29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bayi Tanpa Batok Kepala Meninggal

KISARAN- Bayi tanpa batok kepala (anencephal) yang memiliki kelamin ganda hanya bertahan hidup selama 33 jam setelah dilahirkan Zuraida (20) warga Gang Solo Dusun XX Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.

Informasi dihimpun METRO ASAHAN, bayi malang yang belum sempat diberi nama itu mengembuskan nafas terakhir Selasa (22/2) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kondisi bayi itu terus menurun sejak mendapat perawatan intensif, dimungkinkan karena jaringan otaknya tidak tertutup sehingga rentan terkontaminasi virus.

“Pihak keluarga langsung membawa pulang jasad bayi malang itu setelah pihak RSU memberitahukan,” tutur perawat yang bertugas pada malam itu.  Menurut dr Alfian Nasution SpA, dokter yang menangani bayi malang itu mengatakan pernah ada tiga kasus serupa, semuanya meninggal dunia dan tidak lebih usianya dari 48 jam.  Soalnya jaringan otak terbuka dan sangat rentan terkontaminasi virus.(mag-2/smg )

KISARAN- Bayi tanpa batok kepala (anencephal) yang memiliki kelamin ganda hanya bertahan hidup selama 33 jam setelah dilahirkan Zuraida (20) warga Gang Solo Dusun XX Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.

Informasi dihimpun METRO ASAHAN, bayi malang yang belum sempat diberi nama itu mengembuskan nafas terakhir Selasa (22/2) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kondisi bayi itu terus menurun sejak mendapat perawatan intensif, dimungkinkan karena jaringan otaknya tidak tertutup sehingga rentan terkontaminasi virus.

“Pihak keluarga langsung membawa pulang jasad bayi malang itu setelah pihak RSU memberitahukan,” tutur perawat yang bertugas pada malam itu.  Menurut dr Alfian Nasution SpA, dokter yang menangani bayi malang itu mengatakan pernah ada tiga kasus serupa, semuanya meninggal dunia dan tidak lebih usianya dari 48 jam.  Soalnya jaringan otak terbuka dan sangat rentan terkontaminasi virus.(mag-2/smg )

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/