LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 persen dari 332 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Labuhanbatu merupakan kaum Lanjut Usia (Lansia). Bahkan, musim haji tahun 2023/1444 H dijadikan sebagai “Haji Ramah Lansia”.
Data yang dihimpun, seorang CJH kabupaten Labuhanbatu memiliki usia tertinggi berumur 93 tahun. Yakni, atas nama Saninem binti Wakini. Nenek kelahiran 28 Maret 1930 itu beralamat di jalan Ahmad Yani gang Ladon, Rantauprapat.
Sedangkan untuk CJH pria tertua atas nama Ganda bin Padma dengan usia 82 tahun. Kelahiran 15 April 1941. Beralamat dusun V Desa Sidorukun.
“CJH tertua wanita berusia 93 tahun dan pria 82 tahun,” ungkap Kabag Kesra Setdakab Labuhanbatu Siska Dewi Puspa, Kamis (25/5) usai menghadiri rapat pembahasan persiapan pelaksanaan pemberangkatan CJH Kabupaten Labuhanbatu di Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu.
Katanya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berupaya menerapkan layanan “Ramah Lansia” untuk melayani calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Labuhanbatu pada Musim Haji 2023/1444 H
Diantara pelayanan ramah para CJH lanjut usia (Lansia) itu, dilakukan dengan memberangkatkan rombongan CJH asal Labuhanbatu menggunakan fasilitas kereta api eksekutif milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Pemberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Labuhanbatu tahun 2023 ini sedikit berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, dalam hal transportasi pemberangkatan. Ini pilot projek PT KAI dan Pemkab Labuhanbatu mengunakan jasa transportasi menghantarkan jemaah haji,” tambahnya.
Itu, lanjutnya merupakan ide Bupati Labuhanbatu demi memberikan rasa kenyamanan dan efisiensi waktu untuk para calon jamaah haji Kabupaten Labuhanbatu.
Diinformasikannya, dalam pembahasan persiapan pelaksanaan pemberangkatan CJH Kabupaten Labuhanbatu, keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas.(fdh/tri)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 persen dari 332 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Labuhanbatu merupakan kaum Lanjut Usia (Lansia). Bahkan, musim haji tahun 2023/1444 H dijadikan sebagai “Haji Ramah Lansia”.
Data yang dihimpun, seorang CJH kabupaten Labuhanbatu memiliki usia tertinggi berumur 93 tahun. Yakni, atas nama Saninem binti Wakini. Nenek kelahiran 28 Maret 1930 itu beralamat di jalan Ahmad Yani gang Ladon, Rantauprapat.
Sedangkan untuk CJH pria tertua atas nama Ganda bin Padma dengan usia 82 tahun. Kelahiran 15 April 1941. Beralamat dusun V Desa Sidorukun.
“CJH tertua wanita berusia 93 tahun dan pria 82 tahun,” ungkap Kabag Kesra Setdakab Labuhanbatu Siska Dewi Puspa, Kamis (25/5) usai menghadiri rapat pembahasan persiapan pelaksanaan pemberangkatan CJH Kabupaten Labuhanbatu di Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu.
Katanya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berupaya menerapkan layanan “Ramah Lansia” untuk melayani calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Labuhanbatu pada Musim Haji 2023/1444 H
Diantara pelayanan ramah para CJH lanjut usia (Lansia) itu, dilakukan dengan memberangkatkan rombongan CJH asal Labuhanbatu menggunakan fasilitas kereta api eksekutif milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Pemberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Labuhanbatu tahun 2023 ini sedikit berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, dalam hal transportasi pemberangkatan. Ini pilot projek PT KAI dan Pemkab Labuhanbatu mengunakan jasa transportasi menghantarkan jemaah haji,” tambahnya.
Itu, lanjutnya merupakan ide Bupati Labuhanbatu demi memberikan rasa kenyamanan dan efisiensi waktu untuk para calon jamaah haji Kabupaten Labuhanbatu.
Diinformasikannya, dalam pembahasan persiapan pelaksanaan pemberangkatan CJH Kabupaten Labuhanbatu, keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas.(fdh/tri)
