehingga mengalami rusak pada daun tanaman, Minggu (21/5).

Seorang pekerja kebun saat ditemui di lapangan mengungkapkan kalau kerusakan tanaman akibat serangan ulat api atau serangga ulat kantong yang biasa menyerang tanaman kelapa sawit.

“Serangan hama menyerang tanaman sawit karena saat ini musim panas. Jadi makin cepat meluas akibatnya daun kelapa sawit kering. Kalau upaya membasmi hama sulit,” ucap buruh kebun itu.

Maneger Kebun TGPM H Manurung membenarkan serangan hama terjadi pada kebunnya dan mengakibatkan kerusakan tanaman sawit muda yang sedang berproduksi. Mantan Maneger kebun Tanjung Jati Langkat ini menyebutkan kalau saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan upaya penanganan terhadap hama yang menyerang tanaman kelapa sawit.

“Ini serangan hama, pada afdeling V sudah selesai tinggal afdeling IV. Untuk pemulihan tanaman itu makan waktu lama sampai enam hingga delapan bulan,” ucap H Manurung.

Selain hama yang menyerang tanaman, Maneger kebun TGPM ini juga mengaku mengalami kesulitan mengatasi ternak lembu yang banyak berkeliaran di dalam areal perkebunan. Kondisi ini juga menjadi menyebabkan areal tanaman kelapa sawit tidak sehat.

Disatu sisi, keberadaan lembu di dalam areal kebun tentunya memiliki manfaat untuk pupuk organik. (btr/ram)

SUMUTPOS.CO – Ratusan hektar tanaman kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara Dua ( PTPN2) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM) mengering akibat diserang hama.

Dilihat dari kondisinya, tanaman muda ini sepertinya kurang rawatan hingga terserang hama ulat api dan sejenisnya sehingga mengalami rusak pada daun tanaman, Minggu (21/5).

Seorang pekerja kebun saat ditemui di lapangan mengungkapkan kalau kerusakan tanaman akibat serangan ulat api atau serangga ulat kantong yang biasa menyerang tanaman kelapa sawit.

“Serangan hama menyerang tanaman sawit karena saat ini musim panas. Jadi makin cepat meluas akibatnya daun kelapa sawit kering. Kalau upaya membasmi hama sulit,” ucap buruh kebun itu.

Maneger Kebun TGPM H Manurung membenarkan serangan hama terjadi pada kebunnya dan mengakibatkan kerusakan tanaman sawit muda yang sedang berproduksi. Mantan Maneger kebun Tanjung Jati Langkat ini menyebutkan kalau saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan upaya penanganan terhadap hama yang menyerang tanaman kelapa sawit.

“Ini serangan hama, pada afdeling V sudah selesai tinggal afdeling IV. Untuk pemulihan tanaman itu makan waktu lama sampai enam hingga delapan bulan,” ucap H Manurung.

Selain hama yang menyerang tanaman, Maneger kebun TGPM ini juga mengaku mengalami kesulitan mengatasi ternak lembu yang banyak berkeliaran di dalam areal perkebunan. Kondisi ini juga menjadi menyebabkan areal tanaman kelapa sawit tidak sehat.

Disatu sisi, keberadaan lembu di dalam areal kebun tentunya memiliki manfaat untuk pupuk organik. (btr/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/