SUMUTPOS.CO – Sebanyak 32 rumah semi permanen, bekas Barak Perkebunan PTPN II Rayon Tunggurono Jalan Ikan Tenggiri Lingkungan VIII Kelurahan Timbanglangkat Binjai Timur ludes terbakar, Selasa (21/11) siang. Dalam amuk si Jago Merah ini menelan kerugian material berkisar Rp1 miliar, namun tidak sampai merenggut korban jiwa.
Pantauan wartawan, asap hitam dari kebakaran tersebut membumbung tinggi sehingga terlihat dari Lapangan Merdeka Kota Binjai pukul 12.10 WIB. Kebakaran hebat itu membuat histeris seorang penghuni rumah, Dea. Wanita 19 tahun itu mengaku sedang tidak berada di rumah saat api menjalar melahap kediamannya.
“Baju-baju enggak bisa diambil lagi. Saya lagi di luar, rumah kosong waktu itu,” teriaknya histeris.
Warga lainnya, Mariana (36) mengaku bahwa api muncul tiba-tiba kemudian melahap bangunan lainnya. Setelah si jago merah muncul mendadak, turut diikuti suara ledakan beberapa kali yang buat panik warga.
Beberapa warga lainnya tampak berupaya menyelamatkan sejumlah barang-barang berharga. Ada juga yang lain berupaya memadamkan api.
“Dari sebelah rumah saya, api sudah terlihat besar. Saya berusaha menolong mama. Tapi mama tidak mau ke luar. Meski begitu, alhamdulillah mama selamat. Tapi barang-barang, surat-surat di dalam terbakar,” ujar warga lainnya, Susi.
Sementara, rumah Kepala Lingkungan (Kepling) 8 pun turut hangus terbakar. Hingga pukul 13.00 WIB, proses pemadaman api masih berlangsung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai yang dibantu Brimob dan warga setempat dengan mengerahkan 7 unit mobil pemadam kebakaran.
Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur, Ipda Junaidi di lokasi kejadian menyebutkan, penyebab terjadianya kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Setelah diikuti dengan ledakan tabung gas yang diduga berasal dari rumah Ami. (ted/azw)