26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Asap Bikin Calon Penumpang di KNIA Panik

TEDI/SUMUT POS PANIK: Sejumlah penumpang di pintu keberangkatan 7 dan 8 KNIA panik melihat kepulan asap akibat korslet kabel listrik di lantai dasar, Senin (24/8).
TEDI/SUMUT POS
PANIK: Sejumlah penumpang di pintu keberangkatan 7 dan 8 KNIA panik melihat kepulan asap akibat korslet kabel listrik di lantai dasar, Senin (24/8).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sejumlah calon penumpang di ruang tunggu terminal keberangkatan Kualanamu International Airport (KNIA) mendadak heboh. Pasalnya, ruangan tersebut dikepuli asap, Senin (24/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Tak hanya calon penumpang, sejumlah petugas Aviation Security (Avsec) KNIA juga ikut panik.

“Jadi situasinya itu semuanya panic. Mungkin apinya dari bawah. Hampir separuh ruang tunggu dikepuli asap. Kalau dibilang panik, cukup paniklah,” kata Irwan (47), seorang calon penumpang yang menunggu di pintu keberangkatan 7 ini kepada Sumut Pos.

Menurut warga Jalan Pusaka Pasar 13, Desa Bandarklippa, Percut Seituan ini, kepulan asap itu membuat penumpang yang menunggu di depan pintu keberangkatan 7 dan 8 dialihkan ke pintu kebarangkatan 5. Selain itu, kata penumpang Lion Air (JT 207) tujuan Jakarta ini, kepulan asap yang menghiasi ruang tunggu keberangkatan KNIA tidak berlangsung lama.

“Petugas di gate (pintu keberangkatan, red) juga panik. Begitu makin banyak (asap), kami dipindahkan ke ujung pintu keberangkatan 5. Kejadiannya 10 menit (asap berkumpul di ruang tunggu),” ujar penumpang yang berangkat pukul 08.45 WIB namun delay menjadi pukul 09.00 WIB.

Menanggapi kepulan asap ini, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola KNIA, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, kepulan asap berasal dari lantai dasar. Namun, GM menepis jika kabel listrik yang korslet dari sebuah dispenser di ruangan perkantoran Gapura Angkasa, menyebabkan separuh ruang tunggu keberangkatan KNIA ditutupi asap.

“Jam 8.30 WIB ada korslet di perkantoran bandara, punya Gapura Angkasa. Sebenarnya api kecil bersumber dari kabel yang terjepit, yang kemudian korslet menimbulkan sedikit api. Petugas bandara langsung nyemprot racun api,” ujar Jaya Tahoma Sirait didampingi Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto dan Kabid Keamanan dan Pelayanan Darurat Angkutan Udara Otban Wilayah II Medan Hasanuddin di Media Center KNIA.

Menurut Tahoma, korsleting kabel dispenser itu belum mengarah kepada human error. Selain itu, dia juga menepis kalau asap yang mengepul itu mengakibatkan kepanikan penumpang di KNIA.

“Tidak ada kepanikan, operasional bandara tetap normal. Supaya asap tidak mengganggu, jendela dan pintu kaca dipecahin. Racun api terlalu banyak disemprot, asap dari racun api kemana-mana (beterbangan)” katanya.

Sementara, kepolisian juga langsung terjun ke lokasi kejadian begitu mendapatkan informasi. Kapolres Deliserdang, AKBP M Edi Faryadi menyebutkan, bagian dapur Gapura Angkasa yang terbakar itu diduga karena beban listik yang dipakai terlalu besar. “Korslet kabel listrik akibat kelebihan daya,” sebutnya. (ted/adz)

TEDI/SUMUT POS PANIK: Sejumlah penumpang di pintu keberangkatan 7 dan 8 KNIA panik melihat kepulan asap akibat korslet kabel listrik di lantai dasar, Senin (24/8).
TEDI/SUMUT POS
PANIK: Sejumlah penumpang di pintu keberangkatan 7 dan 8 KNIA panik melihat kepulan asap akibat korslet kabel listrik di lantai dasar, Senin (24/8).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Sejumlah calon penumpang di ruang tunggu terminal keberangkatan Kualanamu International Airport (KNIA) mendadak heboh. Pasalnya, ruangan tersebut dikepuli asap, Senin (24/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Tak hanya calon penumpang, sejumlah petugas Aviation Security (Avsec) KNIA juga ikut panik.

“Jadi situasinya itu semuanya panic. Mungkin apinya dari bawah. Hampir separuh ruang tunggu dikepuli asap. Kalau dibilang panik, cukup paniklah,” kata Irwan (47), seorang calon penumpang yang menunggu di pintu keberangkatan 7 ini kepada Sumut Pos.

Menurut warga Jalan Pusaka Pasar 13, Desa Bandarklippa, Percut Seituan ini, kepulan asap itu membuat penumpang yang menunggu di depan pintu keberangkatan 7 dan 8 dialihkan ke pintu kebarangkatan 5. Selain itu, kata penumpang Lion Air (JT 207) tujuan Jakarta ini, kepulan asap yang menghiasi ruang tunggu keberangkatan KNIA tidak berlangsung lama.

“Petugas di gate (pintu keberangkatan, red) juga panik. Begitu makin banyak (asap), kami dipindahkan ke ujung pintu keberangkatan 5. Kejadiannya 10 menit (asap berkumpul di ruang tunggu),” ujar penumpang yang berangkat pukul 08.45 WIB namun delay menjadi pukul 09.00 WIB.

Menanggapi kepulan asap ini, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola KNIA, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, kepulan asap berasal dari lantai dasar. Namun, GM menepis jika kabel listrik yang korslet dari sebuah dispenser di ruangan perkantoran Gapura Angkasa, menyebabkan separuh ruang tunggu keberangkatan KNIA ditutupi asap.

“Jam 8.30 WIB ada korslet di perkantoran bandara, punya Gapura Angkasa. Sebenarnya api kecil bersumber dari kabel yang terjepit, yang kemudian korslet menimbulkan sedikit api. Petugas bandara langsung nyemprot racun api,” ujar Jaya Tahoma Sirait didampingi Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto dan Kabid Keamanan dan Pelayanan Darurat Angkutan Udara Otban Wilayah II Medan Hasanuddin di Media Center KNIA.

Menurut Tahoma, korsleting kabel dispenser itu belum mengarah kepada human error. Selain itu, dia juga menepis kalau asap yang mengepul itu mengakibatkan kepanikan penumpang di KNIA.

“Tidak ada kepanikan, operasional bandara tetap normal. Supaya asap tidak mengganggu, jendela dan pintu kaca dipecahin. Racun api terlalu banyak disemprot, asap dari racun api kemana-mana (beterbangan)” katanya.

Sementara, kepolisian juga langsung terjun ke lokasi kejadian begitu mendapatkan informasi. Kapolres Deliserdang, AKBP M Edi Faryadi menyebutkan, bagian dapur Gapura Angkasa yang terbakar itu diduga karena beban listik yang dipakai terlalu besar. “Korslet kabel listrik akibat kelebihan daya,” sebutnya. (ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/