30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemkab Karo Normalisasi Dampak Banjir Bandang

SOLIDEO/SUMUT POS
NORMALISASI: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama jajarannya melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Desa Semangat untuk dilakukan normalisasi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir bandang yang melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, juga menyebabkan kerusakan terjadinya longsor di Gunung Sibayak, dan kerusakan di lokasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Sibayak.

Bupati Karo Terkelin Brahmana pun menginstruksi jajarannya untuk melakukan pembersihan material yang terbawa dalam bencana banjir bandang tersebut.

“Kita sudah instruksikan tadi kepada Di nas PUPR Kabupaten Karo menurunkan satu alat berat guna menormalisasi material lumpur dan bebatuan pasca ban jir bandang,” kata Terkelin Brahmana saat meninjau langsung lokasi banjir bandang di Desa Semangat Gunung, Senin (22/4).

Dalam peninjauan lokasi banjir di Desa Semangat Gunung, Terkelin Brahmana membawa sejumlah pejabat Pemkab Karo, Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kepala Dinas Pertanian Sarjana Purba, Kalak BPBD Karo Martin Sitepu, Kabid Bina Marga PUPR Mitcon Purba, Camat Merdeka Oberlin Sembiring, Danramil 04/SE Kapten Kav J. Surbakti, Senior Supervisor Operation (HSE) PT. PGE Area Sibayak, Ryan Dwi Gustriandha, dan Kasi UPTD Tahura Provsu Fendi P. Sadari.

Bupati menegaskan, tinjauan ke lokasi bencana untuk melihat secara dekat lokasi titik longsoran. Lokasi longsoran dekat dengan PT. PGE Area Sibayak. “Oleh sebab itu, kita akan diskusikan bersama pihak Pertamina, langkah selanjutnya. Pengalaman dari Gunung Sinabung terjadi bencana, ini yang harus kita diskusikan agar masyarakat, TNI dan pihak PT. PGE Area Sibayak, untuk bekerjasama. Apa yang terbaik nanti kita rapatkan, hasilnya kita jalankan,” kata Terkelin.

Camat Merdeka Oberlin Sembiring menyebutkan sudah dilakukannya rapat bersama Muspika Kecamatan Merdeka, Kepala Desa Semangat Gunung dan PT Pertamina Geothermal Energy Area Sibayak diwakili Wilmar.

“Hasil rapat menghasilkan kesepakatan pihak Pertamina menyiapkan 2 unit dump truck untuk pembersihan lokasi sampai selesai. Pertamina turut membantu dan memberi dukungan untuk kegiatan pembersihan sampai selesai, diperkirakan sekitar satu minggu,” kata Oberlin.

Selain itu, kata Camat Merdeka, PT. PGE Area Sibayak akan membuat bak penampungan air, mengurangi debit air turun, dan air disalurkan lewat pipa dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, sebut Oberlin, PT. PGE Area Sibayak mem bangun buffer zone.

Senior Supervisor Operation (HSE) PT. PGE Area Sibayak, Ryan Dwi Gustriandha menjelaskan, berdasarkan analisis dan monitoring melalui hasil tangkapan drone, terjadi longsoran di empat jalur.

“Dapat kita lihat ada alur longsoran terjadi empat jalur. Sesuai pengamatan ka mi, longsoran ada dari Gunung Sibayak terlihat ada empat alur jalur akses dari hilir, namun sampai ke hulu. Hanya tiga titik akses alur longsoran, akibat curah hujan deras dan sangat tinggi menyebabkan timbulnya banjir bandang ke arah cluster A, cluster B dan cluster C,” ujar Ryan.

Ryan belum bisa pastikan titik awal sum ber banjir bandang. “Karena lewat drone belum terlihat akibat rimbunnya pohon sampai ke titik atas Gunung Sibayak. Sehingga kesimpulan, pusat titik longsoran belum teridentifikasi. Selain itu ada tanda-tanda terlihat pohon sebagian gundul. Untuk itu sulit melakukan reboisasi karena lokasi agak terjal,” tutur Ryan.

Kasi UPTD Tahura, Dinas Kehutanan Pemprov Sumut, Fendi P. Siadari menyatakan, pasca banjir bandang, pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. “Kedepan kami akan membangun penahan penampungan debit air, sesuai anggaran yang sudah ada. Tahun 2019 ini semuanya akan clear. Sebab anggaran sebelumnya sudah ada. Akibat adanya bencana alam ini, maka kita usulkan ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, agar dana ini dialihkan ke lokasi longsoran, pembuatan penahan debit air,” imbuh Fendi. (deo/han)

SOLIDEO/SUMUT POS
NORMALISASI: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama jajarannya melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Desa Semangat untuk dilakukan normalisasi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir bandang yang melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, juga menyebabkan kerusakan terjadinya longsor di Gunung Sibayak, dan kerusakan di lokasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Sibayak.

