MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 9 pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan terkonfirmasi positif Covid-19. Para pegawai tersebut kini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran tanpa gejala.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, membenarkan hal itu.
“Ada 9 pegawai yang positif Covid-19,” ujarnya, Selasa (21/7). Namun dia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana para pegawai tersebut tertular.
Kata Mardohar, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Medan, baik penyemprotan disinfektan maupun penelusuran terhadap kontak erat atau tracing. “Sampai sekarang mereka masih isolasi. Dalam artian, melihat sejauh mana bagaimana hasilnya. Dan, memang hingga kini gejala mereka tidak ada (orang tanpa gejala),” ungkapnya.
Menurut dia, tracing yang dilakukan kepada hampir semua pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan. Terutama, yang kontak dengan 9 pegawai konfirmasi Covid-19. “Para pegawai bekerja dengan sistem separuh WFH (work from home) dan sebagian lagi di kantor,” tukasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Ainy, tak menampik 9 pegawainya positif Covid-19. Ia menyatakan, para pegawai itu merupakan OTG. “Benar (9 pegawai positif Covid-19), kasus konfirmasi tanpa gejala. Jadi, saat ini isolasi mandiri karena tanpa gejala,” kata Sari.
Para pegawai itu diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan swab massal. “Setelah dikoordinasikan dengan tim Gugus Covid-19 Kota Medan, disarankan tutup layanan sementara,” ucapnya.
Oleh sebab itu, sambung Sari, pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan di kantor atau secara tatap muka belum dibuka. Meski begitu, pelayanan masih dibisa dilakukan secara online denga menghubungi care center BPJS Kesehatan 1500 400 atau aplikasi Mobile JKN. Selain itu, juga menyediakan nomor whatsapp yang dapat dihubungi oleh peserta untuk pelayanan informasi, pengaduan serta layanan administrasi.
“Rencana mulai dibuka kembali layanan kantor secara tatap muka pada bulan depan atau 1 Agustus 2020,” imbuhnya.
19 Orang Positif di Tebingtinggi
Di Tebingtinggi,. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
“Terhitung Selasa, 21 Juli 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tebingtinggi berdasarkan hasil pemeriksaan swab test sebanyak 19 orang,” kata Kadis Kesehatan selaku juru bicara GTPP Covid-19 Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia, Selasa (21/7).
Di antaranya sepasang suami isteri warga Kecamatan Padang Hilir. “Awalnya pasutri itu ada keluhan demam di salahsatu rumah sakit. Lalu dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Diteruskan pemeriksaan swab, hasilnya hari ini terkonfirmasi positif,” ujar dr Nanang Fitra.
Nanang menjelaskan, kedua pasien tersebut saat ini sedang dirujuk ke salahsatu rumah sakit di Medan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Dengan penambahan pasien positif itu, kasus positif Covid-19 Kota Tebingtinggi yang terkonfirmasi hasil swab berjumlah 19 orang. Rinciannya 14 kasus masih dalam perawatan, 4 kasus dinyatakan sembuh, dan 1 kasus meninggal dunia.
Terkait kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal, Senin (20/7), telah dilakukan proses kremasi di Yayasan Yasobas di Kecamatan Padang Hilir. “Saat ini kita sedang memeriksa orang-orang yang melakukan kontak terhadap pasien, untuk mengetahui apakah ada klaster baru di Kota Tebingtinggi,” kata dr Nanang.
Untuk itu, dr Nanang kembali mengimbau warga masyarakat agra meningkatkan kewaspadaan dan tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama wajib pakai masker. “Peningkatan kasus positif ini bukan mengada ngada, kita tidak tau siapa yang menularkan, mari kita ikuti protokol kesehatan yang ada,” tegas dr Nanang.
Empat Warga Dairi Positif
Dari Kabupaten Dairi, 4 warga kembali terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus terbaru, seorang perempuan berusia 32 tahun, warga Kecamatan Siempat Nempu Hulu.
“Si pasien sudah 1 tahun tinggal di kota Medan, tetapi administrasi kependudukan masih warga Dairi. Sekarang dirawat di salahsatu rumah sakit di Medan.” Kata Ketua Pokja Humas GTPP Covid-19 Dairi, Rahmatsyah Munthe, Selasa (21/7).
Tracing kontak pasien dilakukan di Medan dan bukan di Dairi, karena dalam 3 bulan terakhir dia tidak pernah pulang ke Dairi.
Rahmatsyah yang juga Kadis Kominfo Dairi ini mengatakan, data hingga Senin (20/7), jumlah warga Dairi terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 4 orang.
Keempat pasien positif covid-19 dirawat di Medan. Sedangkan data 3 pasien lainya, yakni 2 warga Sumbul dan 1 lagi warga Gunung Sitember. (ris/ian/rud)