BINJAI, SUMUTPOS.CO – Empat santri yang diasuh Pesantren Dar Fatimah dikabarkan meninggalkan pondoknya di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan IX, Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara, sejak Rabu (20/2) lalu. Lima hari berlalu mereka tidak pulang, pengurus Pesantren Dar Fatimah mengaku sudah membuat Laporan Polisi ke Polsek Binjai Utara.
KABAR ini diperoleh Sumut Pos melalui pesan berantai dalam Grup WhatsApp. Keempat santri masing-masing, Andika Lesmana (12), Aldi Andika Manurung (12), Muhammad Rafli (13) dan Jojo (13).
Pesan tersebut juga mencantumkan nomor yang dapat dihubungi ketika masyarakat melihat keempat santri itu. Dalam pesan berantai tersebut, keempatnya meninggalkan Pesantren Dar Fatimah ketika waktu istirahat, pukul 14.00 WIB.
“Belum pulang. Sudah kita cari. Ini sudah kita lapor ke Kapolsek (Binjai Utara),” ujar Sarbaini, perwakilan Pesantren Dar Fatimah ketika dikonfirmasi, Minggu (24/2).
Ditanya lebih lanjut, Sarbaini menolak menjelaskan. Menurut dia, keempat santri yang tidak pulang ini sudah dilakukan pencarian.
“Konfirmasi ke dia saja (Kapolsek). Datang saja ke sana, ke Polsek,” sambung dia.
Namun, keterangan berbeda dikeluarkan Kapolsek Binjai Utara. Kompol Sarponi Lahat menyatakan, Pesantren Dar Fatimah tidak ada membuat laporan polisi secara tertulis.
Hanya saja, sambung mantan Wadanyon B Pelopor Satbrimobdasu ini, mereka datang ke SPKT Polsek Binjai Utara mengabarkan bahwa keempat santri Pesantren Dar Fatimah belum kembali ke pondok.
Namun, Sarponi tak menjelaskan secara rinci waktu persisnya perwakilan Pesantren Dar Fatimah mengabarkan hal ini.
“Katanya di Stabat. Dia sudah lapor ke kita, tapi belum buat LP. Saya sudah bilang ke anggota untuk bantu mencarinya. Kita tetap bantu cari, siapa tahu bisa jumpa tolong dibantu,” pungkas mantan Kasubden 3 Anti Teror Datasemen Gegana Polda Sumut ini.(ted/ala)