MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Karo resmi menjadi tuan rumah Festival Danau Toba 2015. Hal ini ditetapkan setelah Kabupaten Samosir menolak sebagai penyelenggara.
Keputusan ini ditegaskan Sekda Provsu Hasban Ritonga. “Yang saya dapat informasi dari Dinas Pariwisata Sumut, Kabupaten Samosir menolak untuk menjadi tuan rumah dengan alasan anggaran. Kemudian juga Kabupaten Samosir juga lagi masa pemilihan kepala daerah,” katanya.
Hasban mengatakan Kabupaten Karo juga siap menjadi tuan rumah Pesta Danau Toba juga dengan catatan harus ada dana pendamping. Dia mengatakan Festival Danau Toba sudah dianggarkan di APBD 2015 dengan nilai Rp1,7 miliar. “Saya berharap Festival Danau Toba tetap berjalan meski sekarang Sumut sedang melaksanakan Pilkada,” ucapnya.
Direncanakan, FDT 2015 terselenggara pada Oktober mendatang. Dia berharap program pemerintah setiap tahunnya itu tetap terselenggara dan tidak molor. Hingga kini, ucapnya, antara pemerintah provinsi dan Pemkab Karo sedang melakukan koordinasi terkait penyelenggaran FDT.
“Kita harapkan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumut, kabupaten, dan stakeholder tetap terjalin. Mulai dari persiapan infrastruktur seperti penginapan, jalan, dan promosi yang menjadi poin persiapan promosi Danau Toba,” katanya.
Menurut Hasban, FDT bisa diselenggarakan di daerah manapun, khususnya yang dekat dengan letak Danau Toba. Dia memisalkan seperti Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Karo. “Sebenarnya tergantung kita memaknai Festival atau Pesta Danau Toba itu. Kalaulah memang namanya pesta kan bisa juga tinggal di rumah rakyat. Lebih mengenal dan dekat dengan rakyat dan alamnya,” jelasnya. (prn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Karo resmi menjadi tuan rumah Festival Danau Toba 2015. Hal ini ditetapkan setelah Kabupaten Samosir menolak sebagai penyelenggara.
Keputusan ini ditegaskan Sekda Provsu Hasban Ritonga. “Yang saya dapat informasi dari Dinas Pariwisata Sumut, Kabupaten Samosir menolak untuk menjadi tuan rumah dengan alasan anggaran. Kemudian juga Kabupaten Samosir juga lagi masa pemilihan kepala daerah,” katanya.
Hasban mengatakan Kabupaten Karo juga siap menjadi tuan rumah Pesta Danau Toba juga dengan catatan harus ada dana pendamping. Dia mengatakan Festival Danau Toba sudah dianggarkan di APBD 2015 dengan nilai Rp1,7 miliar. “Saya berharap Festival Danau Toba tetap berjalan meski sekarang Sumut sedang melaksanakan Pilkada,” ucapnya.
Direncanakan, FDT 2015 terselenggara pada Oktober mendatang. Dia berharap program pemerintah setiap tahunnya itu tetap terselenggara dan tidak molor. Hingga kini, ucapnya, antara pemerintah provinsi dan Pemkab Karo sedang melakukan koordinasi terkait penyelenggaran FDT.
“Kita harapkan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumut, kabupaten, dan stakeholder tetap terjalin. Mulai dari persiapan infrastruktur seperti penginapan, jalan, dan promosi yang menjadi poin persiapan promosi Danau Toba,” katanya.
Menurut Hasban, FDT bisa diselenggarakan di daerah manapun, khususnya yang dekat dengan letak Danau Toba. Dia memisalkan seperti Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Karo. “Sebenarnya tergantung kita memaknai Festival atau Pesta Danau Toba itu. Kalaulah memang namanya pesta kan bisa juga tinggal di rumah rakyat. Lebih mengenal dan dekat dengan rakyat dan alamnya,” jelasnya. (prn)