30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tim Tambang Martabe Identifikasi Jenis Bantuan

Foto: Dame Ambarita/sumutpos.co Tim dari Tambang Emas Martabe (dari tengah ke kanan) , Linda Sianipar boru Siahaan, Donna Harttu, dan Katarina Siburian Hardono, memberi perhatian ekstra kepada pengungsi Sinabung penerima bantuan kursi roda.
Foto: Dame Ambarita/sumutpos.co
Tim dari Tambang Emas Martabe (dari tengah ke kanan) , Linda Sianipar boru Siahaan, Donna Harttu, dan Katarina Siburian Hardono, memberi perhatian ekstra kepada pengungsi Sinabung penerima bantuan kursi roda.

KARO, SUMUTPOS.CO – Tim dari Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources, yang datang berkunjung ke beberapa lokasi pengungsian, disambut para pengungsi dengan ramah, 22-23 Januari 2014.

Tim Martabe, yakni Linda Siahaan, Katarina Siburian Hardono, Septamto Inkirwang, Donna Hattu, dan Mangantar Marpaung, melakukan pemetaan tentang hal-hal yang masih dibutuhkan para pengungsi. Sebelumnya, akhir tahun 2013 lalu, tim dari Tambang Emas Martabe telah menyalurkan bantuan ke para pengungsi Sinabung berupa 1 juta liter air bersih di lima lokasi pengungsi, air mineral siap minum, perlengkapan kebersihan berupa sikat gigi sebanyak 100 lusin, pasta gigi 100 lusin, handuk 141 lusin, dan sabun mandi 250 lusin, tikar 100 lembar, selimut 65 kodi (1.300 selimut), gula 125 kilo, minyak goreng 250 kilo untuk dapur umum pampers 250 paket, dengan nilai Rp300 juta.

Selanjutnya, Tambang Emas Martabe menyediakan layanan siaga kesehatan selama 12 jam tiap hari, untuk para pengungsi, yang dijadwalkan hingga tanggal 29 Januari mendatang.

Linda Siahaan, External Relations Director Tambang Emas Martabe mengatakan, mereka peduli dengan situasi darurat bencana yang dialami berkepanjangan oleh masyarakat Karo, di Sumatra Utara, wilayah di mana pihaknya bekerja. ”Kami wujudkan dengan aksi nyata dukungan layanan kesehatan bagi para pengungsi. Kesehatan merupakan salah satu kondisi dasar yang harus dipenuhi untuk bisa bertahan menghadapi dampak bencana yang belum diketahui kapan akan berakhir ini.”
Katarina Siburian Hardono, Corporate Communications Senior Manager, menambahkan, sejak respons tanggap darurat pertama, Martabe dengan saksama dan hati-hati telah mengidentifikasi dan memilih jenis bantuan yang mereka salurkan, agar dapat memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami berharap dukungan kami dan dukungan berbagai pihak yang peduli akan menumbuhkan harapan dan keyakinan, bahwa mereka akan mampu melampaui bencana ini dan menata masa depan mereka kembali,” cetusnya.

Dengan melakukan identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan pengungsi, mereka berharap dapat menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan pengungsi, bukan keinginan pribadi pengungsi.

Dalam kesempatan itu, Tim Martabe juga mengunjungi pengungsi berkebutuhan khusus, yang sebelumnya mendapat bantuan kursi roda dan boks bayi untuk penderita penyakit lumpuh layu, di pos pengungsian Paroki Karo. Si penerima bantuan tampak tertawa lebar menyambut perhatian dari tim. (mea)

Foto: Dame Ambarita/sumutpos.co Tim dari Tambang Emas Martabe (dari tengah ke kanan) , Linda Sianipar boru Siahaan, Donna Harttu, dan Katarina Siburian Hardono, memberi perhatian ekstra kepada pengungsi Sinabung penerima bantuan kursi roda.
Foto: Dame Ambarita/sumutpos.co
Tim dari Tambang Emas Martabe (dari tengah ke kanan) , Linda Sianipar boru Siahaan, Donna Harttu, dan Katarina Siburian Hardono, memberi perhatian ekstra kepada pengungsi Sinabung penerima bantuan kursi roda.

KARO, SUMUTPOS.CO – Tim dari Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources, yang datang berkunjung ke beberapa lokasi pengungsian, disambut para pengungsi dengan ramah, 22-23 Januari 2014.

Tim Martabe, yakni Linda Siahaan, Katarina Siburian Hardono, Septamto Inkirwang, Donna Hattu, dan Mangantar Marpaung, melakukan pemetaan tentang hal-hal yang masih dibutuhkan para pengungsi. Sebelumnya, akhir tahun 2013 lalu, tim dari Tambang Emas Martabe telah menyalurkan bantuan ke para pengungsi Sinabung berupa 1 juta liter air bersih di lima lokasi pengungsi, air mineral siap minum, perlengkapan kebersihan berupa sikat gigi sebanyak 100 lusin, pasta gigi 100 lusin, handuk 141 lusin, dan sabun mandi 250 lusin, tikar 100 lembar, selimut 65 kodi (1.300 selimut), gula 125 kilo, minyak goreng 250 kilo untuk dapur umum pampers 250 paket, dengan nilai Rp300 juta.

Selanjutnya, Tambang Emas Martabe menyediakan layanan siaga kesehatan selama 12 jam tiap hari, untuk para pengungsi, yang dijadwalkan hingga tanggal 29 Januari mendatang.

Linda Siahaan, External Relations Director Tambang Emas Martabe mengatakan, mereka peduli dengan situasi darurat bencana yang dialami berkepanjangan oleh masyarakat Karo, di Sumatra Utara, wilayah di mana pihaknya bekerja. ”Kami wujudkan dengan aksi nyata dukungan layanan kesehatan bagi para pengungsi. Kesehatan merupakan salah satu kondisi dasar yang harus dipenuhi untuk bisa bertahan menghadapi dampak bencana yang belum diketahui kapan akan berakhir ini.”
Katarina Siburian Hardono, Corporate Communications Senior Manager, menambahkan, sejak respons tanggap darurat pertama, Martabe dengan saksama dan hati-hati telah mengidentifikasi dan memilih jenis bantuan yang mereka salurkan, agar dapat memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami berharap dukungan kami dan dukungan berbagai pihak yang peduli akan menumbuhkan harapan dan keyakinan, bahwa mereka akan mampu melampaui bencana ini dan menata masa depan mereka kembali,” cetusnya.

Dengan melakukan identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan pengungsi, mereka berharap dapat menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan pengungsi, bukan keinginan pribadi pengungsi.

Dalam kesempatan itu, Tim Martabe juga mengunjungi pengungsi berkebutuhan khusus, yang sebelumnya mendapat bantuan kursi roda dan boks bayi untuk penderita penyakit lumpuh layu, di pos pengungsian Paroki Karo. Si penerima bantuan tampak tertawa lebar menyambut perhatian dari tim. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/