28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PT AP II Tanam 15.000 Bibit Mangrove

PERCUT, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menanam 15.000 bibit mangrove dengan luas 1,5 Hektar, di Hutan Percut Seituan Deliserdang, Kamis (25/11).

TANAM: PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu saat melakukan penanaman bibit mangrove, Hutan Percut Seituan Deliserdang, Kamis (25/11). ist/Sumut Pos.

Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Heriyanto Wibowo menjelaskan, bahwa kegiatan ini bentuk kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem laut, sesuai dengan program kerja TJSL Tahun 2021 SSGs Nomor 13, terkait Pelestarian Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim (TPB 13).

“Hutan mangrove (hutan bakau) mempunyai manfaat bagi manusia maupun kehidupan alam di sekitarnya, seperti memberikan keseimbangan lingkungan, pencegahan abrasi dan erosi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, dapat menciptakan ekosistem baru untuk tumbuhan dan hewan khususnya burung egret dan burung air lainnya, sehingga dapat mengurangi migrasi atau pergerakan burung ke area bandara.

“Seperti yang diketahui bahwa imigrasi kelompok burung tersebut jika ke bandara dapat menjadi “Wild Life Hazard” yang dapat membahayakan penerbangan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu berharap melalui program TJSL ini, pelestarian hutan mangrove di kawasan Percut dapat terjaga dengan baik. “Sehingga bermanfaat untuk menciptakan iklim dan cuaca yang nyaman dalam mencegah bencana alam,” pungkasnya. (dwi/han)

PERCUT, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menanam 15.000 bibit mangrove dengan luas 1,5 Hektar, di Hutan Percut Seituan Deliserdang, Kamis (25/11).

TANAM: PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu saat melakukan penanaman bibit mangrove, Hutan Percut Seituan Deliserdang, Kamis (25/11). ist/Sumut Pos.

Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Heriyanto Wibowo menjelaskan, bahwa kegiatan ini bentuk kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem laut, sesuai dengan program kerja TJSL Tahun 2021 SSGs Nomor 13, terkait Pelestarian Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim (TPB 13).

“Hutan mangrove (hutan bakau) mempunyai manfaat bagi manusia maupun kehidupan alam di sekitarnya, seperti memberikan keseimbangan lingkungan, pencegahan abrasi dan erosi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, dapat menciptakan ekosistem baru untuk tumbuhan dan hewan khususnya burung egret dan burung air lainnya, sehingga dapat mengurangi migrasi atau pergerakan burung ke area bandara.

“Seperti yang diketahui bahwa imigrasi kelompok burung tersebut jika ke bandara dapat menjadi “Wild Life Hazard” yang dapat membahayakan penerbangan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu berharap melalui program TJSL ini, pelestarian hutan mangrove di kawasan Percut dapat terjaga dengan baik. “Sehingga bermanfaat untuk menciptakan iklim dan cuaca yang nyaman dalam mencegah bencana alam,” pungkasnya. (dwi/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/