PANTAILABU- Perahu kayu atau getek yang dipakai sebagai alat penyeberangan di kawasan Sungai Ular menghubungkan dua desa yakni Desa Telaga Sari, Kecamatan Pantailabu dan Desa Kotapari, Kecamatan Pantaicermin, Sergai hingga kini masih jadi satu-satunya sarana transportasi warga menuju ke kedua desa tersebut.
Hingga saat ini sarana penyeberangan perahu kayu masih berjalan, dengan cara ditarik dengan kabel besar melintang di arus sungai. Kegiatan itu menjadi penghasilan utama para pekerja perahu disana.
Dari hasil menarik perahu getek ini para nelayan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Setiap harinya penarik perahu getek ini dapat memperoleh penghasilan sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per harinya.
Apalagi di Hari Lebaran, rezeki yang didapat para nelayan getek ini pun semakin melimpah. Hal ini berdasarkan nelayan perahu getek bernama Putra (36) warga Desa Telaga Sari.
Ia mengaku sejak lebaran pertama dirinya bisa memperoleh penghasilan mencapai Rp2-3juta perharinya. Karena pada Hari Raya Idul Fitri banyak warga yang menggunakan jasa getek untuk menyeberang dalam rangka bersilaturahmi kepada sanak keluarganya ke desa seberang.
Di Hari Raya Idul Fitri berkah tersendiri bagi penarik perahu getek bukan hanya bagi Putra bagi nelayan Getek lainya juga. (pasta/smg)