30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Hari Santri di Labuhanbatu, Usung Tema Jihad Santri Jayakan Negeri

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga mengatakan, jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik. Melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembina pada Upacara Peringatan Hari Santri di Lapangan Ika Bina, Rantau Utara, Minggu (22/10). Erik juga menjelaskan, sejak ditetapkan pada 2015, Hari Santri diperingati rutin setiap tahun dengan tema berbeda. Untuk 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’, yang punya makna mendalam.

“Sebagai santri, kita tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari,” ungkap Erik.

Erik menjelaskan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, Hari Santri adalah milik semua komponen bangsa yang mencintai Tanah Air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napaktilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

“Semangat jihad mereka dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk kemerdekaan, sangat patut kita teladani. Hari Santri adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini. Sebagai generasi penerus, kita harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” pesannya.

Mengakhiri sambutannya, Erik mengajak semua yang hadir untuk selalu berdoa agar Allah Subhanahu wa Taala senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalani perjuangan sebagai santri yang berkomitmen pada ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’. Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi titik awal bagi semua untuk lebih bersemangat dan berkontribusi positif bagi negeri, agama, dan bangsa.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian doorprize dan pawai. Turut hadir pada upacara ini, Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kasdim 0209/LB, Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu, Kabagren Polres Labuhanbatu, para Asisten Pemkab Labuhanbaru, beberapa Kepala OPD, para santri, dan pengurus pondok pesantren, insan pers, dan hadirin lainnya. (fdh/saz)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga mengatakan, jihad dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik. Melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembina pada Upacara Peringatan Hari Santri di Lapangan Ika Bina, Rantau Utara, Minggu (22/10). Erik juga menjelaskan, sejak ditetapkan pada 2015, Hari Santri diperingati rutin setiap tahun dengan tema berbeda. Untuk 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’, yang punya makna mendalam.

“Sebagai santri, kita tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari,” ungkap Erik.

Erik menjelaskan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, Hari Santri adalah milik semua komponen bangsa yang mencintai Tanah Air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napaktilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

“Semangat jihad mereka dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk kemerdekaan, sangat patut kita teladani. Hari Santri adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini. Sebagai generasi penerus, kita harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” pesannya.

Mengakhiri sambutannya, Erik mengajak semua yang hadir untuk selalu berdoa agar Allah Subhanahu wa Taala senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalani perjuangan sebagai santri yang berkomitmen pada ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’. Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi titik awal bagi semua untuk lebih bersemangat dan berkontribusi positif bagi negeri, agama, dan bangsa.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian doorprize dan pawai. Turut hadir pada upacara ini, Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kasdim 0209/LB, Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu, Kabagren Polres Labuhanbatu, para Asisten Pemkab Labuhanbaru, beberapa Kepala OPD, para santri, dan pengurus pondok pesantren, insan pers, dan hadirin lainnya. (fdh/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/