26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kejuaran Karate Tebingtinggi Open Piala Wali Kota VI Tahun 2019 Diikuti 912 Karateka

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama atlet karate dan Forkompinda.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama atlet karate dan Forkompinda.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekjen FB Forki Pusat, Raja Safta membuka Kejuaran Karate Tebingtinggi Open Piala Wali Kota VI Tahun 2019 tanggal 21-23 November 2019 di Gor Asber Nasution Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Kamis (21/11).

Tampak hadir Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Dandim 0204 DS Letkol Syamsul Arifin, Pengurus Forki Pusat, Forki Sumut, Wakil Ketua DPRD Muhammad Azwar Kepala BNNK Kota Tebingtinggi AKBP Fadushi Zendrato, OPD dan ratusan atlet karate se Sumut dan tiga Provinsi yaitu Provinsi Nanggroh Aceh Darusallam, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan bahwa dalam kejuaraan ini kita harus punya semangat untuk menggiatkan semangat karate di Sumut dan Indonesia. Kita harus mencintai olahraga, karena dari olahraga bisa membawa nama kita ke kanca internasional.

“Dalam kejuaraan karate Wali Kota Open diikuti sebanyak 912 atlet yang bertarung,” jelasnya.

Dikatakan Umar Zunaidi bahwa kami Kota Tebingtinggi siap menjadi tempat pelatihan karateka tingkat Provinsi Sumut, hal ini membangkitkan semangat olahraga bagi kuala muda untuk menuju prestasi di Indonesia. Olahraga bisa menjauhkan kita dari kenakalan remaja dan bahaya narkoba.

“Katakan karate yes, narkotika no,” papar Umar Zunaidi.

Menurutnya, olahraga karate menjadi olahraga yang selalu dibanggakan dan narkotik menjadi musuh bersama.

“Bertanding dengan sportivitas yang tinggi, kepada dewan wasit dan juri diharapkan bisa bertindak seadil-adilnya sehingga karate bisa menjadi olahraga favorit bagi generasi pemuda indoensia,” ujar Umar.

Sementara itu, Sekjen FB Forki Pusat, Raja Safta menjelaskan bahwa kejuaraan Karate Open Piala Wali Kota Tebingtinggi tahun 2019 hasilnya akan menjadi acuan atlet dalam menghadapi Pon di Papua tahun 2020.

Dijelaskan juga bahwa bendera merah putih hanya bisa berkibar pada dua event bendera yaitu kunjungan kenegaraan dan prestasi atlet dalam bidang olahraga. “Harapan kami pada kejuaraan karate ini junjung nilai sportivitas tinggi,” paparnya.

Sedangkan Ketua DPRD Tebingtinggi Basaruddin Nasution mengucapkan Selamat Datang kepada seluruh atlet dan pelatih di Kota Tebingtinggi dan kejuaraan karate ini untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebersamaan dalam silatuhrami atlet karate dalam meningkatkan prestasi olahraga.

“Kami meminta agar senintasiasi menjunjung sportivitas tinggi, menjaga kesehatan dan menjaga kebersamaan dan keharmonisan sesama atlet, event ini kita harapkan sebagai pemersatu keberaragaman dan pemersatu NKRI,” jelasnya. (i/raman)

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama atlet karate dan Forkompinda.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama atlet karate dan Forkompinda.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Sekjen FB Forki Pusat, Raja Safta membuka Kejuaran Karate Tebingtinggi Open Piala Wali Kota VI Tahun 2019 tanggal 21-23 November 2019 di Gor Asber Nasution Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Kamis (21/11).

Tampak hadir Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Dandim 0204 DS Letkol Syamsul Arifin, Pengurus Forki Pusat, Forki Sumut, Wakil Ketua DPRD Muhammad Azwar Kepala BNNK Kota Tebingtinggi AKBP Fadushi Zendrato, OPD dan ratusan atlet karate se Sumut dan tiga Provinsi yaitu Provinsi Nanggroh Aceh Darusallam, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan bahwa dalam kejuaraan ini kita harus punya semangat untuk menggiatkan semangat karate di Sumut dan Indonesia. Kita harus mencintai olahraga, karena dari olahraga bisa membawa nama kita ke kanca internasional.

“Dalam kejuaraan karate Wali Kota Open diikuti sebanyak 912 atlet yang bertarung,” jelasnya.

Dikatakan Umar Zunaidi bahwa kami Kota Tebingtinggi siap menjadi tempat pelatihan karateka tingkat Provinsi Sumut, hal ini membangkitkan semangat olahraga bagi kuala muda untuk menuju prestasi di Indonesia. Olahraga bisa menjauhkan kita dari kenakalan remaja dan bahaya narkoba.

“Katakan karate yes, narkotika no,” papar Umar Zunaidi.

Menurutnya, olahraga karate menjadi olahraga yang selalu dibanggakan dan narkotik menjadi musuh bersama.

“Bertanding dengan sportivitas yang tinggi, kepada dewan wasit dan juri diharapkan bisa bertindak seadil-adilnya sehingga karate bisa menjadi olahraga favorit bagi generasi pemuda indoensia,” ujar Umar.

Sementara itu, Sekjen FB Forki Pusat, Raja Safta menjelaskan bahwa kejuaraan Karate Open Piala Wali Kota Tebingtinggi tahun 2019 hasilnya akan menjadi acuan atlet dalam menghadapi Pon di Papua tahun 2020.

Dijelaskan juga bahwa bendera merah putih hanya bisa berkibar pada dua event bendera yaitu kunjungan kenegaraan dan prestasi atlet dalam bidang olahraga. “Harapan kami pada kejuaraan karate ini junjung nilai sportivitas tinggi,” paparnya.

Sedangkan Ketua DPRD Tebingtinggi Basaruddin Nasution mengucapkan Selamat Datang kepada seluruh atlet dan pelatih di Kota Tebingtinggi dan kejuaraan karate ini untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebersamaan dalam silatuhrami atlet karate dalam meningkatkan prestasi olahraga.

“Kami meminta agar senintasiasi menjunjung sportivitas tinggi, menjaga kesehatan dan menjaga kebersamaan dan keharmonisan sesama atlet, event ini kita harapkan sebagai pemersatu keberaragaman dan pemersatu NKRI,” jelasnya. (i/raman)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/