32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021, Antisipasi Ancaman Terorisme hingga Bencana Alam

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 diselenggarakan di sejumlah daerah, Kamis (23/12). Operasi Lilin Toba 2021 ini, bakal dilaksanakan mulai hari ini (24/12), hingga 2 Januari 2022 mendatang.

SEMATKAN : Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika menyematkan pita kepada personel dalam gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2021.SOPIAN/SUMUT POS.

Di Kota Tebingtinggi, kegiatan ini dipimpin langsung Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Lapangan Merdeka Sri Mersing, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi. Dalam amanahnya, Umar mengatakan, Operasi Lilin Toba dilaksanakan, selain untuk menjaga kekondusifan dan khamtibmas, juga pengendalian protokol kesehatan (prokes) di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.

“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), baik pada aspek personal maupun sarana dan prasarana, serta keterlibatan unsur, seperti TNI, pemerintahan daerah, dan mitra Khamtibmas lainnya,” ungkap Umar.

Umar juga menjelaskan, Tahun Baru 2022 secara universal dirayakan masyarakat melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktivitas pada pusat-pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini, menurutnya, sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, kamseltibcarlantas, dan pelanggaran prokes Covid-19.

“Karena itu Polri menyelenggarakan Operasi Lilin Toba 2021, yang akan dilaksanakan selama 10 hari mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, secara hukum, serta penegakan hukum tegas serta profesional, dengan tetap menerapkan prokes guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, masyarakat dapat merayakan Nataru dengan rasa aman dan nyaman, dalam pelaksanaan pengamanan oleh Polri yang telah mempersiapkan 83.917 personel, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.

“Personel-personel ini akan ditempatkan pada 1.607 pospam, untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan dan kamseltibcarlantas. Dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan tempat lainnya,” tutur Umar.

Sementara itu, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, yang memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 di Halaman Polres Asahan, Kamis (23/12). Apel ini diikuti juga oleh Kapolres Asahan, Dandim 0208/Asahan, Ketua PN Kisaran, mewakili Danlanal Tanjungbalai Asahan, mewakili Kajari Asahan, OPD, jajaran Polres Asahan, dan tokoh agama.

Dalam kesempatan itu, Taufik mengatakan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif. Serta bertindak yang tepat, efektif, dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah,” imbaunya.

Di Dairi, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 di Halaman Polres Dairi, Kamis (23/12). Dalam kesempatan itu, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Donny Saleh mengatakan, Bupati Dairi membacakan amanat Kapolri.

Dalam amanatnya, disampaikan, pada pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, Polri menempatkan personelnya, TNI, Satpol PP, instansi terkait di 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu di seluruh Indonesia, dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

Berdasar prediksi intelijen, terdapat potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yakni aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transformasi, sweeping ormas, dan aksi tolak peribadatan.

Usai apel, Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, pihaknya membentuk satu pos pengamanan di Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, dan satu pos pelayanan di Pusat Pasar Sidikalang.

Dalam hal kesiapan, Wahyudi mengaku, sudah menyiapkan ambulance, alat berat, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, serta personel yang bertugas selama 24 jam penuh. (ian/dat/rud/saz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 diselenggarakan di sejumlah daerah, Kamis (23/12). Operasi Lilin Toba 2021 ini, bakal dilaksanakan mulai hari ini (24/12), hingga 2 Januari 2022 mendatang.

SEMATKAN : Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika menyematkan pita kepada personel dalam gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2021.SOPIAN/SUMUT POS.

Di Kota Tebingtinggi, kegiatan ini dipimpin langsung Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Lapangan Merdeka Sri Mersing, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi. Dalam amanahnya, Umar mengatakan, Operasi Lilin Toba dilaksanakan, selain untuk menjaga kekondusifan dan khamtibmas, juga pengendalian protokol kesehatan (prokes) di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.

“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), baik pada aspek personal maupun sarana dan prasarana, serta keterlibatan unsur, seperti TNI, pemerintahan daerah, dan mitra Khamtibmas lainnya,” ungkap Umar.

Umar juga menjelaskan, Tahun Baru 2022 secara universal dirayakan masyarakat melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang akan meningkatkan aktivitas pada pusat-pusat keramaian. Peningkatan aktivitas masyarakat ini, menurutnya, sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, kamseltibcarlantas, dan pelanggaran prokes Covid-19.

“Karena itu Polri menyelenggarakan Operasi Lilin Toba 2021, yang akan dilaksanakan selama 10 hari mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, secara hukum, serta penegakan hukum tegas serta profesional, dengan tetap menerapkan prokes guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, masyarakat dapat merayakan Nataru dengan rasa aman dan nyaman, dalam pelaksanaan pengamanan oleh Polri yang telah mempersiapkan 83.917 personel, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.

“Personel-personel ini akan ditempatkan pada 1.607 pospam, untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan dan kamseltibcarlantas. Dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan tempat lainnya,” tutur Umar.

Sementara itu, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, yang memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 di Halaman Polres Asahan, Kamis (23/12). Apel ini diikuti juga oleh Kapolres Asahan, Dandim 0208/Asahan, Ketua PN Kisaran, mewakili Danlanal Tanjungbalai Asahan, mewakili Kajari Asahan, OPD, jajaran Polres Asahan, dan tokoh agama.

Dalam kesempatan itu, Taufik mengatakan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif. Serta bertindak yang tepat, efektif, dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah,” imbaunya.

Di Dairi, Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 di Halaman Polres Dairi, Kamis (23/12). Dalam kesempatan itu, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Donny Saleh mengatakan, Bupati Dairi membacakan amanat Kapolri.

Dalam amanatnya, disampaikan, pada pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, Polri menempatkan personelnya, TNI, Satpol PP, instansi terkait di 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu di seluruh Indonesia, dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.

Berdasar prediksi intelijen, terdapat potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yakni aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transformasi, sweeping ormas, dan aksi tolak peribadatan.

Usai apel, Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2021, pihaknya membentuk satu pos pengamanan di Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, dan satu pos pelayanan di Pusat Pasar Sidikalang.

Dalam hal kesiapan, Wahyudi mengaku, sudah menyiapkan ambulance, alat berat, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, serta personel yang bertugas selama 24 jam penuh. (ian/dat/rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/