32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Sudah Tiga Minggu Longsor, Sopir Desak Kebut Pembangunan Jalan Sidikalang-Medan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Para pengendara khususnya mobil penumpang umum (MPU) mendesak Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah II Medan, mempercepat atau mengebut proses perbaikan jalan longsor di lintasan Jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di kilometer (km) 6,5 Desa Sitinjo kecamatan Sitinjo kabupaten Dairi yang longsor, Selasa (5/1) lalu.

PASANG: Alat berat dikerahkan untuk memasang Box Culvert di badan jalan yang longsor tepatnya di Jalan Nasional Sidikalang-Medan tepatnya di km 6,5 Desa Sitinjo kecamatan Sitinjo kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Desakan itu disampaikan sejumlah supir MPU rute Sidikalang – Parbuan, Sidikalang – Simpang Tiga Sitinjo serta rute Sidikalang – Medan seperti disampaikan, Marulak Sinaga (52) serta Pahala Situmorang (47) kepada wartawan, Minggu (24/1) di Sidikalang.

Kedua sumber mengatakan, perbaikan badan jalan Sidikalang – Medan yang longsor sekitar 3 minggu lalu terkesan lamban.

Pasalnya, kejadian itu sudah lebih 3 minggu namun progres pekerjaan di lapangan belum signifikan.

“Akibat kejadian itu pengguna jalan khususnya kami supir angkutan umum jadi terkendala karena harus lewat jalan alternatif yang memakan waktu lama semisal dari Sidikalang menuju Medan harus lewat jalan Rimo Bunga.,” ujar Marulak.

Begitu jiga sebaliknya, dari arah Medan menuju Sidikalang harus lewat alternatif yaitu Jalan KLK. Dari segi waktu tempuh jadi tambah setengah jam, itu kalau kondisi normal kalau macet bisa satu jam. Hal itu menambah biaya untuk bahan bakar. Sementara, supir tidak bisa menaikkan ongkos ke penumpang. Dan akibat jalan rusak, penumpang jadi sepi karena warga malas keluar untuk jalan-jalan.

Para supir angkutan umum maupun pengguna jalan lainya, mendesak BBPJN wilayah II Medan supaya mempercepat proses pekerjaan sehingga kenderaan bisa secepatnya melintas dari ruas jalan dimaksud.

Amatan wartawan, Minggu (24/1), proses pekerjaan sedang berlangsung. Terlihat alat berat mulai memasang Box Culvert (Gorong-Gorong) dilokasi jalan longsor.

Sebelumnya, Kepala Dinas pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi, Anggara Sinurat mengatakan, hasil koordinasinya dengan BBPJN wilayah II Medan, proses pekerjaan perbaikan jalan itu butuh waktu 3 minggu untuk bangun jalan sementara dengan lebar 4 meter supaya bisa dilalui kenderaan.

“Namun untuk total pekerjaan tuntas, butuh waktu 2 bulan,” ujar Anggara. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Para pengendara khususnya mobil penumpang umum (MPU) mendesak Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah II Medan, mempercepat atau mengebut proses perbaikan jalan longsor di lintasan Jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di kilometer (km) 6,5 Desa Sitinjo kecamatan Sitinjo kabupaten Dairi yang longsor, Selasa (5/1) lalu.

PASANG: Alat berat dikerahkan untuk memasang Box Culvert di badan jalan yang longsor tepatnya di Jalan Nasional Sidikalang-Medan tepatnya di km 6,5 Desa Sitinjo kecamatan Sitinjo kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Desakan itu disampaikan sejumlah supir MPU rute Sidikalang – Parbuan, Sidikalang – Simpang Tiga Sitinjo serta rute Sidikalang – Medan seperti disampaikan, Marulak Sinaga (52) serta Pahala Situmorang (47) kepada wartawan, Minggu (24/1) di Sidikalang.

Kedua sumber mengatakan, perbaikan badan jalan Sidikalang – Medan yang longsor sekitar 3 minggu lalu terkesan lamban.

Pasalnya, kejadian itu sudah lebih 3 minggu namun progres pekerjaan di lapangan belum signifikan.

“Akibat kejadian itu pengguna jalan khususnya kami supir angkutan umum jadi terkendala karena harus lewat jalan alternatif yang memakan waktu lama semisal dari Sidikalang menuju Medan harus lewat jalan Rimo Bunga.,” ujar Marulak.

Begitu jiga sebaliknya, dari arah Medan menuju Sidikalang harus lewat alternatif yaitu Jalan KLK. Dari segi waktu tempuh jadi tambah setengah jam, itu kalau kondisi normal kalau macet bisa satu jam. Hal itu menambah biaya untuk bahan bakar. Sementara, supir tidak bisa menaikkan ongkos ke penumpang. Dan akibat jalan rusak, penumpang jadi sepi karena warga malas keluar untuk jalan-jalan.

Para supir angkutan umum maupun pengguna jalan lainya, mendesak BBPJN wilayah II Medan supaya mempercepat proses pekerjaan sehingga kenderaan bisa secepatnya melintas dari ruas jalan dimaksud.

Amatan wartawan, Minggu (24/1), proses pekerjaan sedang berlangsung. Terlihat alat berat mulai memasang Box Culvert (Gorong-Gorong) dilokasi jalan longsor.

Sebelumnya, Kepala Dinas pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi, Anggara Sinurat mengatakan, hasil koordinasinya dengan BBPJN wilayah II Medan, proses pekerjaan perbaikan jalan itu butuh waktu 3 minggu untuk bangun jalan sementara dengan lebar 4 meter supaya bisa dilalui kenderaan.

“Namun untuk total pekerjaan tuntas, butuh waktu 2 bulan,” ujar Anggara. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/