26 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Karo ‘Berasap’, Bupati Bagi-bagi Masker

KARO, SUMUTPOS.CO – Seminggu belakangan ini, kabut asap Karhutla Riau mulai ‘menyerang’ Kabupaten Karo. Dampak buruk asap inipun sudah mulai dirasakan masyarakat, khususnya yang beraktivitas di luar rumah. Betapa tidak, selain mempengaruhi jarak pandang, asap juga menyebabkan pedih di mata dan sesak nafas.

Guna mengantisipasi masalah ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membagi-bagikan masker kepada masyarakat, baik pengendara maupun pejalan kaki di beberapa titik lokasi, di antaranya seputaran Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, Simpang Tiga Mesjid Agung Kabanjahe, dan Tugu Perjuangan Berastagi. Petugas Unit Reaksi Cepat BPBD Karo, Jeremia Bangun mengatakan, pembagian masker ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Karena kabut asap sudah sangat terasa dan mengganggu aktifitas.

“Kita bagikan masker ini, karena dampak dari kabut asap sudah sangat kita rasakan. Pembagian ini tujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit,” terangnya, Selasa (24/9) siang. Dia juga mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar ruangan.

“Pembagian ini ada 3 titik di Kabanjahe dan Berastagi, dan kita imbau kepada masyarakat untuk memakai masker, atau pun penutup mulut. Karena untuk menjaga kesehatan, minimal kita selamatkan diri kita dan keluarga dulu,” harapnya. Hal senada dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Dia mengimbau semua pihak agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. “Untuk itu kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Karo sebisa mungkin selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan mengingat mulai menurunnya, kualitas udara di Kabupaten Karo bebarapa hari belakangan ini, akibat kabut asap kiriman,” imbaunya.

Sementara itu, masyarakat juga mengeluh akan kabut asap ini. Menurut Juanda Sinaga (38) warga Kabanjahe, kabut asap ini sangat mengganggu pekerjaannya sehari-hari, karena dampak yang dirasakannya sudah menyebabkan penyakit saluran pernapasan. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Seminggu belakangan ini, kabut asap Karhutla Riau mulai ‘menyerang’ Kabupaten Karo. Dampak buruk asap inipun sudah mulai dirasakan masyarakat, khususnya yang beraktivitas di luar rumah. Betapa tidak, selain mempengaruhi jarak pandang, asap juga menyebabkan pedih di mata dan sesak nafas.

Guna mengantisipasi masalah ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membagi-bagikan masker kepada masyarakat, baik pengendara maupun pejalan kaki di beberapa titik lokasi, di antaranya seputaran Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, Simpang Tiga Mesjid Agung Kabanjahe, dan Tugu Perjuangan Berastagi. Petugas Unit Reaksi Cepat BPBD Karo, Jeremia Bangun mengatakan, pembagian masker ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Karena kabut asap sudah sangat terasa dan mengganggu aktifitas.

“Kita bagikan masker ini, karena dampak dari kabut asap sudah sangat kita rasakan. Pembagian ini tujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit,” terangnya, Selasa (24/9) siang. Dia juga mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar ruangan.

“Pembagian ini ada 3 titik di Kabanjahe dan Berastagi, dan kita imbau kepada masyarakat untuk memakai masker, atau pun penutup mulut. Karena untuk menjaga kesehatan, minimal kita selamatkan diri kita dan keluarga dulu,” harapnya. Hal senada dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Dia mengimbau semua pihak agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. “Untuk itu kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Karo sebisa mungkin selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan mengingat mulai menurunnya, kualitas udara di Kabupaten Karo bebarapa hari belakangan ini, akibat kabut asap kiriman,” imbaunya.

Sementara itu, masyarakat juga mengeluh akan kabut asap ini. Menurut Juanda Sinaga (38) warga Kabanjahe, kabut asap ini sangat mengganggu pekerjaannya sehari-hari, karena dampak yang dirasakannya sudah menyebabkan penyakit saluran pernapasan. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/