LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan mengadakan Upgrading untuk para anggota di Sei Binge, Langkat pada 22-23 Juni 2019. Selain pembekalan materi, kegiatan ini juga disertai dengan pengobatan gratis untuk warga sekitar.
Ketua PFI Medan, Rahmat Suryadi mengatakan upgrading ini merupakan pertama kali dilakukan dalam organisasi PFI di seluruh Indonesia.
“Karena kita ingin membekali para anggota tentang ilmu fotografi. Sehingga, nama PFI Medan tetap harum dan sesama anggota tetap kompak,” ujarnya.
Dijelaskannya, setiap anggota PFI Medan harus mengetahui tentang dasar-dasar dan kode etik fotografi jurnalistik. Karena ini akan menjadi modal awal dan pekerjaannya.
Setidaknya dengan menyadari hal tersebut, akan memudahkan para anggota memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai fotografer dan jurnalis sekaligus.
“Oleh karena itu, para pemateri yang kita pilih adalah anggota kehormatan PFI Medan yang juga berprofesi sebagai pendidik,” jelasnya.
Adapun pemateri dalam kegiatan ini yaitu, Harus Wijaya yang merupakan dosen di Universitas Sumatera Utara yang mengangkat tema tentang dasar-dasar fotografi jurnalistik dan Said Harahap yang merupakan dosen di Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara yang mengangkat tema tentang kode etik fotografi jurnalistik.
Selain upgrading, sebagai wujud kontribusi kepada masyarakat di Sei Bingei, bekerja sama dengan TBM UISU, acara ini juga diisi dengan pemberian pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.
Koordinator Tim Bantuan Medis (TBM) UISU, M Rahmani mengatakan ada berbagai fasilitas yang dilakukan dalam pengobatan gratis ini, seperti konsultasi kesehatan, periksa tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, dan lainnya.
“Ini pertama kali kerja sama kita dengan PFI Medan, dan kita sangat senang karena langsung ke daerah-daerah,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam pengobatan gratis ini, pihaknya banyak menemukan banyak penyakit regenatif, seperti hipertensi, kolesterol, dan lainnya.
“Selain itu, dari hasil pemeriksaan kita, banyak warga yang kurang peduli dengan asupan yang mereka makan. Karena itu, banyak juga warga yang kita berikan vitamin,” tambahnya.
Selain itu, ada satu warga yang diperkirakan menderita kanker payudara. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan untuk segera berobat di Puskesmas sehingga mendapatkan rujukan ke rumah sakit tipe B. Dan dilanjutkan ke RS Adam Malik Medan untuk dilakukan operasi.
“Untuk tahap awal ini, kami duga kanker payudara. Oleh karena itu, kita sarankan agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ungkapnya.
Sementara itu, warga sekitar yang ikut acara program pengobatan gratis, Mama Ade (50) mengatakan rasa senang dan terimakasih atas kegiatan pemeriksaan gratis ini. Dirinya berharap, agar acara ini bisa dilaksanakan satu bulan sekali.
“Ya kami senang dan baguslah kalo bisa setiap bulanpun dibuat seperti ini, karena jarang-jarang ada acara seperti ini,” terangnya. (rel/ram)