27.8 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Selama Dua Hari Lebaran, Sampah di Labuhanbatu 96 Ton

LABUHANBATU-Terhitung dua hari perayaan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah, sampah yang terkumpul dari sekitaran Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu mencapai 96 ton atau 16 truk sampah yang diangkut.

Sementara pada tahun lalu, sampah selama dua hari hanya 78 ton atau 13 truk.

“Terjadi peningkatan produksi dari tahun lalu sekitar 18 ton,” kata Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan (Kadispaskeb) Pemkab Labuhanbatu Edi Gani Ginting menjawab wartawan, Jumat (24/8) di Rantauprapat.

Ditambahkannya, dari jumlah tersebut, sampah yang paling banyak diangkut berasal dari sekitaran kompleks Pasar Gelugur Rantauprapat, sedangkan sisanya merupakan sampah dari rumah tangga (RT) dan beberapa tempat penampungan sampah yang tersedia di sejumlah fasilitas umum yang ada.
“Jenis sampah kebanyakan sampah organik, hususnya berbentuk sayur mayur. Sampahnya diangkut ke tempat pembuangan akhir sebagai penampungan sampah didaerah TPA Perlayuan,” ujar Ginting.

Disinggung kesiapan masyarakat menjaga kebersihan khususnya tidak membuang sampah sembarangan, dirinya menilai masih perlu ditingkatkan. “Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Terbukti masih tingginya ditemukan tumpukan sampah pada titik tertentu yang dibuang masyarakat bukan pada tempatnya,” beber Ginting lagi.

Amatan Sumut Pos, masih terlihat tumpukan sampah disekitaran Jalan H Adam Malik Rantauprapat/Jalinsum yang panjanganya mencapai belasan meter. Plank larangan untuk tidak membuang sampah didaerah tersebut terkesan tidak diperdulikan. Sebab, hingga kini sampah masih berserakan. (mag-16)

LABUHANBATU-Terhitung dua hari perayaan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah, sampah yang terkumpul dari sekitaran Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu mencapai 96 ton atau 16 truk sampah yang diangkut.

Sementara pada tahun lalu, sampah selama dua hari hanya 78 ton atau 13 truk.

“Terjadi peningkatan produksi dari tahun lalu sekitar 18 ton,” kata Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan (Kadispaskeb) Pemkab Labuhanbatu Edi Gani Ginting menjawab wartawan, Jumat (24/8) di Rantauprapat.

Ditambahkannya, dari jumlah tersebut, sampah yang paling banyak diangkut berasal dari sekitaran kompleks Pasar Gelugur Rantauprapat, sedangkan sisanya merupakan sampah dari rumah tangga (RT) dan beberapa tempat penampungan sampah yang tersedia di sejumlah fasilitas umum yang ada.
“Jenis sampah kebanyakan sampah organik, hususnya berbentuk sayur mayur. Sampahnya diangkut ke tempat pembuangan akhir sebagai penampungan sampah didaerah TPA Perlayuan,” ujar Ginting.

Disinggung kesiapan masyarakat menjaga kebersihan khususnya tidak membuang sampah sembarangan, dirinya menilai masih perlu ditingkatkan. “Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Terbukti masih tingginya ditemukan tumpukan sampah pada titik tertentu yang dibuang masyarakat bukan pada tempatnya,” beber Ginting lagi.

Amatan Sumut Pos, masih terlihat tumpukan sampah disekitaran Jalan H Adam Malik Rantauprapat/Jalinsum yang panjanganya mencapai belasan meter. Plank larangan untuk tidak membuang sampah didaerah tersebut terkesan tidak diperdulikan. Sebab, hingga kini sampah masih berserakan. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/