MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan nutrisi dan protein merupakan modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera. Pentingnya peningkatan nutrisi bagi anak-anak ini dikatakan Ketua Forikan Sumatera Utara Hj Sutias Handayani pada acara Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014 , di hotel Santika Dyandra, Medan, Selasa (24/6).
Menurut Sutias, masalah pangan dan gizi masih menjadi isu penting saat ini di samping soal ketahanan ekonomi, energi dan lainnya. Dengan dukungan dari berbagai instansi mulai dari Dinas Kelautan dan Perikanan hingga masyarakat maka masalah pemenuhan gizi dan protein terutama bagi anak-anak Indonesia bisa dientaskan. Dan asupan gizi serta protein yang paling bagus serta terjangkau saat ini tentunya berasal dari ikan.
Apalagi, ketahanan pangan dan gizi merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang menjadi salah satu pilar utama hak azasi manusia Indonesa yang berkualitas, mandiri dan sejahtera. Tak heran, jika saat ini pembangunan cetak biru kesehatan mental dan fisik anak menjadi fokus pemerintah yang diwujudkan dengan upaya peningkatan nutrisi melalui gerakan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Demi tercapainya ketersediaan pangan yang memenuhi persyaratan keamanan mutu dan gizi, pemerintah terus berupaya meningkatkan tingkat konsumsi makan ikan di masyarakat.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut saat ini menunjukkan konsumsi ikan di Sumatera Utara pada tahun 2012 sebesar 34,66 persen, dan tahun 2013 meningkat jadi 38,95 persen. Angka 2013 ini sudah melebihi rata-rata konsumsi makan ikan nasional yang tercatat 35,14 persen. Sementara untuk tahun 2014 rata-rata konsumsi ikan nasional ditargetkan menjadi 40,1 persen.
Adanya kenaikan konsumsi makan inilah yang membuat Forikan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut kian gencar mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan sebagai asupan protein keluarga mereka.
“Bila masa tumbuh kembang otak anak tidak memperoleh asupan nutrisi yang baik, maka Indonesia dan khususnya Provinsi Sumut akan kehilangan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat pada masa mendatang,”Kata Sutias.
Oleh karena itu Sutias mengimbau salah satu faktor yang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk gencar mengonsumsi ikan adalah dengan semakin variatifnya cara pengolahan ikan yang merupakan menu wajib dalam daftar menu makanan keluarga sehari-hari.
Kepala Dinas Kelautan dan Peikanan Provsu H Zulkarnain SH, M.Si mengatakan, melalui Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumut dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) serta temu mitra masyarakat sadar mutu dan karantina ikan diharapkan mampu terwujud generasi yang sehat, kuat dan cerdas serta masyarakat yang sejahtera.(Rel)