26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nikmatnya Jagung Panas sambil Nikmati Panorama di Tepi Jurang

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Puluhan kios menawarkan jajanan jagung rebus dan bakar, kacang rebus serta mie instan di Desa Dulu yang berbatasan antara Kabupaten Deliserdang dengan Kabupaten Tanah Karo, tepatnya Jalan Lintas Medan – Brastagi. Kios-kios tersebut dibangun tepi jurang.

Orang-orang akrab menyebutnya lokasi Penatapan (melihat pemandangan). Berbatasan antara Tanah Karo dengan Deliserdang. Awalnya tempat ini sebagai lokasi pemberhentian sejenak bagi orang yang telah lelah dalam perjalanan, baik dari arah Medan atau sebaliknya, Tanah Karo.

Selain dapat menikmati hangatnya jagung rebus atau baker, juga tersedia kopi, kacang goreng, serta mie instan. Yang bikin tambah nikmat adalah mencicipi hidangan yang disuguhkan pemilik kios sambil memandang ke arah Desa Bandar Baru dan Kota Medan.

Bukan hanya itu, dari kios-kios yang berdiri di sepanjang jalan tepi jurang tersebut, pengunjung dapat memandang panorama hutan, dan air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke Gunung Sibayak, di antara udara sejuk dan kabut putih langsung menerpa wajah.

Untuk dapat tiba di Penatapan, membutuhkan waktu sekira satu setengah jam, bila arus lalulintas padat. Namun bila sepi, dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Medan, yang berjarak kira-kira 50 km dari ibukota Sumut.

Disepanjang perjalanan menuju Penatapan, terlihat hutan wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng Pegunungan Bukit Barisan, antara Sembahe dan lembah sekitarnya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Puluhan kios menawarkan jajanan jagung rebus dan bakar, kacang rebus serta mie instan di Desa Dulu yang berbatasan antara Kabupaten Deliserdang dengan Kabupaten Tanah Karo, tepatnya Jalan Lintas Medan – Brastagi. Kios-kios tersebut dibangun tepi jurang.

Orang-orang akrab menyebutnya lokasi Penatapan (melihat pemandangan). Berbatasan antara Tanah Karo dengan Deliserdang. Awalnya tempat ini sebagai lokasi pemberhentian sejenak bagi orang yang telah lelah dalam perjalanan, baik dari arah Medan atau sebaliknya, Tanah Karo.

Selain dapat menikmati hangatnya jagung rebus atau baker, juga tersedia kopi, kacang goreng, serta mie instan. Yang bikin tambah nikmat adalah mencicipi hidangan yang disuguhkan pemilik kios sambil memandang ke arah Desa Bandar Baru dan Kota Medan.

Bukan hanya itu, dari kios-kios yang berdiri di sepanjang jalan tepi jurang tersebut, pengunjung dapat memandang panorama hutan, dan air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke Gunung Sibayak, di antara udara sejuk dan kabut putih langsung menerpa wajah.

Untuk dapat tiba di Penatapan, membutuhkan waktu sekira satu setengah jam, bila arus lalulintas padat. Namun bila sepi, dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Medan, yang berjarak kira-kira 50 km dari ibukota Sumut.

Disepanjang perjalanan menuju Penatapan, terlihat hutan wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng Pegunungan Bukit Barisan, antara Sembahe dan lembah sekitarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/