25 C
Medan
Wednesday, June 19, 2024

Mayat Pelajar Tersangkut di Batang Gelaga

TEBING TINGGI- Akhirnya jasad Ari Rayogi (17) pelajar kelas XI SMK Negeri 2, Kota Tebing Tinggi, warga Jalan Karya, Lingkungan III, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, ditemukan penambang pasir tersangkut di batang pohon gelaga di Sungai Padang, tepatnya di tangkahan pasir, Kampung Semut, Lingkungan I, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebing Tinggi, Selasa (15/11) sekira pukul 06.30 WIB, setelah sebelumnya hanyut terseret arus Sungai Sibarau di Kecamatan Bajenis, Minggu (13/11).

Prayetno (56) penambang pasir, warga Kampung Semut, Kota Tebing Tinggi, mengatakan, dirinya melihat sesosok manusia mengapung di Sungai Padang saat hendak menambang pasir.

“Mau nambang pasir, ku lihat ada sesosok mayat tersangkut, ku lihat dari dekat rupanya mayat mengapung mengenakan baju kaos warna hitam,” ujar Prayetno.

Lanjutnya, begitu melihat mayat tersebut, dia langsung memberitahu warga sekitar dan pihak kepolisian, kemudian warga berhasil mengevakuasi mayat dengan menggunakan sampan kayu. “Bersama warga lainnya, mayat itu kami bawa ketepian sungai dan langsung pihak Kepolisian memasukkan ke dalam kantong mayat,” jelas Prayetno.
Kapolsek Tebing Tinggi AKP M Simarmata, menerima laporan penemuan mayat langsung mendatangi lokasi penemuan bersama Tim Identifikasi Polres Tebing Tinggi dan membawa jenazah ke Rumah Sakit (RS) dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi, untuk dilakukan visum.

“Sebelumnya, kelurga tidak mau jenazah anaknya dibawa ke rumah sakit, namun setelah kita bujuk keluarga memberikan izin,” ungkapnya.

Berdasrkan hasil visum rumah sakit, ditubuh korban tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan dan keterangan para saksi sesuai dengan hasil visum rumah sakit. “Korban meninggal murni karena tenggelam,” jelas AKP M Simarmata.
Sementara orang tua korban, Parjito (45) mengaku, rela anaknya meninggal dengan cara hanyut terseret arus Sungai Sibarau. “Semua kita serahkan kepada Tuhan, keluarga sudah rela atas kepergiaan korban,” kata Parjito. (mag-3)

TEBING TINGGI- Akhirnya jasad Ari Rayogi (17) pelajar kelas XI SMK Negeri 2, Kota Tebing Tinggi, warga Jalan Karya, Lingkungan III, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, ditemukan penambang pasir tersangkut di batang pohon gelaga di Sungai Padang, tepatnya di tangkahan pasir, Kampung Semut, Lingkungan I, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebing Tinggi, Selasa (15/11) sekira pukul 06.30 WIB, setelah sebelumnya hanyut terseret arus Sungai Sibarau di Kecamatan Bajenis, Minggu (13/11).

Prayetno (56) penambang pasir, warga Kampung Semut, Kota Tebing Tinggi, mengatakan, dirinya melihat sesosok manusia mengapung di Sungai Padang saat hendak menambang pasir.

“Mau nambang pasir, ku lihat ada sesosok mayat tersangkut, ku lihat dari dekat rupanya mayat mengapung mengenakan baju kaos warna hitam,” ujar Prayetno.

Lanjutnya, begitu melihat mayat tersebut, dia langsung memberitahu warga sekitar dan pihak kepolisian, kemudian warga berhasil mengevakuasi mayat dengan menggunakan sampan kayu. “Bersama warga lainnya, mayat itu kami bawa ketepian sungai dan langsung pihak Kepolisian memasukkan ke dalam kantong mayat,” jelas Prayetno.
Kapolsek Tebing Tinggi AKP M Simarmata, menerima laporan penemuan mayat langsung mendatangi lokasi penemuan bersama Tim Identifikasi Polres Tebing Tinggi dan membawa jenazah ke Rumah Sakit (RS) dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi, untuk dilakukan visum.

“Sebelumnya, kelurga tidak mau jenazah anaknya dibawa ke rumah sakit, namun setelah kita bujuk keluarga memberikan izin,” ungkapnya.

Berdasrkan hasil visum rumah sakit, ditubuh korban tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan dan keterangan para saksi sesuai dengan hasil visum rumah sakit. “Korban meninggal murni karena tenggelam,” jelas AKP M Simarmata.
Sementara orang tua korban, Parjito (45) mengaku, rela anaknya meninggal dengan cara hanyut terseret arus Sungai Sibarau. “Semua kita serahkan kepada Tuhan, keluarga sudah rela atas kepergiaan korban,” kata Parjito. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/