27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sekelompok Pria Lempari Warga di Eks HGU PTPN2

BINJAI- Lahan eks HGU PTPN2 kembali menjadi pangkal keributan. Kali ini terjadi di Tunggurono, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur. Sekelompok pemuda pimpinan IW, warga Lingkungan VII, Kelurahan Mencirim, menyerang warga yang tengah berladang di areal sengketa tersebut, Jumat (23/11) kemarin.

Aksi sekelompok pemuda ini, disebut-sebut karena tidak senang dengan warga Lingkungan IX, Kelurahan Mencirim, yang telah bercocok tanam di areal tersebut. Sejumlah pemuda ini pun melakukan pelemparan terhadap warga dengan menggunakan batu. Untungnya, tidak ada korban dalam aksi tersebut.

Namun begitu, warga merasa terganggu dengan ulah sekelompok pemuda tersebut. Bahkan warga mencoba bertahan di areal masing-masing. Tak berselang lama, petugas kepolisian akhirnya tiba di lokasi kejadian dan melakukan pengamanan.
Menurut Yudi (35) salah seorang warga mengaku, aksi pelemparan itu dipimpin IW. “Pertama datang satu orang berinisial IW. Dia datang dan menyuruh kami berhenti kerja. Tapi kami menolak dan IW kembali datang bersama rekan-rekannya melempari kami dengan batu,” urai Yudi.

Hal tersebut sempat membuat siatuasi di areal eks PTPN2 tersebut nyaris ricuh. Sebab, kedua kelompok ini saling berhadapan dan siap saling serang. Aparat kepolisian dari Polsek Binjai Timur, yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Rudi Lapian, sempat kewalahan mengamankan situasi, karena warga sudah terlanjur marah dengan aksi sekelompok pemuda tersebut.

Untungnya, situasi dapat dikendalikan setelah terjadi pertemuan antara warga dengan pihak kepolisian, untuk tidak melakukan serangan balasan. Hingga sore kemarin, situasi di areal tersebut masih cukup lengang, puluhan warga terlihat berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan lanjutan dari kelomok pemuda tadi.

Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur Ipda Rudi Lapian, mengatakan, pihaknnya belum ada mengamankan warga yang diduga terlibat bentrok. Namun, pihaknya berusaha menjaga keamanan hingga situasi kondusif. “Kita nggak mau gegabah, kita masih memantau dulu situasinya, jika memang ada yang berbuat anarkis akan kita amankan sesuai prosedur hukum,” kata Ipda Rudi Lapian. (ndi)

BINJAI- Lahan eks HGU PTPN2 kembali menjadi pangkal keributan. Kali ini terjadi di Tunggurono, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur. Sekelompok pemuda pimpinan IW, warga Lingkungan VII, Kelurahan Mencirim, menyerang warga yang tengah berladang di areal sengketa tersebut, Jumat (23/11) kemarin.

Aksi sekelompok pemuda ini, disebut-sebut karena tidak senang dengan warga Lingkungan IX, Kelurahan Mencirim, yang telah bercocok tanam di areal tersebut. Sejumlah pemuda ini pun melakukan pelemparan terhadap warga dengan menggunakan batu. Untungnya, tidak ada korban dalam aksi tersebut.

Namun begitu, warga merasa terganggu dengan ulah sekelompok pemuda tersebut. Bahkan warga mencoba bertahan di areal masing-masing. Tak berselang lama, petugas kepolisian akhirnya tiba di lokasi kejadian dan melakukan pengamanan.
Menurut Yudi (35) salah seorang warga mengaku, aksi pelemparan itu dipimpin IW. “Pertama datang satu orang berinisial IW. Dia datang dan menyuruh kami berhenti kerja. Tapi kami menolak dan IW kembali datang bersama rekan-rekannya melempari kami dengan batu,” urai Yudi.

Hal tersebut sempat membuat siatuasi di areal eks PTPN2 tersebut nyaris ricuh. Sebab, kedua kelompok ini saling berhadapan dan siap saling serang. Aparat kepolisian dari Polsek Binjai Timur, yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Rudi Lapian, sempat kewalahan mengamankan situasi, karena warga sudah terlanjur marah dengan aksi sekelompok pemuda tersebut.

Untungnya, situasi dapat dikendalikan setelah terjadi pertemuan antara warga dengan pihak kepolisian, untuk tidak melakukan serangan balasan. Hingga sore kemarin, situasi di areal tersebut masih cukup lengang, puluhan warga terlihat berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan lanjutan dari kelomok pemuda tadi.

Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur Ipda Rudi Lapian, mengatakan, pihaknnya belum ada mengamankan warga yang diduga terlibat bentrok. Namun, pihaknya berusaha menjaga keamanan hingga situasi kondusif. “Kita nggak mau gegabah, kita masih memantau dulu situasinya, jika memang ada yang berbuat anarkis akan kita amankan sesuai prosedur hukum,” kata Ipda Rudi Lapian. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/