28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kendalikan Inflasi, Pemko Sibolga Miliki Mesin Penyimpanan CAS

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Kota Sibolga kini memiliki gudang penyimpanan produk pertanian, terutama untuk buah dan sayur berteknologi CAS (Controlled Atmosphere Storage) dengan kapasitas daya tampung 5 ton. Anggarannya Rp198 juta, bersumber dari APBD Kota Sibolga 2023.

“Sebenarnya ini adalah proyek Dinas Perikananan Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKPP) Kota Sibolga. Tetapi yang mempergunakan ini adalah Dinas Perindag Kota Sibolga. Nanti, Kabid Perdagangan yang melaksanakan,” kata Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing, kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Menurut Pantas Maruba Lumbantobing, gudang penyimpanan produk pertanian ini mirip seperti cold storage, tetapi teknologinya lebih canggih. CAS adalah alat penyimpan komoditi pertanian paling mutakhir dengan memadukan teknologi pendinginan, dan pengontrol kelembaban udara.

“Sayur dan buah yang disimpan di sini bisa tahan sampai 6 bulan hingga setahun lamanya. Menurut pihak rekanan, pekerjaan diperkirakan sekitar 2 minggu lagi sudah selesai dan bisa dioperasikan,” kata Pantas.

Dijelaskan, gudang penyimpanan ini dibangun untuk menjaga ketersediaan dan pasokan barang sekaligus juga mendukung program pengendalian inflasi di Kota Sibolga, terutama inflasi volatile food, yaitu inflasi yang dipengaruhi gejolak harga dalam kelompok barang, seperti bahan makanan.

“Komoditas cabai biasanya menjadi pemicu inflasi kita tinggi. Khusus ke sana, nanti ketika banyak panen dan harga cabai rendah, kita bisa tampung dan simpan di sini. Ketika cabai gagal panen, maka cabai bisa kita keluarkan dari sini,” katanya.

Pantas menjelaskan, ada juga kegiatan tambahan (proyek) dari Kementerian PUPR tahun 2023 di komplek Pasar Sibolga Nauli yakni, pembangunan taman, kanopi dan pagar senilai total Rp6 miliar lebih.

“Kita berharap, sekira 2-3 bulan lagi proyeknya sudah selesai. Kalau untuk saat ini kita melihat progresnya sudah 20 persen,” ungkapnya. (Mag-5/han).

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Kota Sibolga kini memiliki gudang penyimpanan produk pertanian, terutama untuk buah dan sayur berteknologi CAS (Controlled Atmosphere Storage) dengan kapasitas daya tampung 5 ton. Anggarannya Rp198 juta, bersumber dari APBD Kota Sibolga 2023.

“Sebenarnya ini adalah proyek Dinas Perikananan Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKPP) Kota Sibolga. Tetapi yang mempergunakan ini adalah Dinas Perindag Kota Sibolga. Nanti, Kabid Perdagangan yang melaksanakan,” kata Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing, kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Menurut Pantas Maruba Lumbantobing, gudang penyimpanan produk pertanian ini mirip seperti cold storage, tetapi teknologinya lebih canggih. CAS adalah alat penyimpan komoditi pertanian paling mutakhir dengan memadukan teknologi pendinginan, dan pengontrol kelembaban udara.

“Sayur dan buah yang disimpan di sini bisa tahan sampai 6 bulan hingga setahun lamanya. Menurut pihak rekanan, pekerjaan diperkirakan sekitar 2 minggu lagi sudah selesai dan bisa dioperasikan,” kata Pantas.

Dijelaskan, gudang penyimpanan ini dibangun untuk menjaga ketersediaan dan pasokan barang sekaligus juga mendukung program pengendalian inflasi di Kota Sibolga, terutama inflasi volatile food, yaitu inflasi yang dipengaruhi gejolak harga dalam kelompok barang, seperti bahan makanan.

“Komoditas cabai biasanya menjadi pemicu inflasi kita tinggi. Khusus ke sana, nanti ketika banyak panen dan harga cabai rendah, kita bisa tampung dan simpan di sini. Ketika cabai gagal panen, maka cabai bisa kita keluarkan dari sini,” katanya.

Pantas menjelaskan, ada juga kegiatan tambahan (proyek) dari Kementerian PUPR tahun 2023 di komplek Pasar Sibolga Nauli yakni, pembangunan taman, kanopi dan pagar senilai total Rp6 miliar lebih.

“Kita berharap, sekira 2-3 bulan lagi proyeknya sudah selesai. Kalau untuk saat ini kita melihat progresnya sudah 20 persen,” ungkapnya. (Mag-5/han).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/