23.5 C
Medan
Friday, April 25, 2025

Istri Tak Segan Lagi Minta Pisah

Dia membandingkan di Singapura program suscatin dilaksanakan selama 15 hari. Kemudia di Brunei Darussalam program suscatin digelar selama satu bulan. โ€œDi Indonesia program suscatin cuma ceramah 1-2 jam saja,โ€ katanya.

Dengan pelatihan yang intensif itu, diharapkan pasangan calon pengantin benar-benar siap membina keluarga. Muharam menegaskan cerai itu tidak dilarang, tetapi dibenci agama. Jadi jika disimpulkan cerai itu tidak boleh, kecuali keadaan darurat seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dosen Ahwalus Syakhsiyah (AS) IAIN Jember Dr Pujiono menuturkan, pendidikan pranikah memang harus digarap serius. Dia menjelaskan bahwa sesuatu yang halal tetapi dibenci Allah adalah perceraian. Baik itu cerai talak maupun cerai gugat. โ€œNah pesan perceraian itu dibenci Allah selama ini tidak tertanam di calon-calon mempelai,โ€ kata dia.

Sehingga banyak pasangan muda yang gampang sekali cerai. โ€œNikah lalu cerai. Nikah lagi, lalu cerai lagi. Itu dianggap bukan masalah,โ€ tandasnya. Dia berharap pelatihan pranikah digarap serius. Keberadaan Badan Penasehat Perwakinan, Perselisihan, dan Perceraian (BP4) di KUA dia anggap tidak efektif.

Pujiono mencontohkan pendidikan pranikah bagi umat Katholik. Dia mengatakan proses pendidikan pranikah di Katholik tidak main-main. Berlangsung lama dan gereja baru bersedia menikahkan setelah calon mempelai mendapatkan sertifikat. Sehingga setelah menikah, kehidupan rumah tanggal relatif lebih langgeng. (wan)

Dia membandingkan di Singapura program suscatin dilaksanakan selama 15 hari. Kemudia di Brunei Darussalam program suscatin digelar selama satu bulan. โ€œDi Indonesia program suscatin cuma ceramah 1-2 jam saja,โ€ katanya.

Dengan pelatihan yang intensif itu, diharapkan pasangan calon pengantin benar-benar siap membina keluarga. Muharam menegaskan cerai itu tidak dilarang, tetapi dibenci agama. Jadi jika disimpulkan cerai itu tidak boleh, kecuali keadaan darurat seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dosen Ahwalus Syakhsiyah (AS) IAIN Jember Dr Pujiono menuturkan, pendidikan pranikah memang harus digarap serius. Dia menjelaskan bahwa sesuatu yang halal tetapi dibenci Allah adalah perceraian. Baik itu cerai talak maupun cerai gugat. โ€œNah pesan perceraian itu dibenci Allah selama ini tidak tertanam di calon-calon mempelai,โ€ kata dia.

Sehingga banyak pasangan muda yang gampang sekali cerai. โ€œNikah lalu cerai. Nikah lagi, lalu cerai lagi. Itu dianggap bukan masalah,โ€ tandasnya. Dia berharap pelatihan pranikah digarap serius. Keberadaan Badan Penasehat Perwakinan, Perselisihan, dan Perceraian (BP4) di KUA dia anggap tidak efektif.

Pujiono mencontohkan pendidikan pranikah bagi umat Katholik. Dia mengatakan proses pendidikan pranikah di Katholik tidak main-main. Berlangsung lama dan gereja baru bersedia menikahkan setelah calon mempelai mendapatkan sertifikat. Sehingga setelah menikah, kehidupan rumah tanggal relatif lebih langgeng. (wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru