26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Cekcok soal Batas Tanah, Petani Pahae Tewas Dibacok

Foto: New Tapanuli/JPNN Burju Sitompul tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (kanan), di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (21/9/2015).
Foto: New Tapanuli/JPNN
Burju Sitompul tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (kanan), di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (21/9/2015).

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Pembunuham terjadi di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara. Burju Sitompul (47) tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (57), Senin (21/9/2015).

Peristiwa bermula saat korban yang menetap di Dusun Jonggi, mendatangi kediaman Bahtaddin Sitompul di Dusun Banggu, yang masih berada dalam satu desa, kemarin sekira pukul 11.30 WIB. Niatnya untuk bertemu gagal karena Bahtaddin masih berada di ladang.

Sekira pukul 13.00 WIB, Burju kembali mendatangi tersangka di kediamannya. Kedatangan kedua kali korban ini membuahkan hasil. Saat itu Bahtaddin sedang duduk-duduk di depan rumahnya.

Menurut seorang warga setempat, saat itu terjadi percakapan antara Burju dan Bahtaddin. Mereka disebut-sebut membahas masalah tapal batas (parbalokan) ladang milik keduanya yang bersebelahan, di desa yang berjarak sekitar 31 kilometer dari Tarutung. Tak lama setelah terjadi pembicaraan, keduanya terlibat cekcok mulut.

“Kejadian diduga akibat perselisihan korban dan pelaku atas parbalokan (tabal batas) keduanya yang tidak pernah selesai,” ujarnya.

Selanjutnya Bahtaddin mengambil golok ke dalam rumah dan membacokkannya ke leher Burju.

Kapolsek Pahae Julu AKP S Simamora, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Menurutnya, tersangka pembacokan bernama Bahtaddin sudah diamankan, dan sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

“Motifnya masih kita dalami, namun dari hasil olah TKP, kronologis kejadian bermula sekira pukul 11.30 WIB,” katanya.

Foto: New Tapanuli/JPNN Burju Sitompul tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (kanan), di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (21/9/2015).
Foto: New Tapanuli/JPNN
Burju Sitompul tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (kanan), di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (21/9/2015).

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Pembunuham terjadi di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara. Burju Sitompul (47) tewas setelah lehernya dibacok rekannya sesama petani, Bahtaddin Sitompul (57), Senin (21/9/2015).

Peristiwa bermula saat korban yang menetap di Dusun Jonggi, mendatangi kediaman Bahtaddin Sitompul di Dusun Banggu, yang masih berada dalam satu desa, kemarin sekira pukul 11.30 WIB. Niatnya untuk bertemu gagal karena Bahtaddin masih berada di ladang.

Sekira pukul 13.00 WIB, Burju kembali mendatangi tersangka di kediamannya. Kedatangan kedua kali korban ini membuahkan hasil. Saat itu Bahtaddin sedang duduk-duduk di depan rumahnya.

Menurut seorang warga setempat, saat itu terjadi percakapan antara Burju dan Bahtaddin. Mereka disebut-sebut membahas masalah tapal batas (parbalokan) ladang milik keduanya yang bersebelahan, di desa yang berjarak sekitar 31 kilometer dari Tarutung. Tak lama setelah terjadi pembicaraan, keduanya terlibat cekcok mulut.

“Kejadian diduga akibat perselisihan korban dan pelaku atas parbalokan (tabal batas) keduanya yang tidak pernah selesai,” ujarnya.

Selanjutnya Bahtaddin mengambil golok ke dalam rumah dan membacokkannya ke leher Burju.

Kapolsek Pahae Julu AKP S Simamora, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Menurutnya, tersangka pembacokan bernama Bahtaddin sudah diamankan, dan sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

“Motifnya masih kita dalami, namun dari hasil olah TKP, kronologis kejadian bermula sekira pukul 11.30 WIB,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/