26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Tiga Kelurahan di Tebingtinggi Terendam

Foto: Sopian/Sumut Pos
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Bahilang merendam rumah warga di Kelurahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.

SUMUTPOS.CO – Setelah Sungai Padang, kini giliran luapan Sungai Bahilang merendam ratusan rumah warga di tiga kelurahan, Kota Tebingtinggi, yaitu Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kelurahan Persiakan, serta Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu.

Banjir Kiriman dari hulu Sungai Bahilang ini sedikitnya merendam 556 rumah warga, dan diperkirakan airnya akan surut pada hari ini.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus menjelaskan, kondisi banjir saat ini belum dikatakan ekstrim. Sebab laporan dari beberapa kelurahan dan camat, tercatat banjir dengan kedalaman 30 centimeter sampai 50 centimeter yang merendam dua kelurahan mencapai sekitar 556 rumah.

“Sejauh ini BPBD Kota Tebingtinggi tetap melakukan pemantauan. Kita berikan informasi kepada masyarakat, jika kondisi banjir semakin parah, segera mengungsi dan laporkan kepada BPBD ataupun pihak kelurahan setempat,”jelasnya.

Camat Tebingtinggi Kota, Surya Darma mengatakan pihaknya bersama kelurahan terus melakukan pemantauan banjir. Namun, banjir kali ini tidak separah banjir dua bulan yang lalu, untuk Kelurahan Mandailing tercatat 150 rumah yang terendam banjir.

Dikatakannya, untuk antisipasi sudah menginstruksikan Lurah untuk membuka posko pada kelurahan masing masing dan di Kecamatan kita juga membuka posko penampungan apabila dalam batas waktu 6 jam air tidak surut. “Kita evakuasi ke posko seluruh warga korban banjir,”jelasnya.

Sementara itu, Camat Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba mengakui di dua kelurahannnya, tepatnya Kelurahan Tualang dan Kelurahan Persiakan tercatat sebanyak 406 rumah warga yang terendam banjir kiriman Sungai Bahilang.

Abdul Halim pun meminta kepada Lurah dan unsur Kepling untuk terus melakukan pemantauan kondisi banjir, dan kepada warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan antisipasi jika banjir kiriman akan datang lagi, mengingat di wilayah Kabupaten Simalungun curah hujan masih tinggi.

“Kita berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan poskamling. Kita berharap masyarakat jangan terpancing isu-isu yang tidak benar tentang kondisi banjir,”pinta Abdul Halim.

Salah seorang warga, Suparman (48) warga Lingkungan I Kelurahan Tualang mengatakan, bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga siang tadi sekitar pukul 10.30 WIB, tetapi kondisi banjir sampai malam ini belum surut. Warga di sini belum ada yang mengungsi dikarenakan banjir masih diambang batas normal dengan kedalaman 30 centimeter sampai 50 centimeter.

“Yang paling parah dengan kedalaman 50 centimeter yaitu lokasi rumah warga yang letaknya dekat dengan bibir sungai. Kita berharap banjir akan cepat surut agar masyarakat besok bisa melakukan aktivitas seperti biasa,”pintanya. (ian/han)

 

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
BANJIR: Banjir kiriman Sungai Bahilang merendam rumah warga di Kelurahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.

SUMUTPOS.CO – Setelah Sungai Padang, kini giliran luapan Sungai Bahilang merendam ratusan rumah warga di tiga kelurahan, Kota Tebingtinggi, yaitu Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kelurahan Persiakan, serta Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu.

Banjir Kiriman dari hulu Sungai Bahilang ini sedikitnya merendam 556 rumah warga, dan diperkirakan airnya akan surut pada hari ini.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus menjelaskan, kondisi banjir saat ini belum dikatakan ekstrim. Sebab laporan dari beberapa kelurahan dan camat, tercatat banjir dengan kedalaman 30 centimeter sampai 50 centimeter yang merendam dua kelurahan mencapai sekitar 556 rumah.

“Sejauh ini BPBD Kota Tebingtinggi tetap melakukan pemantauan. Kita berikan informasi kepada masyarakat, jika kondisi banjir semakin parah, segera mengungsi dan laporkan kepada BPBD ataupun pihak kelurahan setempat,”jelasnya.

Camat Tebingtinggi Kota, Surya Darma mengatakan pihaknya bersama kelurahan terus melakukan pemantauan banjir. Namun, banjir kali ini tidak separah banjir dua bulan yang lalu, untuk Kelurahan Mandailing tercatat 150 rumah yang terendam banjir.

Dikatakannya, untuk antisipasi sudah menginstruksikan Lurah untuk membuka posko pada kelurahan masing masing dan di Kecamatan kita juga membuka posko penampungan apabila dalam batas waktu 6 jam air tidak surut. “Kita evakuasi ke posko seluruh warga korban banjir,”jelasnya.

Sementara itu, Camat Padang Hulu Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba mengakui di dua kelurahannnya, tepatnya Kelurahan Tualang dan Kelurahan Persiakan tercatat sebanyak 406 rumah warga yang terendam banjir kiriman Sungai Bahilang.

Abdul Halim pun meminta kepada Lurah dan unsur Kepling untuk terus melakukan pemantauan kondisi banjir, dan kepada warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan antisipasi jika banjir kiriman akan datang lagi, mengingat di wilayah Kabupaten Simalungun curah hujan masih tinggi.

“Kita berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan poskamling. Kita berharap masyarakat jangan terpancing isu-isu yang tidak benar tentang kondisi banjir,”pinta Abdul Halim.

Salah seorang warga, Suparman (48) warga Lingkungan I Kelurahan Tualang mengatakan, bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga siang tadi sekitar pukul 10.30 WIB, tetapi kondisi banjir sampai malam ini belum surut. Warga di sini belum ada yang mengungsi dikarenakan banjir masih diambang batas normal dengan kedalaman 30 centimeter sampai 50 centimeter.

“Yang paling parah dengan kedalaman 50 centimeter yaitu lokasi rumah warga yang letaknya dekat dengan bibir sungai. Kita berharap banjir akan cepat surut agar masyarakat besok bisa melakukan aktivitas seperti biasa,”pintanya. (ian/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/