28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Badan Jalan Tertutup Material Longsor, Lalu Lintas Karo-Dairi Putus Total

SUMUTPOS.CO – Ruas jalan nasional pada jalur Sidikalang-Medan, tepatnya di kawasan Hutan Lae Pondom, perbatasan Kabupaten Dairi-Kabupaten Karo, tertutup material longsor, berupa tanah, kayu, serta bebatuan, Rabu (21/9) sore.

Akibatnya, akses lalu lintas dari 2 arah tersebut, putus total. Kendaraan dari arah Dairi maupun Karo, terpaksa dialihkan melalui Silalahi via Tongging, jika menuju Sidikalang. Dan sebaliknya jika menuju Medan atau Kabanjahe.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Masaraya Berutu, melalui Kepala Bidang Rekonstruksi Rehabilitasi, Provet Sitanggang, membenarkan bencana alam dimaksud.

Provet mengatakan, material tanah, bebatuan, serta pohon dari sisi bahu jalan, longsor, dan tumbang, sehingga menutup ruas jalan. Menurutnya, usai kejadian, tim operasional serta petugas kepolisian telah berada di lokasi, untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat, agar akses jalan dapat kembali dilalui secepatnya.

Dia juga mengatakan, akses kendaraan dari Medan menuju Sidikalang, terpaksa dialihkan, mulai dari arah Merek lewat Tongging menuju Silalahi. Begitu juga sebaliknya, dari arah Sidikalang tujuan Medan. Menurut Provet, bencana alam ini diakibatkan angin kencang serta hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (21/9) sore. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi akses jalan dari kedua arah, putus total,” ungkap Provet, via sambungan telepon selular.

Menurutnya, tim di lapangan sedang berusaha membersihkan material longsor, agar ruas jalan kembali bisa diakses.

“Masyarakat pengguna jalan diharapkan dapat bersabar, sembari tim di lapangan sedang berusaha membersihkan berbagai material longsor tersebut,” jelasnya.

Kepala Satlantas Polres Dairi, AKP Herliandri, saat dikonfirmasi, mengatakan, akses lalu lintas di lokasi kejadian putus total.

“Akibat kejadian ini, kami telah melalukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Sidikalang menuju Medan lewat Silalahi. Dan sebaliknya dari arah Medan ke Sidikalang. Perkembangannya nanti kana kami kabari,” pungkasnya. (rud/saz)

SUMUTPOS.CO – Ruas jalan nasional pada jalur Sidikalang-Medan, tepatnya di kawasan Hutan Lae Pondom, perbatasan Kabupaten Dairi-Kabupaten Karo, tertutup material longsor, berupa tanah, kayu, serta bebatuan, Rabu (21/9) sore.

Akibatnya, akses lalu lintas dari 2 arah tersebut, putus total. Kendaraan dari arah Dairi maupun Karo, terpaksa dialihkan melalui Silalahi via Tongging, jika menuju Sidikalang. Dan sebaliknya jika menuju Medan atau Kabanjahe.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Masaraya Berutu, melalui Kepala Bidang Rekonstruksi Rehabilitasi, Provet Sitanggang, membenarkan bencana alam dimaksud.

Provet mengatakan, material tanah, bebatuan, serta pohon dari sisi bahu jalan, longsor, dan tumbang, sehingga menutup ruas jalan. Menurutnya, usai kejadian, tim operasional serta petugas kepolisian telah berada di lokasi, untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat, agar akses jalan dapat kembali dilalui secepatnya.

Dia juga mengatakan, akses kendaraan dari Medan menuju Sidikalang, terpaksa dialihkan, mulai dari arah Merek lewat Tongging menuju Silalahi. Begitu juga sebaliknya, dari arah Sidikalang tujuan Medan. Menurut Provet, bencana alam ini diakibatkan angin kencang serta hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (21/9) sore. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi akses jalan dari kedua arah, putus total,” ungkap Provet, via sambungan telepon selular.

Menurutnya, tim di lapangan sedang berusaha membersihkan material longsor, agar ruas jalan kembali bisa diakses.

“Masyarakat pengguna jalan diharapkan dapat bersabar, sembari tim di lapangan sedang berusaha membersihkan berbagai material longsor tersebut,” jelasnya.

Kepala Satlantas Polres Dairi, AKP Herliandri, saat dikonfirmasi, mengatakan, akses lalu lintas di lokasi kejadian putus total.

“Akibat kejadian ini, kami telah melalukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Sidikalang menuju Medan lewat Silalahi. Dan sebaliknya dari arah Medan ke Sidikalang. Perkembangannya nanti kana kami kabari,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/