26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Tempa Mental dan Pupuk Kebersamaan, Peserta INJI Warrior Camp Terjang Jeram Sungai Bingai

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Peserta INJI Warrior Camp Angkatan I menjajal olahraga ekstrim arung jeram di Namo Sira-sira, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (25/8).

Para peserta terlihat antusias dan menikmati olahraga tersebut.

Menurut Direktur Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) Rahmad Suryadi, arung jeram merupakan satu dari sekian agenda dalam pelatihan jurnalistik lingkungan ini.

Tujuannya untuk memupuk kebersamaan serta menempa mental para peserta. Selain itu, mereka juga diharap memahami teknik pemanfaatan jasa lingkungan berkelanjutan melalui kegiatan ini.

“Kita tahu bahwa seorang jurnalis yang ideal mesti tangguh serta bermental baja. Di sisi lain, pekerja pers juga dikenal punya ikatan solidaritas yang erat antar sesama. Jadi kita harap arung jeram ini mampu membentuk mereka,” ujar Rahmad.

Selepas arung jeram, peserta INJI Warrior Camp lanjut mengikuti outbound. Maksud dari kegiatan ini juga sama. Yakni membentuk karakter serta memupuk kebersamaan.

“Sebab visi konservasi hanya bisa terwujud dengan kebersamaan, tidak bisa sendiri-sendiri,” kata Rahmad.

Seperti diketahui, STFJ bersama sejumlah lembaga menggelar INJI Warrior Camp Angkatan I.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, yakni mulai Senin (23/8) hingga Sabtu (28/8), di Explore Sumatra, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Terdapat 30 mahasiswa-mahasiswi asal kampus di Sumatera Utara dan Aceh yang berhasil jadi peserta kegiatan usai melalui seleksi ketat.

Setiba di lokasi, peserta dan panitia melalui tes antigen dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan hand sanitizer dan masker.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan BBTNGL, TFCA, LCP, OIC, FKL, PFI Medan, WCS, Yayasan PETAI, Vesswic, CRU Aceh dan Explore Sumatra. (rel)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Peserta INJI Warrior Camp Angkatan I menjajal olahraga ekstrim arung jeram di Namo Sira-sira, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (25/8).

Para peserta terlihat antusias dan menikmati olahraga tersebut.

Menurut Direktur Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) Rahmad Suryadi, arung jeram merupakan satu dari sekian agenda dalam pelatihan jurnalistik lingkungan ini.

Tujuannya untuk memupuk kebersamaan serta menempa mental para peserta. Selain itu, mereka juga diharap memahami teknik pemanfaatan jasa lingkungan berkelanjutan melalui kegiatan ini.

“Kita tahu bahwa seorang jurnalis yang ideal mesti tangguh serta bermental baja. Di sisi lain, pekerja pers juga dikenal punya ikatan solidaritas yang erat antar sesama. Jadi kita harap arung jeram ini mampu membentuk mereka,” ujar Rahmad.

Selepas arung jeram, peserta INJI Warrior Camp lanjut mengikuti outbound. Maksud dari kegiatan ini juga sama. Yakni membentuk karakter serta memupuk kebersamaan.

“Sebab visi konservasi hanya bisa terwujud dengan kebersamaan, tidak bisa sendiri-sendiri,” kata Rahmad.

Seperti diketahui, STFJ bersama sejumlah lembaga menggelar INJI Warrior Camp Angkatan I.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, yakni mulai Senin (23/8) hingga Sabtu (28/8), di Explore Sumatra, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Terdapat 30 mahasiswa-mahasiswi asal kampus di Sumatera Utara dan Aceh yang berhasil jadi peserta kegiatan usai melalui seleksi ketat.

Setiba di lokasi, peserta dan panitia melalui tes antigen dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan hand sanitizer dan masker.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan BBTNGL, TFCA, LCP, OIC, FKL, PFI Medan, WCS, Yayasan PETAI, Vesswic, CRU Aceh dan Explore Sumatra. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/