Akhirnya korban menceritakan bahwa mereka kerap mengalami tindak kekerasan dari pembimbing panti tempat mereka tinggal yang kerap disapa Kakek. Selain dipukuli, mereka juga mengaku kerap dipaksa memakan kotoran kambing dan cicak.
“Kami sudah sering dipukul, mau juga dipukul dibagian muka. Kalau dipaksa makan kotoran kambing saya sudah 10 kali, dan 1 kali makan kotoran cicak. Kalau dimuntahkan satu sendok, dipaksa ganti dengan memakan 10 sendok lagi,” lirih Haikal saat ditemui kru koran ini di sekolahnya.
Saat ditanya kenapa si Kakek memaksa mereka makan kotoran kambing dan cicak? Para korban mengatakan mereka dipaksa karena tidak melakukan salat.
“Kalau nggak salat ya dipaksa makan kotoran kambing, dan kadang mau sampai 5 sendok langsung dipaksa dimakan,”kata Sura diamini ketiga temannya.
Apabila tidak menjalani hukuman memakan kotoran, mereka mengaku akan mendapat tindak kekerasan fisik. “Aku sudah 4 kali makan kotoran kambing, Kalau kita gak makan ya dipukullah habis-habisan,” jelasnya.
Masih kata para korban, di panti asuhan itu mereka ada 15 orang dan hampir semuanya sudah pernah dapat hukuman makan kotoran kambing. “Kami ada 15 orang di situ, dan hanya 3 orang lagi yang belum pernah makan kotoran kambing,”tandas Haikal diamini ketiga temannya. (dh/smg/deo)