SUMUTPOS.CO – Menekuni dunia presenter membuat Sheila Purnama Bulan mulai melebarkan sayap. Tidak hanya menjadi pemanis di layar kaca, melainkan juga membuat sebuah tulisan jurnalistik. Kesempatan itu pun datang begitu dia didapuk sebagai asisten manajer di bidang Event Promotion Management PSSI.
Jabatan itu mengharuskannya dekat dengan berbagai media dan membuat pemberitaan yang berkaitan dengan program PSSI. Dalam beberapa bulan terakhir, memang masih dalam hitungan jari jumlah tulisan pemberitaan yang dia buat. “Semuanya memang masih berbentuk rilis, tetapi saya ingin lebih mencoba menulis berita yang sesungguhnya,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Basic presenter itu membuatnya harus belajar lebih keras lagi untuk menghasilkan satu tulisan berita. Diakui, untuk bisa membuat sebuah tulisan rilis yang bagus, dirinya perlu banyak berkonsultasi. Bukan soal pengetahuannya di bidang sepak bola, melainkan dari sisi bahasa dan istilah sepak bola.
Tentang pengetahuan, dia sudah mendapatkannya ketika memandu beberapa acara sepak bola di stasiun televisi swasta. “Saya belajar menulis berita dimulai dari rilis. Saya tahu bahwa tidak mudah untuk mengemas bahasa sehari-hari dengan bahasa sepak bola. Kalau hanya asal mengetik, tanpa ada sentuhan bahasa sepak bola, orang yang gila bola pun tidak tertarik,” tutur dara berusia 25 tahun itu.
Gadis yang pernah masuk nominasi Abang None Jakarta 2008 itu mengaku banyak belajar kepada orang-orang di sekitarnya. Baik orang-orang di PSSI, PT Liga Indonesia, maupun Badan Tim Nasional (BTN). Rilis tur timnas U-23 di Italia tahun lalu dan rilis Piala Soeratin menjadi kiprah awalnya merangkai kata.
Rilis dua agenda PSSI itulah yang membuatnya naik pangkat di PSSI, awalnya di Departemen Komunikasi PSSI, kini menjadi asisten manajer di Event Promotion Management PSSI. “Kalau saya menilai, masih belum sempurna tulisan saya. Tetapi, saya akan tetap belajar dan akan terus belajar, dengan target next-nya saya bisa menulis berita,” tuturnya. (ren/c10/end)
SUMUTPOS.CO – Menekuni dunia presenter membuat Sheila Purnama Bulan mulai melebarkan sayap. Tidak hanya menjadi pemanis di layar kaca, melainkan juga membuat sebuah tulisan jurnalistik. Kesempatan itu pun datang begitu dia didapuk sebagai asisten manajer di bidang Event Promotion Management PSSI.
Jabatan itu mengharuskannya dekat dengan berbagai media dan membuat pemberitaan yang berkaitan dengan program PSSI. Dalam beberapa bulan terakhir, memang masih dalam hitungan jari jumlah tulisan pemberitaan yang dia buat. “Semuanya memang masih berbentuk rilis, tetapi saya ingin lebih mencoba menulis berita yang sesungguhnya,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Basic presenter itu membuatnya harus belajar lebih keras lagi untuk menghasilkan satu tulisan berita. Diakui, untuk bisa membuat sebuah tulisan rilis yang bagus, dirinya perlu banyak berkonsultasi. Bukan soal pengetahuannya di bidang sepak bola, melainkan dari sisi bahasa dan istilah sepak bola.
Tentang pengetahuan, dia sudah mendapatkannya ketika memandu beberapa acara sepak bola di stasiun televisi swasta. “Saya belajar menulis berita dimulai dari rilis. Saya tahu bahwa tidak mudah untuk mengemas bahasa sehari-hari dengan bahasa sepak bola. Kalau hanya asal mengetik, tanpa ada sentuhan bahasa sepak bola, orang yang gila bola pun tidak tertarik,” tutur dara berusia 25 tahun itu.
Gadis yang pernah masuk nominasi Abang None Jakarta 2008 itu mengaku banyak belajar kepada orang-orang di sekitarnya. Baik orang-orang di PSSI, PT Liga Indonesia, maupun Badan Tim Nasional (BTN). Rilis tur timnas U-23 di Italia tahun lalu dan rilis Piala Soeratin menjadi kiprah awalnya merangkai kata.
Rilis dua agenda PSSI itulah yang membuatnya naik pangkat di PSSI, awalnya di Departemen Komunikasi PSSI, kini menjadi asisten manajer di Event Promotion Management PSSI. “Kalau saya menilai, masih belum sempurna tulisan saya. Tetapi, saya akan tetap belajar dan akan terus belajar, dengan target next-nya saya bisa menulis berita,” tuturnya. (ren/c10/end)