25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Eskalator Berhenti Mendadak, Enam Jamaah Umrah Jatuh

Salah satu jamaah imrah yang jatuh dari eskalator diboyong menuju kantor KKP untuk memperoleh perawatan medis, Selasa (23/1).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Eskalator Bandara Internasional Kualanamu tiba-tiba berhenti. Akibatnya, enam jamaah umrah jatuh. Kepala, kaki dan tangan korban robek, Selasa (23/1).

Keenamnya masing-masing, Samsiar, Asminar, Arbayah, Zalmira, Wati, dan Raden Jana. Semuanya warga Pekan Baru, Riau. Mereka jamaah umrah dari travel Arminareka Perdana.

Peristiwa terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, para jamaah umrah hendak naik kelantai II menuju terminal keberangkatan.

Ketika sedikit lagi sampai di atas, tiba-tiba eskalator tersentak keras dan berhenti mendadak. Para jamaah yang ada di dalam tangga terjatuh dan terguling sampai ke lantai bawah.

“Eskalator tersentak keras, persis seperti sepeda motor yang putus rantai. Posisi kami kira-kira satu meter lagi sampai ke lantai II,” ujar Pembimbing Jamaah Umrah, Ustad Rusdi kepada sejumlah wartawan di Bandara Kualanamu.

“Jamah yang ada di atas menimpa jamaah yang berada di bawahnya. Semua terguling sampai ke lantai bawah,” lanjutnya.

Beruntung kondisi tersebut langsung diketahui petugas bandara. Petugas lalu mematikan eskalator, sehingga para jamaah bisa diselamatkan.

Dengan sigap, petugas memboyong para korban menuju Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu. Jaraknya lumayan jauh dari lokasi kejadian.

“Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Harusnya pengelola Bandara Kualanamu melakukan pengawasan di titik-titik tertentu. Khususnya pada musim umrah, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” harap Ustad Rusdi.

Selain itu, Ustad Rusdi berharap, penanganan medis hendaknya dibuat di lantai II. Sehingga, proses penanganan insiden pada pengunjung bandara dapat lebih cepat.

Tidak seperti kejadian ini, membutuhkan proses yang begitu panjang. Sebab, tempat sangat jauh, sampai ke kantor KKP yang ada di lantai I terminal international.

“Kedepan kita harapkan ada koordinasi dan pengawasan yang baik. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.

Apakah jamaah tetap melanjutkan perjalanan? Menurut Ustad Rusdi, para jamaah tetap akan melanjutkan perjalanan. Sebab kondisi para korban sudah membaik.

“Pun demikian sesampainya di Madinah, kalau masih ada kendala akan dibawa berobat ke rumah sakit. Jamaah yang berangkat berjumlah 95 orang. Masing-masing, 60 orang asal Provinsi Riau dan 35 orang dari Medan serta Aceh,” pungkasnya.

Humas PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu Chandra Gumilar, membenarkan insiden tersebut. Namun, Chandra tidak bersedia membeber penyebab kejadian itu.

“Tim teknisi masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut,” tegasnya.

Menurut Chandra, pihaknya langsung sigap melakukan pertolongan dengan membawa para korban ke KKP untuk pertolongan medis. Sedangkan para korban menurutnya hanya mengalami luka ringan.

“Para jemaah sudah dapat berangkat dengan pesawat Saudi Arabia pukul 14.00 WIB,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Salah satu jamaah imrah yang jatuh dari eskalator diboyong menuju kantor KKP untuk memperoleh perawatan medis, Selasa (23/1).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Eskalator Bandara Internasional Kualanamu tiba-tiba berhenti. Akibatnya, enam jamaah umrah jatuh. Kepala, kaki dan tangan korban robek, Selasa (23/1).

Keenamnya masing-masing, Samsiar, Asminar, Arbayah, Zalmira, Wati, dan Raden Jana. Semuanya warga Pekan Baru, Riau. Mereka jamaah umrah dari travel Arminareka Perdana.

Peristiwa terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, para jamaah umrah hendak naik kelantai II menuju terminal keberangkatan.

Ketika sedikit lagi sampai di atas, tiba-tiba eskalator tersentak keras dan berhenti mendadak. Para jamaah yang ada di dalam tangga terjatuh dan terguling sampai ke lantai bawah.

“Eskalator tersentak keras, persis seperti sepeda motor yang putus rantai. Posisi kami kira-kira satu meter lagi sampai ke lantai II,” ujar Pembimbing Jamaah Umrah, Ustad Rusdi kepada sejumlah wartawan di Bandara Kualanamu.

“Jamah yang ada di atas menimpa jamaah yang berada di bawahnya. Semua terguling sampai ke lantai bawah,” lanjutnya.

Beruntung kondisi tersebut langsung diketahui petugas bandara. Petugas lalu mematikan eskalator, sehingga para jamaah bisa diselamatkan.

Dengan sigap, petugas memboyong para korban menuju Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu. Jaraknya lumayan jauh dari lokasi kejadian.

“Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Harusnya pengelola Bandara Kualanamu melakukan pengawasan di titik-titik tertentu. Khususnya pada musim umrah, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” harap Ustad Rusdi.

Selain itu, Ustad Rusdi berharap, penanganan medis hendaknya dibuat di lantai II. Sehingga, proses penanganan insiden pada pengunjung bandara dapat lebih cepat.

Tidak seperti kejadian ini, membutuhkan proses yang begitu panjang. Sebab, tempat sangat jauh, sampai ke kantor KKP yang ada di lantai I terminal international.

“Kedepan kita harapkan ada koordinasi dan pengawasan yang baik. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.

Apakah jamaah tetap melanjutkan perjalanan? Menurut Ustad Rusdi, para jamaah tetap akan melanjutkan perjalanan. Sebab kondisi para korban sudah membaik.

“Pun demikian sesampainya di Madinah, kalau masih ada kendala akan dibawa berobat ke rumah sakit. Jamaah yang berangkat berjumlah 95 orang. Masing-masing, 60 orang asal Provinsi Riau dan 35 orang dari Medan serta Aceh,” pungkasnya.

Humas PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu Chandra Gumilar, membenarkan insiden tersebut. Namun, Chandra tidak bersedia membeber penyebab kejadian itu.

“Tim teknisi masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut,” tegasnya.

Menurut Chandra, pihaknya langsung sigap melakukan pertolongan dengan membawa para korban ke KKP untuk pertolongan medis. Sedangkan para korban menurutnya hanya mengalami luka ringan.

“Para jemaah sudah dapat berangkat dengan pesawat Saudi Arabia pukul 14.00 WIB,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/