26 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Ramadhan Fair Rantauprapat Sepi

LABUHANBATU-Ramadhan Fair Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu yang dibuka sejak 20-31 Juli sepi dari pedagang maupun pengunjung. Disebut-sebut, pemerintah setempat tidak maksimal untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Apresiasi Seniman Rantauprapat (Asser) itu.

Sepi : Sebagian tenda Ramadhan Fair  digelar Asser Rantauprapat  Jalan Ahmad Dahlan, Kabupaten Labuhanbatu terlihat masih kosong.//Joko/Sumut Pos
Sepi : Sebagian tenda Ramadhan Fair yang digelar Asser Rantauprapat di Jalan Ahmad Dahlan, Kabupaten Labuhanbatu terlihat masih kosong.//Joko/Sumut Pos

Amatan Sumut Pos, Selasa (23/7) sekitar pukul 16.37 WIB di Jalan Ahmad Dahlan, lokasi dibukanya Ramadhan Fair dilaksanakan, hampir sebagian besar tenda yang disediakan panitia masih kosong. Sementara sebagiannya lagi diisi oleh pedagang makanan maupun minuman serta pakaian muslim, dan peralatan rumah tangga.

Seharusnya stan sudah terisi penuh oleh pedagang kuliner seperti yang terlihat di beberapa lokasi para pedagang dadakan selama bulan Ramadan. “Kalau kami dengar tidak ada dibantu pemkab panitianya, ya mungkin untuk menyuruh agar dinas-dinas berperan di sana, padahal kegiatan itukan sangat bagus,” ujar Muajin seorang warga sekitar.

Ketua Asser Jufri saat ditemui di lokasi membantah bahwa Ramadhan Fair sepi dari pengunjung. “Ramai pengunjung kok, memang tendanya untuk jualan belum semua terisi. Kalau malam padat di sini, karena kita menyediakan hiburan dalam bentuk pertunjukan seperti perlombaan dai cilik, ayat pendek, busana muslim, band religi dan solo religi,” katanya.

Ditanya dugaan tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat, kembali dirinya membantah. Namun dia tidak menutupi bahwa awalnya mereka berharap jika Pemkab Labuhanbatu mendukung penuh dalam hal agar bupati memberikan instruksi kepada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berperan mengisi tenda yang disediakan. “Cuma alasannya SKPD tidak punya anggaran untuk menyewa stan Rp2 juta selama kegiatan,” terang Jufri lagi.

Lebih jauh dikatakan Ketua Asser tersebut, kondisi yang ada tidak membuat mereka berkecil hati. Pasalnya, pihak panitia mendapat bantuan dana dari beberapa donatur, termasuk dari Yayasan Nur Ibrahimi.

“Kita bangga dan mengucapkan terima kasih kepada yang sudah membantu. Tapi kami yakin tenda ini nantinya pasti penuh semua, karena sudah ada sebahagian yang mendaftar,” ujar Jufri lagi. (jok)

LABUHANBATU-Ramadhan Fair Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu yang dibuka sejak 20-31 Juli sepi dari pedagang maupun pengunjung. Disebut-sebut, pemerintah setempat tidak maksimal untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Apresiasi Seniman Rantauprapat (Asser) itu.

Sepi : Sebagian tenda Ramadhan Fair  digelar Asser Rantauprapat  Jalan Ahmad Dahlan, Kabupaten Labuhanbatu terlihat masih kosong.//Joko/Sumut Pos
Sepi : Sebagian tenda Ramadhan Fair yang digelar Asser Rantauprapat di Jalan Ahmad Dahlan, Kabupaten Labuhanbatu terlihat masih kosong.//Joko/Sumut Pos

Amatan Sumut Pos, Selasa (23/7) sekitar pukul 16.37 WIB di Jalan Ahmad Dahlan, lokasi dibukanya Ramadhan Fair dilaksanakan, hampir sebagian besar tenda yang disediakan panitia masih kosong. Sementara sebagiannya lagi diisi oleh pedagang makanan maupun minuman serta pakaian muslim, dan peralatan rumah tangga.

Seharusnya stan sudah terisi penuh oleh pedagang kuliner seperti yang terlihat di beberapa lokasi para pedagang dadakan selama bulan Ramadan. “Kalau kami dengar tidak ada dibantu pemkab panitianya, ya mungkin untuk menyuruh agar dinas-dinas berperan di sana, padahal kegiatan itukan sangat bagus,” ujar Muajin seorang warga sekitar.

Ketua Asser Jufri saat ditemui di lokasi membantah bahwa Ramadhan Fair sepi dari pengunjung. “Ramai pengunjung kok, memang tendanya untuk jualan belum semua terisi. Kalau malam padat di sini, karena kita menyediakan hiburan dalam bentuk pertunjukan seperti perlombaan dai cilik, ayat pendek, busana muslim, band religi dan solo religi,” katanya.

Ditanya dugaan tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat, kembali dirinya membantah. Namun dia tidak menutupi bahwa awalnya mereka berharap jika Pemkab Labuhanbatu mendukung penuh dalam hal agar bupati memberikan instruksi kepada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berperan mengisi tenda yang disediakan. “Cuma alasannya SKPD tidak punya anggaran untuk menyewa stan Rp2 juta selama kegiatan,” terang Jufri lagi.

Lebih jauh dikatakan Ketua Asser tersebut, kondisi yang ada tidak membuat mereka berkecil hati. Pasalnya, pihak panitia mendapat bantuan dana dari beberapa donatur, termasuk dari Yayasan Nur Ibrahimi.

“Kita bangga dan mengucapkan terima kasih kepada yang sudah membantu. Tapi kami yakin tenda ini nantinya pasti penuh semua, karena sudah ada sebahagian yang mendaftar,” ujar Jufri lagi. (jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/