MEDAN, SUMUTPOSC.O – Lebih besar pasak daripada tiang. Istilah tersebut layak disematkan melihat kondisi keuangan Pemerinta Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) saat ini. Artinya lebih besar pengeluaran dari penerimaan yang diperoleh tiap tahunnya.
Pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sumber pendapatan, nyatanya tak mampu tergali dengan baik. Kondisi tersebut diketahui sudah berlangsung dalam dua tahun anggaran terakhir.
“Lebih besar belanja dari pendapatan, tentu yang terjadi utang. Dan memang benar target PAD kita tidak terpenuhi atau tercapai,” kata pejabat di lingkungan Pemprovsu yang minta identitasnya dirahasiakan kepada Sumut Pos, Minggu (22/2).
Dia melanjutkan, yang namanya PAD setiap hari selalu ada. Namun beber dia, tetap saja tidak cukup membayar belanja sebab sumber penerimaan lebih kecil dibanding pengeluaran atau kewajiban yang ada. “Istilahnya sempat kosong tetapi yang namanya PAD setiap hari selalu ada,” katanya.
Meski tidak merinci segala sumber penerimaan PAD tersebut, sumber mengakui bahwa kas Pemprovsu sempat kosong akibat tak tercapainya target PAD. Namun menurut dia, tak tercapainya target PAD menyebabkan kekosongan pada kas Pemprovsu. “Iya, memang benar (kas) sempat terjadi kekosongan,” pungkasnya.
MEDAN, SUMUTPOSC.O – Lebih besar pasak daripada tiang. Istilah tersebut layak disematkan melihat kondisi keuangan Pemerinta Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) saat ini. Artinya lebih besar pengeluaran dari penerimaan yang diperoleh tiap tahunnya.
Pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sumber pendapatan, nyatanya tak mampu tergali dengan baik. Kondisi tersebut diketahui sudah berlangsung dalam dua tahun anggaran terakhir.
“Lebih besar belanja dari pendapatan, tentu yang terjadi utang. Dan memang benar target PAD kita tidak terpenuhi atau tercapai,” kata pejabat di lingkungan Pemprovsu yang minta identitasnya dirahasiakan kepada Sumut Pos, Minggu (22/2).
Dia melanjutkan, yang namanya PAD setiap hari selalu ada. Namun beber dia, tetap saja tidak cukup membayar belanja sebab sumber penerimaan lebih kecil dibanding pengeluaran atau kewajiban yang ada. “Istilahnya sempat kosong tetapi yang namanya PAD setiap hari selalu ada,” katanya.
Meski tidak merinci segala sumber penerimaan PAD tersebut, sumber mengakui bahwa kas Pemprovsu sempat kosong akibat tak tercapainya target PAD. Namun menurut dia, tak tercapainya target PAD menyebabkan kekosongan pada kas Pemprovsu. “Iya, memang benar (kas) sempat terjadi kekosongan,” pungkasnya.