MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niatan Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadin Sumut), Ivan Iskandar Batubara menjadi bakal calon (Balon) Wakil Gubernur Sumut dari Partai Golongan Karya (Golkar) sepertinya pupus. Pasalnya, Tim 10 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut mencoret nama Ivan Iskandar Batubara.
Praktis, tinggal Doli Sinomba Siregar dan Nurhajizah Marpaung yang bersaing untuk diusung partai berlambang beringin itu untuk mendampingi Tengku Erry Nuradi.
Ivan Iskandar Batubara sendiri tidak banyak berkomentar mengenai keputusan tim 10 yang mencoret dirinya dari bursa Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) Partai Golkar. “Saya belum dapat pemberitahuan resmi dari Golkar,” katanya singkat.
Ketua Tim 10, Sahlul Umul Situmeang mengatakan, ada beberapa pertimbangan mengapa mereka memilih Nurhajizah Marpaung dari pada Ivan Iskandar Batubara. Meski begitu, Sahlul enggan merinci apa alasan tersebut. Hanya saja, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga itu mengaku, keputusan tim 10 yang mencoret nama Ivan Iskandar Batubara telah disampaikan kepada Ketua DPD Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu sebagai penanggung jawab.
“Hasil penjaringan kemarin sudah disampaikan kepada Ketua (Ngogesa) di sela-sela kegiatan Munaslub DPP Golkar kemarin,” ujar Sahlul kepada wartawan, Jumat (22/12).
Keputusan memilih Nurhajizah sebagai Balon Wagubsu dari kalangan eksternal, diakuinya sudah final. “Perlu kami sampaikan apresiasi kami kepada seluruh pihak yang ikut dalam penjaringan ini khususnya kepada pihak-pihak yang mendaftar. Mohon maaf karena namanya tidak lulus dalam persyaratan pendaftaran,” tegasnya.
Berdasarkan arahan Ketua DPD Golkar Sumut, Sahlul menyebut bahwa hasil keputusan tim 10 akan dibawa ke rapat pleno pengurus harian. “Rapat pleno diperluas itu akan melibatkan pengurus DPD II kabupaten/kota. Dan rencananya akan di gelar 27 Desember 2017 mendatang,” bebernya.
Hasil rapat pleno diperluas itu, lanjut dia, akan diserahkan ke dewan pimpinan pusat (DPP) untuk meminta persetujuan. “Dua nama yang dikirim ke DPP, nanti DPP yang akan memilih siapa sosok yang akan mendampingi Tengku Erry,” pungkasnya.
Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar mengatakan dua nama yang tersisa dipenjaringan Balon Wagubsu internal Golkar diakuinya memiliki kelebihan masing-masing.
Nurajizah, kata dia, saat ini menjabat Wakil Gubernur Sumut. Sejak dilantik, dia meyakini Nurhazizah pasti sudah mulai menggalang kekuatan untuk bisa kembali mengantarkannya ke posisi tersebut.