LABUHAN DELI- Hujan yang terus mengguyur wilayah Sumut selama beberapa hari belakangan ini, membuat lahan-lahan pertanian di beberapa daerah terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, diperkirakan sekitar belasan hektar tanaman padi milik warga terendam banjir, Jumat (23/11) kemarin.
Salah seorang petani, Jumirin (43) menuturkan, tanaman padi di sawah miliknya itu terendam air dalam dua hari terakhir. “Tak sedikit rumpun padi yang roboh terendam banjir lantaran derasnya air sewaktu hujan,” ujarnya.
Menurut dia, terendamnya tanaman padi milik warga disebabkan meluapnya aliran air parit besar di desa tersebut bila musim penghujan datang. Dampaknya, air yang sudah tidak tertampung itu meluber memasuki lahan persawahan warga.
“Biasanya kalau sudah banjir begini sampai tiga hari baru surut. Kami khawatir kalau selalu sering terendam batang padinya akan membusuk,” keluh dia.
Kepala Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, Supriono pada Sumut Pos mengatakan, meski banjir tidak sampai merendam seluruh lahan pertanian di daerahnya. Namun dampak dari genangan air kiriman itu sangat dirasakan petani.
“Tidak semua, dari 1600 hektar total keseluruhan lahan tanaman padi disini, hanya belasan hektar saja yang terendam,” terangnya.
Dikatakannya, banjir yang menggenangi lahan pertanian milik warga itu memang sebagian besar merupakan lahan tanaman padi berdekatan langsung dengan parit besar yang merupakan batas antara Kabupaten Deliserdang dengan kota Medan.
“Desa Pematang Johar memang sering menjadi tumpuan pembuangan banjir kiriman dari arah Medan, maupun banjir pasang yang datang dari arah Belawan,” kata, Supriono.(mag-17)