26 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Pimpin Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Wahyu: Momentum Perkuat Semangat Kebangsaan, Persatuan, dan Peran Santri Bangun Daerah

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Santri Nasional X 2025 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Rabu (22/10).

Upacara yang berlangsung khidmat, nasionalis, dan penuh semangat keagamaan itu, diikuti oleh para santri, pimpinan ponpes, para ustad dan ustadah, tokoh agama, serta unsur Forkopimda Dairi.

Pada kesempatan itu, Wahyu membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Prof KH Nasaruddin Umar, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Nasaruddin menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Hari Santri, harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia yang kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” ungkap Wahyu menyampaikan pesan Nasaruddin.

Wahyu pun berpesan, agar peringatan Hari Santri menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan, persatuan, dan peran santri dalam membangun daerah.

“Santri memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman, moral, dan kebangsaan. Pemkab Dairi akan terus mendukung kegiatan pesantren agar melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” tuturnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Ponpes Sidiangkat, diisi dengan doa bersama dan penampilan seni santri. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Santri Nasional X 2025 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Rabu (22/10).

Upacara yang berlangsung khidmat, nasionalis, dan penuh semangat keagamaan itu, diikuti oleh para santri, pimpinan ponpes, para ustad dan ustadah, tokoh agama, serta unsur Forkopimda Dairi.

Pada kesempatan itu, Wahyu membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Prof KH Nasaruddin Umar, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Nasaruddin menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Hari Santri, harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia yang kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” ungkap Wahyu menyampaikan pesan Nasaruddin.

Wahyu pun berpesan, agar peringatan Hari Santri menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan, persatuan, dan peran santri dalam membangun daerah.

“Santri memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman, moral, dan kebangsaan. Pemkab Dairi akan terus mendukung kegiatan pesantren agar melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” tuturnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Ponpes Sidiangkat, diisi dengan doa bersama dan penampilan seni santri. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru