30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Video Dugaan Kadis Perkim Terima Uang Fee Proyek Viral di Medsos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Perumahaan dan Permukiman Humbang Hasundutan (Humbahas), Rockeffeler Simamora mengaku isi video yang viral di media sosial (medos) merupakan dirinya sedang menerima sejumlah uang dari Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun, PM. Selain itu, Rockeffeler juga membenarkan uang itu adalah untuk fee proyek.

TERIMA FEE: Tampak, Kadis Perkim Rockeffeler Simamora sedang menerima sejumlah uang terkait dugaan fee proyek yang diterima dari orang yang sama pada kasus viral video Kadis Pertanian Junter Marbun.
TERIMA FEE: Tampak, Kadis Perkim Rockeffeler Simamora sedang menerima sejumlah uang terkait dugaan fee proyek yang diterima dari orang yang sama pada kasus viral video Kadis Pertanian Junter Marbun.

Pengakuan itu disampaikan Rockeffeler kepada wartawan di sela-sela usai rapat paripurna pembahasan pendapat akhir dan pengambilan keputusan Rancangan Peraturan Daerah Anggarapan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 di Lapangan Parkir Kantor DPRD Humbahas, Senin (23/11).

Sebelumnya, viral video dijejaring media Facebook yang mirip dengan Kadis Perumahaan dan Permukiman bernama Rockefeller Simamora menerima sejumlah uang dari orang yang sama pada kasus viral video Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun yakni PM bersama rekannya HM berjenis kelamin laki yang diduga untuk fee proyek.

Dalam percakapan video itu berbahasa daerah Batak Toba, lagi tawar menawar besaran fee.

Menurut Rockeffeler, isi di video itu benar tanpa ada terekayasa. Dan video itu, katanya, sudah diklarifikasi dirinya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora.

“Memang seperti itu, tapi siapa yang berbuat , itu urusannya,” katanya.

“Ya kita sudah klarifikasi,” tambah Rockeffeler.

Disinggung, apakah tidak ada ruang untuk melakukan konfrensi pers terkait viral videonya itu, Rockeffeler mengaku tidak perlu. “Tidak perlu lagi, kalau sama saya selesai urusanku. Dan itu dosa mereka,” ujarnya.

Kasus viral video ini, selain sudah ditonton jutaan netizen juga sudah dilaporkan ke Kejatisu dan Poldasu. Menanggapi itu, Rockeffeler mengaku akan melihat perkembangan laporan tersebut.

“ Ya, nanti kita lihatlah,” singkatnya menjawab sembari bergegas menghidupkan mobilnya.(des/azw)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Perumahaan dan Permukiman Humbang Hasundutan (Humbahas), Rockeffeler Simamora mengaku isi video yang viral di media sosial (medos) merupakan dirinya sedang menerima sejumlah uang dari Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun, PM. Selain itu, Rockeffeler juga membenarkan uang itu adalah untuk fee proyek.

TERIMA FEE: Tampak, Kadis Perkim Rockeffeler Simamora sedang menerima sejumlah uang terkait dugaan fee proyek yang diterima dari orang yang sama pada kasus viral video Kadis Pertanian Junter Marbun.
TERIMA FEE: Tampak, Kadis Perkim Rockeffeler Simamora sedang menerima sejumlah uang terkait dugaan fee proyek yang diterima dari orang yang sama pada kasus viral video Kadis Pertanian Junter Marbun.

Pengakuan itu disampaikan Rockeffeler kepada wartawan di sela-sela usai rapat paripurna pembahasan pendapat akhir dan pengambilan keputusan Rancangan Peraturan Daerah Anggarapan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 di Lapangan Parkir Kantor DPRD Humbahas, Senin (23/11).

Sebelumnya, viral video dijejaring media Facebook yang mirip dengan Kadis Perumahaan dan Permukiman bernama Rockefeller Simamora menerima sejumlah uang dari orang yang sama pada kasus viral video Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun yakni PM bersama rekannya HM berjenis kelamin laki yang diduga untuk fee proyek.

Dalam percakapan video itu berbahasa daerah Batak Toba, lagi tawar menawar besaran fee.

Menurut Rockeffeler, isi di video itu benar tanpa ada terekayasa. Dan video itu, katanya, sudah diklarifikasi dirinya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora.

“Memang seperti itu, tapi siapa yang berbuat , itu urusannya,” katanya.

“Ya kita sudah klarifikasi,” tambah Rockeffeler.

Disinggung, apakah tidak ada ruang untuk melakukan konfrensi pers terkait viral videonya itu, Rockeffeler mengaku tidak perlu. “Tidak perlu lagi, kalau sama saya selesai urusanku. Dan itu dosa mereka,” ujarnya.

Kasus viral video ini, selain sudah ditonton jutaan netizen juga sudah dilaporkan ke Kejatisu dan Poldasu. Menanggapi itu, Rockeffeler mengaku akan melihat perkembangan laporan tersebut.

“ Ya, nanti kita lihatlah,” singkatnya menjawab sembari bergegas menghidupkan mobilnya.(des/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/