SUMUTPOS.CO – KERESAHAN warga terhadap Are Karaoke berbuntut panjang. Bila masih beroperasi, warga sekitar mengancam akan menutup paksa Are Karaoke di Jalan Perbatasan, Dusun II, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam. Sebab, sangat meresahkan masyarakat.
“Kami warga mengutuk keras keberadaan karaoke tersebut di kampung kami. Selama ini kami hanya diam. Kalau masih buka kami akan tutup paksa,” ancam Eko (27) warga sekitar, Senin (21/8).
Awalnya, warga sekitar mengira karaoke itu hanya karaoke biasa. Namun, setelah lama diamati lokasi tersebut sudah beroperasi diluar kewajaran.
“Buka sampai jam 4 pagi. Parahnya, setelah tutup banyak wanita keluar bersama laki-laki yang sedang mabuk-mabukan. Harus ditutup itu,” tegas Eko.
Bersama warga, Eko juga akan berupaya mendatangi kantor DPRD Deliserdang untuk mengadukan hal tersebut. Selain itu, warga juga mengaku akan mengadu ke Polres Deliserdang.
“Harus ditutup itu bang,” kata Eko didampingi warga lainnya.
Camat Lubukpakam Khairul Azman MAP mengaku sudah pernah merazia Are Karaoke. Razia dilakukan saat bulan puasa. Sebab, lokasi tersebut buka saat bulan Ramadan.
“Waktu itu kita mengamankan lima orang wanita. Tapi hanya kita data dan beri teguran kepada pemilik karaoke,” aku Khairul.
Ketua Komisi C DPRD Deliserdang Misnan Aljawi menyatakan akan memanggil pemilik Are Karoeke. “Kita juga akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak terkait,” sebut Misnan
Kata Misnan, bila terbukti wanita yang ada disana untuk pemuas nafsu pria hidung belang, maka akan direkomendasikan untuk ditutup.
Terpisah, Kapolres Deliserdang AKBP Robert Dacosta mengatakan, akan menindak tegas Are Karaoke bila terbukti melanggar hukum. “Kita sudah pernah melakukan razia di tempat itu. Kalau terbukti (unsur prostitusinya) akan kita tindak. Untuk menutupnya kita akan berkordinasi dengan Pemkab Deliserdang,” pungkas Kapolres.(mag-2/ala)