26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

105 Anggota PPS Kota Tebingtinggi Ikuti Bimtek Pemungutan Perhitungan Perolehan Suara

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi melaksanakan Bimbingan Teknis Pemungutan Perhitungan Perolehan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara selama dua hari tanggal 21-22 Desember 2023 di Thongs Iin Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang. Acara ini diikuti sebanyak 105 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Tebingtinggi.

Ketua KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan mengatakan bahwa tahapan pemilu serentak sangat krusial, KPU Kota Tebingtinggi berharap PPS tidak mengundurkan diri karena akan mempersulit keadaan.

Emil Sofyan menyatakan bahwa KPU akan melaksanakan simulasi mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara dan rekapitulasi suara, rencana simulasi akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) II Mengampu Tua Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi.

Menurut Emil Sofyan, jumlah pemilih yang akan mengikuti simulasi sebanyak 200 pemilih, nantinya akan menghitung waktu yang dibutuhkan satu orang pemilih mulai dari pemungutan, perhitungan suara dan rekapitulasi hasil suara.

“KPU akan menghitung berapa lama waktu untuk satu orang pemilih dibutuhkan dalam melakukan pencoblosan,” bilang Emil Sofyan.

Dijelaskan Emil Sofyan, untuk logistik pemilu serentak tahun 2024 yang sudah masuk ke Gudang KPU di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi sampai saat ini sudah 80 persen, dimana logistik utama seperti kotak suara, bilik suara, segel, alat mencoblos dan tinta sudah masuk.

“Untuk surat suara akan masuk ke KPU Kota Tebingtinggi pada tanggal 2 Januari 2024, nantinya KPU Kota Tebingtinggi akan melakukan proses sortir dan melakukan pelipatan surat suara dengan mempekerjakan masyarakat dan mendapatkan pengawasan ketat agar tidak terjadi kesalahan,” jelas Emil Sofyan.

Emil Sofyan juga berharap, agar nantinya tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan, karena apabila terjadi kesalahan maka akan menimbulkan biaya yang besar, karena kesalahan itu bisa terjadi dari tingkat bawah. Kesalahan bisa terjadi seperti tertukarnya surat suara antara Daerah Pemilihan (Dapil).

“Kami KPU Kota Tebingtinggi bertekad dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 zero accident,” papar Emil.

Sambung Emil Sofyan, saat ini KPU Kota Tebingtinggi juga melakukan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Tebingtinggi, sudah dilakukan verifikasi berkas calon anggota KPPS, setelah diumumkan lulus, anggota KPPS juga akan menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan jumlah anggota setiap TPS sebanyak 7 orang ditambah 2 orang Linmas.

“Kami juga dalam perekrutan anggota KPPS, tidak diperbolehkan hubungan pernikahan, misalnya suami dan istri tidak diperbolehkan menjadi anggota KPPS, tidak terlibat dalam partai politik dan terdaftar di Sipol, apabila terdaftar disapol karena tidak sengaja dimasukkan, maka anggota KPPS harus membuat surat pernyataan pakai materi tidak terdapat sebagai anggota parpol,” jelasnya.

Kepada anggota KPPS nantinya yang lulus harus memiliki handphone android karena pelaksanaan di TPS untuk rekapitulasi suara akan menggunakan aplikasi Sirekap, nantinya direncanakan akan di tempatkan satu TPS satu alat scan yang hasil rekapitulasi suara akan langsung dikirim ke KPU Pusat. (ian/ram)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi melaksanakan Bimbingan Teknis Pemungutan Perhitungan Perolehan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara selama dua hari tanggal 21-22 Desember 2023 di Thongs Iin Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang. Acara ini diikuti sebanyak 105 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Tebingtinggi.

Ketua KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan mengatakan bahwa tahapan pemilu serentak sangat krusial, KPU Kota Tebingtinggi berharap PPS tidak mengundurkan diri karena akan mempersulit keadaan.

Emil Sofyan menyatakan bahwa KPU akan melaksanakan simulasi mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara dan rekapitulasi suara, rencana simulasi akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) II Mengampu Tua Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi.

Menurut Emil Sofyan, jumlah pemilih yang akan mengikuti simulasi sebanyak 200 pemilih, nantinya akan menghitung waktu yang dibutuhkan satu orang pemilih mulai dari pemungutan, perhitungan suara dan rekapitulasi hasil suara.

“KPU akan menghitung berapa lama waktu untuk satu orang pemilih dibutuhkan dalam melakukan pencoblosan,” bilang Emil Sofyan.

Dijelaskan Emil Sofyan, untuk logistik pemilu serentak tahun 2024 yang sudah masuk ke Gudang KPU di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi sampai saat ini sudah 80 persen, dimana logistik utama seperti kotak suara, bilik suara, segel, alat mencoblos dan tinta sudah masuk.

“Untuk surat suara akan masuk ke KPU Kota Tebingtinggi pada tanggal 2 Januari 2024, nantinya KPU Kota Tebingtinggi akan melakukan proses sortir dan melakukan pelipatan surat suara dengan mempekerjakan masyarakat dan mendapatkan pengawasan ketat agar tidak terjadi kesalahan,” jelas Emil Sofyan.

Emil Sofyan juga berharap, agar nantinya tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan, karena apabila terjadi kesalahan maka akan menimbulkan biaya yang besar, karena kesalahan itu bisa terjadi dari tingkat bawah. Kesalahan bisa terjadi seperti tertukarnya surat suara antara Daerah Pemilihan (Dapil).

“Kami KPU Kota Tebingtinggi bertekad dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 zero accident,” papar Emil.

Sambung Emil Sofyan, saat ini KPU Kota Tebingtinggi juga melakukan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Tebingtinggi, sudah dilakukan verifikasi berkas calon anggota KPPS, setelah diumumkan lulus, anggota KPPS juga akan menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan jumlah anggota setiap TPS sebanyak 7 orang ditambah 2 orang Linmas.

“Kami juga dalam perekrutan anggota KPPS, tidak diperbolehkan hubungan pernikahan, misalnya suami dan istri tidak diperbolehkan menjadi anggota KPPS, tidak terlibat dalam partai politik dan terdaftar di Sipol, apabila terdaftar disapol karena tidak sengaja dimasukkan, maka anggota KPPS harus membuat surat pernyataan pakai materi tidak terdapat sebagai anggota parpol,” jelasnya.

Kepada anggota KPPS nantinya yang lulus harus memiliki handphone android karena pelaksanaan di TPS untuk rekapitulasi suara akan menggunakan aplikasi Sirekap, nantinya direncanakan akan di tempatkan satu TPS satu alat scan yang hasil rekapitulasi suara akan langsung dikirim ke KPU Pusat. (ian/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/