28.9 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Anggaran Mess dan Gudang MPP Telan Biaya Rp11 Juta, Dibangun Menggunakan Tripleks

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Anggaran pembangunan mess dan gudang di lokasi proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), yang berada tepat di samping Kantor Koramil Doloksanggul, Jalan Merdeka, Kelurahan Doloksanggul, Kecamatan Doloksanggul, menelan biaya Rp 11 juta. Namun, struktur bangunannya menggunakan bahan tripleks dan kayu broti.

Kepala Bidang (Kabid) Permukiman, Dinas Perumahaan Kawasan Permukiman Kabupaten Humbahas, Boiman Tambunan mengatakan, pembuatan kantor sementara, mess, dan gudang, merupakan bagian dari rencana anggaran biaya pada proyek pembangunan MPP.

Boiman mengatakan, pembuatan mess dan gudang ini, dibangun dengan berbahan tripleks dan kayu broti. Dan pembuatan mess serta gudang itu, merupakan fasilitas dari pihak ketiga.

“Itu juga sudah merupakan mess karyawan. Include semuanya,” jelas Boiman, Selasa (11/10) lalu.

Boiman juga menjelaskan, biarpun terbuat dari tripleks dan kayu broti, dalamnya sudah berlantai semen.

“Jadi sudah pas itu biaya anggarannya,” tuturnya.

Menurut Boiman yang didampingi pelaksana lapangan PT Bina Karya Sejati, selaku pihak ketiga, Daniel Marbun, mengatakan, biaya RAB itu setelah dilakukan perubahan yang sebelumnya menelan biaya Rp40 juta hingga Rp50 juta.

“Mungkin lae ini pernah melihat RAB yang pertama kali,” jelasnya kepada pelaksana lapangan.

Disinggung, di mana para pekerja tinggal, karena mess dan gudang terlihat kecil? Boiman enggan menjelaskan, sembari matanya tertuju kepada pelaksana lapangan. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Anggaran pembangunan mess dan gudang di lokasi proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), yang berada tepat di samping Kantor Koramil Doloksanggul, Jalan Merdeka, Kelurahan Doloksanggul, Kecamatan Doloksanggul, menelan biaya Rp 11 juta. Namun, struktur bangunannya menggunakan bahan tripleks dan kayu broti.

Kepala Bidang (Kabid) Permukiman, Dinas Perumahaan Kawasan Permukiman Kabupaten Humbahas, Boiman Tambunan mengatakan, pembuatan kantor sementara, mess, dan gudang, merupakan bagian dari rencana anggaran biaya pada proyek pembangunan MPP.

Boiman mengatakan, pembuatan mess dan gudang ini, dibangun dengan berbahan tripleks dan kayu broti. Dan pembuatan mess serta gudang itu, merupakan fasilitas dari pihak ketiga.

“Itu juga sudah merupakan mess karyawan. Include semuanya,” jelas Boiman, Selasa (11/10) lalu.

Boiman juga menjelaskan, biarpun terbuat dari tripleks dan kayu broti, dalamnya sudah berlantai semen.

“Jadi sudah pas itu biaya anggarannya,” tuturnya.

Menurut Boiman yang didampingi pelaksana lapangan PT Bina Karya Sejati, selaku pihak ketiga, Daniel Marbun, mengatakan, biaya RAB itu setelah dilakukan perubahan yang sebelumnya menelan biaya Rp40 juta hingga Rp50 juta.

“Mungkin lae ini pernah melihat RAB yang pertama kali,” jelasnya kepada pelaksana lapangan.

Disinggung, di mana para pekerja tinggal, karena mess dan gudang terlihat kecil? Boiman enggan menjelaskan, sembari matanya tertuju kepada pelaksana lapangan. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/