Bupati Karo Terkelin Brahmana pun menginstruksi jajarannya untuk melakukan pembersihan material yang terbawa dalam bencana banjir bandang tersebut.

“Kita sudah instruksikan tadi kepada Di nas PUPR Kabupaten Karo menurunkan satu alat berat guna menormalisasi material lumpur dan bebatuan pasca ban jir bandang,” kata Terkelin Brahmana saat meninjau langsung lokasi banjir bandang di Desa Semangat Gunung, Senin (22/4).

Dalam peninjauan lokasi banjir di Desa Semangat Gunung, Terkelin Brahmana membawa sejumlah pejabat Pemkab Karo, Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kepala Dinas Pertanian Sarjana Purba, Kalak BPBD Karo Martin Sitepu, Kabid Bina Marga PUPR Mitcon Purba, Camat Merdeka Oberlin Sembiring, Danramil 04/SE Kapten Kav J. Surbakti, Senior Supervisor Operation (HSE) PT. PGE Area Sibayak, Ryan Dwi Gustriandha, dan Kasi UPTD Tahura Provsu Fendi P. Sadari.

Bupati menegaskan, tinjauan ke lokasi bencana untuk melihat secara dekat lokasi titik longsoran. Lokasi longsoran dekat dengan PT. PGE Area Sibayak. “Oleh sebab itu, kita akan diskusikan bersama pihak Pertamina, langkah selanjutnya. Pengalaman dari Gunung Sinabung terjadi bencana, ini yang harus kita diskusikan agar masyarakat, TNI dan pihak PT. PGE Area Sibayak, untuk bekerjasama. Apa yang terbaik nanti kita rapatkan, hasilnya kita jalankan,” kata Terkelin.

Camat Merdeka Oberlin Sembiring menyebutkan sudah dilakukannya rapat bersama Muspika Kecamatan Merdeka, Kepala Desa Semangat Gunung dan PT Pertamina Geothermal Energy Area Sibayak diwakili Wilmar.

“Hasil rapat menghasilkan kesepakatan pihak Pertamina menyiapkan 2 unit dump truck untuk pembersihan lokasi sampai selesai. Pertamina turut membantu dan memberi dukungan untuk kegiatan pembersihan sampai selesai, diperkirakan sekitar satu minggu,” kata Oberlin.

Selain itu, kata Camat Merdeka, PT. PGE Area Sibayak akan membuat bak penampungan air, mengurangi debit air turun, dan air disalurkan lewat pipa dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, sebut Oberlin, PT. PGE Area Sibayak mem bangun buffer zone.

Senior Supervisor Operation (HSE) PT. PGE Area Sibayak, Ryan Dwi Gustriandha menjelaskan, berdasarkan analisis dan monitoring melalui hasil tangkapan drone, terjadi longsoran di empat jalur.

“Dapat kita lihat ada alur longsoran terjadi empat jalur. Sesuai pengamatan ka mi, longsoran ada dari Gunung Sibayak terlihat ada empat alur jalur akses dari hilir, namun sampai ke hulu. Hanya tiga titik akses alur longsoran, akibat curah hujan deras dan sangat tinggi menyebabkan timbulnya banjir bandang ke arah cluster A, cluster B dan cluster C,” ujar Ryan.

Ryan belum bisa pastikan titik awal sum ber banjir bandang. “Karena lewat drone belum terlihat akibat rimbunnya pohon sampai ke titik atas Gunung Sibayak. Sehingga kesimpulan, pusat titik longsoran belum teridentifikasi. Selain itu ada tanda-tanda terlihat pohon sebagian gundul. Untuk itu sulit melakukan reboisasi karena lokasi agak terjal,” tutur Ryan.

Kasi UPTD Tahura, Dinas Kehutanan Pemprov Sumut, Fendi P. Siadari menyatakan, pasca banjir bandang, pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. “Kedepan kami akan membangun penahan penampungan debit air, sesuai anggaran yang sudah ada. Tahun 2019 ini semuanya akan clear. Sebab anggaran sebelumnya sudah ada. Akibat adanya bencana alam ini, maka kita usulkan ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, agar dana ini dialihkan ke lokasi longsoran, pembuatan penahan debit air,” imbuh Fendi. (deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/