25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Oknum TNI Bentrok dengan Warga

SIANTAR- Usai melangsungkan pesta Martuppolon (Tunangan, Red) adik iparnya N Br Simanjuntak, Lettu A Manik (40) buat keonaran dengan warga Jalan Narumonda Bawah, Kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar. Parahnya, Lettu Manik mengerahkan belasan pria berambut cepak melakukan perlawanan kepada warga kampungnya itu, Sabtu (23/7) sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurut warga bermarga Nainggolan yang ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (24/7) menyebutkan, saat itu Manik baru selesai melaksanakan pesta Partuppolon adik iparnya di rumah mertuanya di Jalan Narumonda Bawah. Sehari-harinya, Manik tinggal serumah dengan istrinya Boru Simanjuntak dan dua orang anaknya di rumah mertuanya itu.

Usai pesta, Manik dan keluarganya minum-minum di depan rumah, tepatnya dibawah teratak beratap seng. Sementara warga juga minum-minum di depan rumah tersebut sekitar 5 meter dari tempat Manik.
“Kejadiannya setelah pesta Martuppolon itu selesai. Usai pesta, Manik dan keluarganya minum-minum di depan rumahnya. Gitu juga muda-mudi kampung ini. Tak disengaja, muda-mudi itu cerita tentang TNI, lalu ada yang bilang tidak suka dengan TNI karena disebut kodok hijau. Mendengar itu, Manik mendatangi muda-mudi yang sedang minum-minum itu,” ujar Nainggolan saksi yang melihat bentrokan tersebut.

Diduga karena sama-sama mabuk, sempat terjadi pertengkaran mulut antara mereka. Tak berapa lama, pria berambut cepak berdatangan dengan menumpangi kreta (sepeda motor) setelah Manik menelepon. Kemudian, muda-mudi kampung tersebut dibentak-bentak pria berambut cepak teman minum Manik.

“Sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan pria berambut cepak itu. Bentrok semakin meluas, ketika salah seorang teman Manik, menendang kaki pemuda kampung bernama Gombloh Ginting,” terangnya.
Dandempom 1/I Siantar, Mayor CPM Dedy Surayana membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, warga dan oknum TNI yang terlibat bentrok sudah berdamai. “Mereka sudah berdamai,” ujar Dedy singkat.(smg)

SIANTAR- Usai melangsungkan pesta Martuppolon (Tunangan, Red) adik iparnya N Br Simanjuntak, Lettu A Manik (40) buat keonaran dengan warga Jalan Narumonda Bawah, Kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar. Parahnya, Lettu Manik mengerahkan belasan pria berambut cepak melakukan perlawanan kepada warga kampungnya itu, Sabtu (23/7) sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurut warga bermarga Nainggolan yang ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (24/7) menyebutkan, saat itu Manik baru selesai melaksanakan pesta Partuppolon adik iparnya di rumah mertuanya di Jalan Narumonda Bawah. Sehari-harinya, Manik tinggal serumah dengan istrinya Boru Simanjuntak dan dua orang anaknya di rumah mertuanya itu.

Usai pesta, Manik dan keluarganya minum-minum di depan rumah, tepatnya dibawah teratak beratap seng. Sementara warga juga minum-minum di depan rumah tersebut sekitar 5 meter dari tempat Manik.
“Kejadiannya setelah pesta Martuppolon itu selesai. Usai pesta, Manik dan keluarganya minum-minum di depan rumahnya. Gitu juga muda-mudi kampung ini. Tak disengaja, muda-mudi itu cerita tentang TNI, lalu ada yang bilang tidak suka dengan TNI karena disebut kodok hijau. Mendengar itu, Manik mendatangi muda-mudi yang sedang minum-minum itu,” ujar Nainggolan saksi yang melihat bentrokan tersebut.

Diduga karena sama-sama mabuk, sempat terjadi pertengkaran mulut antara mereka. Tak berapa lama, pria berambut cepak berdatangan dengan menumpangi kreta (sepeda motor) setelah Manik menelepon. Kemudian, muda-mudi kampung tersebut dibentak-bentak pria berambut cepak teman minum Manik.

“Sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dengan pria berambut cepak itu. Bentrok semakin meluas, ketika salah seorang teman Manik, menendang kaki pemuda kampung bernama Gombloh Ginting,” terangnya.
Dandempom 1/I Siantar, Mayor CPM Dedy Surayana membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, warga dan oknum TNI yang terlibat bentrok sudah berdamai. “Mereka sudah berdamai,” ujar Dedy singkat.(smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/